Walaikum salam,

Terimakasih sanak Harman, memposting berita ini, ya begitu lah pemimpin
kita,  terjadi nya respons dgn menyebutkan "menyerang pemerintah" inilah yg
sangat  tidaK BISA DI TERIMA, masalah cabe saja BEGITU RESPONNYA, apalagi
bgmn meningkat kan kesejahteraan petani, melindungi petani/rakyat nya. yg
merupakan tugasnya, .Pmrth yg alergy dgn kritikkan, dan tidak berusaha
mencarikan solusi nya bersama petani, Masalah nya apa yg dapat kita lakukan.

Pertama., saya melihat kalau dr pandangan political culture, hal ini
didasarkan pd kulture dari mana mrk berasal, dimana rakyat badarai
harus *nrimo,
jangan banyak bicara/kritik, sehingga terbawa dlm cultur kepemimpinannya.
*
Kedua, . apa yg dpt kita lakukan, salah satu nya terus memberitahukan rakyat
badarai ttg keputusan2 Pemimpin yg nyeleneh, aneh2 dan tidak berpihak ke
rakyat, kalau perlu di cari alamat emailnya dan diberikan masukan/kritikan
yg membangun.

Ketiga, Disamping kita terus memberikan empowerment pd rakyat utk proactive
, dan mempersiapkan pemimpin dan perwakilan kita yg sesuai dan pro rakyat.,
serta memperjuangkan kehendak rakyat.

Wass. Muzirman Tanjung

2010/7/22 Muljadi Ali Basjah <mulj...@gmx.de>

> Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Herman St.Idris serta para dunsanak di
> Palanta.
>
> Wah....... iya  memang........ ada benarnya, kelihatannya itulah attitude
> negara........mencerminkan kultur rakyat kita yang ramah tamah.
> Apa mau dikata...........
>
> Didalam negara demokrasi, boleh dan bebas berfikir keras2 sampai kedengaran
> oleh negara tetangga, hanya tergantung dengan politik yang disandang oleh
> sang pemikir pada momentum aplikasi yang dipakai dan amplitudo desibel yang
> dianutnya.
> Adapun hukum yang berlaku bisa membatasi tindakan2/pemikiran2 individuum
> atupun kelompok2 yang bernaung dibawah bendera negara tersebut.
>
> Menurut pendapat saya pribadi, wakil menteri tersebut, boleh2 saja mikir
> semau-/sekeras-nya.
> Hanya saja etikanya....yah.... mungkin kurang layak menurut pandangan
> beberapa orang.
> Besar kemungkinan dugaan saya beliau itu belum mendapat bimbingan ESQ,
> andaikata pernah..........., mungkin belum lulus...... atau yang kelas
> kambing.......pasti bukan kelas wahidnya.
>
> Sekianlah dulu "ota balapik" dari saya, mohon maaf sudah menyita waktunya
> Wassalam,
> Muljadi
>
>
>
> -------- Original-Nachricht --------
> > Datum: Wed, 21 Jul 2010 19:53:21 -0700 (PDT)
> > Von: Harman <harman_ira...@yahoo.com>
> > An: RantauNet <RantauNet@googlegroups.com>
> > Betreff: [...@ntau-net] Wakil Menteri Tidak Pantas ngomong begini ....
>
> > "Kalau dibagi 250 juta penduduk Indonesia, itu berarti satu orang 0,5
> > kilogram
> > per tahun. Katakanlah harga cabai Rp 60 ribu, jadi satu tahun  ini Rp 30
> > ribu.
> > Kalau dibagi 300 hari per tahun makan sambal, berarti  cuma Rp 100 per
> > hari. Itu
> > yang kita ributkan untuk menyerang  pemerintah,"
> >
> > mau diapakan lagi memang baru sebatas ini mungkin kwalitas pengelola
> > negara ini.
> > masalah selera hanya dijawab dengan angka2 dan himbaun.
> > Ga jauh beda dengan pemimpinnya, setiap ada masalah tindakan pertamanya
> > adalah
> > naik podium sambil berkata "saya KECEWA, MARAH ...dst " kemudian
> > diteruskan
> > dengan
> > "saya MEMINTA/MENGHIMBAU bla....bla...." tentukan dengan mimik dan
> gesture
> > yang
> > sempurna.
> > sepertinya yang pantas kecewa dan marah itu rakyat bukan level kepala
> > negara,
> > untuk
> > tingkatan kepala negara kecewa dan marah ga perlulah diumbar kepublik
> > cukup
> > ambil
> > tindakan nyata yg langsung dirasakan masyarakat...
> >
> >
> > wassalam,
> > harman st.idris
> >
> >
> >
> http://www.rakyatmerdeka.co.id/news/2010/07/21/99066/Wakil-Menteri-Isyaratkan-Tidak-Pantas-Serang-Pemerintah-Pakai-Cabai
> >
> >
> >
> > Wakil Menteri Isyaratkan Tidak Pantas Serang Pemerintah Pakai Cabai
> > Rabu, 21 Juli 2010, 14:37:20 WIB
> > Laporan: Ujang Sunda
> >
> >   Jakarta, RMOL. Pemerintah  memastikan pada Agustus mendatang stok cabai
> > nasional akan relatif lebih  tinggi dibanding bulan ini. Dengan demikian,
> > harga
> > cabai relatif lebih  terjaga.
> >
> > "Kalau kita lihat, dalam dua mingu terakhir stok harian cabai kita
> > meningkat.
> > Pada Agustus, kira-kira total penambahan kita naik 4.000 ton
>  dibandingkan
> > dengan Juli," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisna  Mukti di kantor
> > Kemenko
> > Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (21/7).
> >
> > Pasokan ini, sambungnya, akan disumbang dari Jawa Timur, Sulawesi
>  Selatan
> > dan
> > Sulawesi Utara. Untuk saat ini saja, produksi cabai nasional  sekitar 111
> > ribu
> > ton. Dengan penambahan tadi, bulan depan diperkirakan  produksinya
> > mencapai 115
> > ribu ton.
> >
> > Bayu juga meminta, melonjaknya harga cabai tidak terlalu
> > dibesar-besarkan.
> > Sebab, konsumsi cabai per hari untuk setiap orang  sangat kecil.
> > Menurutnya,
> > konsumsi cabai nasional dalam satu tahun hanya  1,2 juta ton.
> >
> >
> > "Kalau dibagi 250 juta penduduk Indonesia, itu berarti satu orang 0,5
> > kilogram
> > per tahun. Katakanlah harga cabai Rp 60 ribu, jadi satu tahun  ini Rp 30
> > ribu.
> > Kalau dibagi 300 hari per tahun makan sambal, berarti  cuma Rp 100 per
> > hari. Itu
> > yang kita ributkan untuk menyerang  pemerintah," tandasnya.[ald]
> >
> >
>
> --
> Neu: GMX De-Mail - Einfach wie E-Mail, sicher wie ein Brief!
> Jetzt De-Mail-Adresse reservieren: http://portal.gmx.net/de/go/demail
>
> --
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di
> tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi;
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
>

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke