Jumat, 4 Juni 2010 | 03:17 WIB

Tour de Singkarak 2010 digelar demi menggairahkan industri pariwisata di
Sumatera Barat. Sinyal itu terbaca jelas jauh hari sebelum lomba itu
digelar.

Wakil Ketua Umum II KONI Sumbar Handrianto pada awal April lalu mengatakan,
kewenangan untuk memberikan informasi detail lomba ada pada Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Sumbar. KONI Sumbar sekadar melengkapi sebagian detail
teknisnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar James Hellyward mengatakan,
Tour de Singkarak memang dimaksudkan untuk menggerakkan lagi kunjungan
wisatawan. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng serta Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik saat membuka Tour de Singkarak
menyebutkan, sinergi antara olahraga dan pariwisata guna menggairahkan
industri pariwisata pada gilirannya akan menggerakkan ekonomi masyarakat
menjadi tujuan digelarnya Tour de Singkarak.

Oleh karena itu, seluruh sumber daya terfokus dan membuat sejumlah agenda
lain mesti digeser. Pelaksanaan Pekan Budaya Sumbar 2010 yang biasa digelar
setiap masa liburan panjang sekolah dimajukan pada 16-22 Mei lalu.
Keterpurukan pariwisata Sumbar memang terbaca jelas, dan itu terlihat dari
belum beroperasinya kembali sejumlah hotel besar serta operasional hotel
kecil yang tarifnya relatif mahal.

Menurun

Data Badan Pusat Statistik Sumbar menunjukkan, wisatawan mancanegara yang
masuk melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Februari 2009
tercatat sebanyak 4.611 orang serta turun menjadi 2.203 orang pada Maret
2010 dan pada April 2010 kembali turun menjadi 2.184 orang. Bahkan, jika
dibandingkan dengan April 2009 yang mencapai 4.450 orang, kedatangan turis
itu turun sebanyak 50,92 persen.

Data kunjungan wisatawan asing itu memang masih bias karena tidak mencakup
semua kunjungan wisatawan mancanegara. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi
Sumbar Muchsin Ayub mengatakan, angka kunjungan tersebut hanya untuk
wisatawan yang masuk langsung dari luar negeri lewat BIM, dan biasanya hanya
mencatat wistawan asal Singapura dan Malaysia yang terbang langsung menuju
Padang.

Namun, upaya menjadikan Tour de Singkarak sebagai lokomotif penghela
industri pariwisata Sumbar tidak sepenuhnya berjalan sesuai dengan rencana.
Dalam rapat koordinasi terakhir sebelum Tour de Singkarak 2010 digelar,
Kepala Pusat Pengendalian dan Operasional Polda Sumbar AKBP Zulfahmi Saan
Datuk Marajo mengatakan, Polda Sumbar mempertanyakan koordinasi antara
panitia dan polisi yang selama ini cenderung tidak dilakukan.

Rapat terakhir sekitar dua pekan sebelum Tour de Singkarak 2010 digelar itu
juga mengungkapkan keluhan dari sejumlah pemerintah kabupaten/kota yang
daerahnya dilewati rute para pebalap. Keluhan soal relatif belum siapnya
infrastruktur berupa jalan menjadi hal yang mengemuka dalam pertemuan
tersebut. (Ingki Rinaldi/Helena Fransisca Nababan)

http://olahraga.kompas.com/read/2010/06/04/0317007/Tour.de.Singkarak...Lokom
otif.Wisata

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke