Waalaikumsalam ww Dr Arina dan para sanak sapalanta,

Terima kasih atas pencerahan ini. Izinkan saya mengajukan dua pertanyaan non 
-medis, yaitu mengapa 'maruyak'-nya HIV/AIDS itu kok bisa terjadi di Sumbar; 
dan bagaimana cara masyarakat Minangkabau utk mencegahnya lebih lanjut? Terima 
kasih.

 Wassalam,

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Arina Widya Murni <arina_widya_mu...@yahoo.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 15 Jul 2010 21:29:46 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] HIV-AIDS Maruyak di Sumbar

assalamu'alaikum w.w.

memang perlu dikhawatirkan pak, kasus HIV/ AIDS ini
dan kita tahu, fenomena gunung es nya bahwa kasus yang mencuat dan telah 
terdiagnosis pasti itu hanya sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya, 
masih banyak lagi yang belum terdiagnosis yang sekarang bebas berada di mana 
saja.
maka yang paling penting tentu adalah proteksi diri dan keluarga serta orang 
terdekat kita.
selain seks bebas , pemakaian narkoba suntik lebih banyak kita temukan sebagai 
sumber penularan virus ini, terbukti dengan banyaknya penderita yang berusia 
lebih muda ( 20 thn - an ) yang diketahui pengguna IVDU (intra vena drug user ) 
5 - 10 tahun sebelumnya saat di bangku sekolah menengah..
miris memang, dan terasa menakutkan,
kasus pertama yang saya kelola saat menjalani pendidikan spesialis usia 40 thn 
karena seks bebas  sekitar 2004, dan sekarang setahun saja sudah dirawat 
ratusan di satu RS, 
Sangat mengkhawatirkan dan perlu segera ditingkatkan tindakan promotif dan 
preventif tidak saja pengobatan..
semoga Allah SWT selalu melindungi kita dari hal yang seperti ini, amin..

CTT. 
pasien yang dirawat tidak selalu dari Sumbar, tetapi umumnya mereka sebelumnya 
berdomisili di luar sumbar, ketika sakit lalu pulang dan meninggal di negeri 
kita, Jadi angka sebesar itu bukan saja karena pergaulan masyarakat sumbar , 
tetapi bisa jadi dari seluruh indonesia, maklum orang sumbar kan hobby 
merantau.. saat sakit baru lah pulang kampung halaman..

wassalam

arina (40 thn)/ internist - psikosomatis
Padang

--- On Fri, 16/7/10, muchwardi muchtar <muchwa...@yahoo.com> wrote:

From: muchwardi muchtar <muchwa...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] HIV-AIDS Maruyak di Sumbar
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Friday, 16 July, 2010, 10:06 AM



 Tim Penanggulangan HIV-AIDS Sumbar Turun ke Pasaman
 
 
  
 
 Antara - 1 jam 52 menit lalu 

  
 
 
 

 
 
 
 
 Tim Penanggulangan HIV-AIDS Sumbar Turun ke Pasaman
  
 
  

 Padang
(ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan tim medis
penaggulangan HIV-AIDS ke Kabupaten Pasaman untuk memberikan pelayanan
terhadap warga Nagari Silayang, Kecamatan Mapat Tunggul Selatan yang
khawatir terjangkit virus mematikan itu.

 "Kita sudah
menurunkan tim panggulangan HIV-AIDS ke Pasaman, terdiri dari konselor,
dokter umum dan petugas laboratorium," kata Kepala Dinas Kesehatan
Sumbar, dr. Rosnini Savitri di Padang, Jumat.

 Rosnini
menjelaskan, tujuan tim diturunkan untuk menindaklanjuti keresahan
warga Pasaman, pasca meninggalnya pasien yang terjangkit AIDS sekitar
tiga bulan lalu.
 Munculnya keresahan warga di Silayang, pasca
kematian pasien terjangkit AIDS karena mereka pernah melakukan hubungan
badan dengan almarhum.

 Namun, hasil tenaga medis setempat
hingga Rabu (14/7) sudah 32 orang yang mendatangi tim penanggulangan
HIV/AIDS untuk memeriksakan diri, terkait pernah berhubungan sebelum
korban meninggal.

 Selain itu, hasil pendataan dilakukan Dinkes
Pasaman sudah tercatat 162 orang warga setempat yang mengaku pernah
berhubungan dengan almarhum.
 Rosnini menjelaskan, tim yang
sudah datang ke posko tim sudah diambil sampel darahnya, guna diperiksa
ke laboratorium, dan hasilnya akan diketahui sepekan ke depan.
 Sementara
itu, proses penguburan korban diduga kuat terjangkit AIDS yang
meninggal itu, sudah dilakukan secara benar oleh pihak rumah sakit.

 Terkait,
penangan pasien yang terjangkit virus yang merusak sistem ketahanan
tubuh (sistem imun) mesti diperlakukan khusus agar tidak menimbulkan
hal-hal lain pada pihak keluarganya.
 Rosnini menjelaskan,
sampai Juli 2010 tercatat sebanyak 496 kasus, terdiri dari terjangkit
72 HIV dan sebanyan 424 AIDS, dari jumlah tersebut 75 orang yang
meninggal dunia.
 Jumlah kasus virus mematikan itu, tercatat
sejak kasus mencuat di Indonesia sampai sekarang, yang dari tahun ke
tahun terjadi peningkatan kasus dengan penularan dominan hubungan seks
bebas dan jarum suntik.

 Hal itu, katanya, diketahui karena tim konselor sudah diberi pelatiahan pada 
pada 20 kabupaten/kota di Sumbar.
 Sedangkan
klinik Voluntary Counseling and Testing (VCT), kata Rosnini, untuk
mendeteksi seorang terjangkit HIV/ADIS atau tidaknya, baru terdapat dua
pada rumah sakit, meliputi di RSUP. M Djamil Padang dan RS. Ahmad
Muchtar Kota Bukittinggi, serta sedang proses persiapan di RSUD
Pariaman. 
 


      

-- 

.

Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~

===========================================================

UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:

- DILARANG:

  1. E-mail besar dari 200KB;

  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 

  3. One Liner.

- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet

- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting

- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply

- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.

===========================================================

Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.



-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke