Rp 400 M Bantuan Gempa Arab Saudi Peruntukannya Ditentukan Bappenas Sabtu, 12 
Juni 2010, 06:45 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Bantuan dana gempa Sumatera Barat (Sumbar) dari 
Pemerintah Arab Saudi senilai Rp400 
miliar lebih peruntukan alokasinya sudah ditentukan Badan Perecanaan 
Pembangunan Nasional (Bappenas) sehingga tidak ada untuk rehabilitasi 
dan rekonstruksi Pasar Raya Padang.

"Ada tiga pembagian alokasi 
dana bantuan dari pemerintah Arab Saudi yang dijelaskan rinciannya oleh 
Bappenas melalui surat tertanggal 26 Mei 2010 kepada Pemprov Sumbar," 
kata Sekdaprov Sumbar, Mahmuda Rivai pada acara penyerahan penghargaan 
kepada wartawan penulis buku di kantor gubernuran di Padang, Jumat.

Mahmuda menyebutkan, ada kesalahpahaman soal bantuan dari Arab Saudi 
yang menyebabkan Pemkot Padang meminta alokasi dana untuk rehabilitas 
dan rekonstruksi Pasarraya.

Padahal, kata dia, sudah jalas dalam surat dari Bappenas alokasinya 
diperuntukan untuk pembangunan masjid 
raya Sumbar sekitar Rp104 miliar. Alokasi berikutnya dialokasi untuk 
perbaikan RSUP M Djamil Padang senilai Rp328,5 miliar.Selanjutnya, 
alokasi bantuan dari Arab Saudi untuk perbaikan dan pembangunan gedung 
pemerintah provinsi yang rusak berat akibat bencana gempa 30 September 
2009 lalu.

Jadi, katanya, alokasi dananya tersebut sudah jelas 
peruntukannya sehingga tidak benar ada anggapan dan penilaian 
mengambang bantuan gempa itu.Dana batuan dari Arab Saudi sudah masuk 
dalam APBN Perubahan dan selanjutnya akan dikucurkan ke pemerintah 
provinsi.

Menyoalkan bantuan gempa tahap dua, Mahmuda 
menjelaskan, pihak Pemprov Sumbar sudah mendapatkan informasi dari 
pemerintah pusat akan dikucurkan senilai Rp2 triliun.Justru itu, 
pihaknya akan segera berkoordinasi dengan perwakilan Badan Nasional 
Penanggulangan Bencana (BNPB) dan bupati/wali kota dalam waktu cepat.

Tujuannya, kata Mahmuda, supaya dalam pengucuran bantuan tahap II bisa lebih 
cepat penyerapannya dari tahap I, maka dibutuhkan 
koordinasi.Kepala BPBD Sumbar, Hermensyah membenarkan sudah ada 
informasi dari pemerintah pusat bantuan gempa tahap II tersebut yang 
dimasukkan dalam APBN Perubahan.

Justru itu, upaya persiapan 
sebelumnya turunnya dana bantuan gempa tahap II dari pemerintah 
tersebut harus dipersiapkan, terutama melihat kepada kemajuan realisasi bantuan 
tahap I."Kita berharap dengan bantuan dana senilai Rp2 triliun 
tersebut semua rumah rusak sedang dan berat yang masih tersisa dari 
tahap I bisa diselesaikan semua," katanya.Penyaluran bantuan untuk 
korban gempa, tambahnya, sama dengan tahap satu, artinya langsung ke 
rekening kelompok masyarakat (Pokmas) yang sudah terbentuk.

Bahkan, tenaga fasilitator teknik dan pemberdayaan untuk mendampingi 
masyarakat dalam penggunaan dana bantuan tahap II sudah direkrut oleh 
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)."Kita berharap kucuran dana tahap II bisa 
lebih segera dari pemerintah," katanya. Ditambahkan bahwa bantuan gempa untuk 
rumah rusak berat sebesar Rp15 juta, dan rusak sedang senilai 
Rp10 juta.
Red: Krisman 
Purwoko
Sumber: ant

Berita terkait



      

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke