Pak Riri dan Rang Dapua yth.
Mohon maaf sebelumnya saya melihat thread ini masih bisa dilanjutkan secara 
sehat, karena kalau tidak imbasnya bisa bermacam-macam. Saya kira beberapa 
pemangku adat di milis ini masih bisa menanggapi beberapa pertanyaan yang 
disampaikan secara sopan dan tertib serta sesuai dengan norma-norma netiket. 
Saya sendiri karena kesibukan di sawah memang tidak bisa secara aktif dan 
intens, namun bukankah selama ini kalau ada pertanyaan dan tanggapan yang 
ditujukan langsung kepada saya, insyaAllah selalu dibalas? Kalau memang sibuk, 
saya selalu menyebutkan penundaan. Kebetulan memang beberapa waktu ini lagi 
musim urang mambajak.
Jadi kalau ado sanak nan masih takili-kili di mato taraso-raso di dado, 
silahkan sajo asal sasuai jo alua dan patuik.
Baitu disampaikan, untuak dapek dipertimbangkan.
 
Wassalam,
-datuk endang


--- On Tue, 7/20/10, Riri Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org> wrote:


Uda Muzirman,


Sehubungan dengan thread yang saya minta agar ditutup dan tanggapan dari Uda 
Muzirman, ijinkan ambo berkomentar sbb:




Alasan Penututpan Thread. Di paragraf pertama posting tadi saya katakan bahwa: 
"Sesuai dengan keberatan Uda Azmi Datuak Bagindo dan tambahan komentar dari Uda 
Erinos dan Pak Saaf, ... :". Kalau kita baca ulang positng2 yang disebutkan 
tersebut, concern senior2 ambo itu bukan tentang content, tapi tentang gaya 
bahasa.
Jumlah Moderator yang mengambil keputusan.  Maaf, Da. Saya tidak mengetahui "7 
Moderators" yang Uda sampaikan. Saya relatif baru ikut di Palanta, kalau ndak 
salah tahun 2007. Sebelum saya "dipromosikan" saya cuma membaca nama Miko dan 
Nofend yang saya dengar bersuara dari Dapua. Belakangan, saya lihat di dalam 
menu "Tugas Pengelolaan", saya menemukan 4 nama: Miko,Nofend, Riri, dan Z. 
Chaniago. 
Pedoman untuk menghentikan suatu thread. Mungkin saja "Adat Salingka Palanta" 
yang tercantum 
di http://groups.google.com/group/rantaunet/web/peraturan-rantaunet?hl=id dianggap
 kurang memadai. Jika dipandang demikian, saya tidak tahu persis, siapa yang 
berkewenangan dan bagaimana teknisnya untuk membuatnya lebih baik (dengan 
mempertimbangkan kebutuhan dan sumberdaya yang ada), tetapi mungkin bagus juga 
kalau ada yang memulai menyusun yang lebih baik tersebut. 
Demikian tanggapan dari ambo, Da


Riri
Bekasi, l, 48



2010/7/20 Muzirman -- <muzir...@gmail.com>

AssWrWB, sanak Riri, Moderators , Rang Dapua , Yth,

Krn saya yg memulai diskusi ini, tentu saya berkepentingan utk mempertanyakan 
system moderasi yg dilakukan Moderators RN, pertanyaan ini pernah saya 
kemukakan/tanyakan pd posting sebelumnya, me moderasi(memutuskan=stop) suatu 
perbedaan pendapat tidak cukup di tentulan oleh 2 atau 3 orang saja Moderators, 
apalagi diskusi ttg anak Nagari Minang /masalah publik ke depan dan masa 
depan-nya.

Dasar pemikiran saya adalah sbb :

1. Perbedaan pendapat/diskusi adalah rachmat, terjadi conflict of opinions, 
akan menimbulkan(memunculkan) pendapat2 yg terbaik dari yg paling baik... Saya 
pinjam istilah : conflict creates innovations. Itu lah hakekatnya kita Minang 
menghargai egalitarian, nilai2 demoktrasi yg tlh kita miliki
jang tumbuh dari perut ibu Ranah Minang sendiri , dan yg perlu kita tumbuh 
kembangkan sesuai dgn norma2 yg kita yakini bersama.

Silahkan para pengunjung balairung  RN utk menilai mana pendapat yg paling baik 
dari yg terbaik, .

2. Diskusi ttg ini adalah principle, krn berkenaan dgn ,bhw saya berkeyakinan 
bhw anak nagari/kemanakan Minang mempunyai hak utk mengadakan pertemuan, 
perkumpulan, berkumpul ttg adat istidat dan syariah yg dianut nya,.apapun 
namanya, KKM, dll masalah nya muncul kan krn pertemuan/kongres ini ingin 
membentuk wadah Majelis Adat dan Syarak, yg di tolak oleh Lembaga yg telah ada 
dan mampan. Kalau memenuhi syarat apa salahnya.
To the point ,saya katakan. Lembaga tsb akan tergeser/berkurang kepentingannya, 
(?). hal ini wajar dan sah saha saja,   Krn anak Nagari/kemanakan mempunyai 
kepentingan yg berbeda juga, mempunyai nilai2 system yg berbeda, mempunyai 
goals/orientasi yg berbeda, mempunyai target dan sasaran yg berbeda, dan sumber 
daya sedikit yg berbeda pula, maka terjadilah conflict kepentingan ini.

Bhw dalam system kita egalatarian (demokrasi ?) kompetisi/persaingan  utk meng 
goal kan/melaksanakan  kepentingan kita masing2 yg berbeda adalah sah sah saja, 
dan legal, dengan syarat harus adanya kebebasan berpendapat yg elegant sesuai 
dgn norma2 yg kita sepakati bersama.
Disini lah point nya, bagi sanak2 yg kepentingan nya belum di laksanakan krn 
kalah di Pemilu, silah kan kritik dgn fakta, dan tunggu/siapkan  utk Pemilu 
berikitunya utk mengalahkan Pemenang Pemilu yg dulu yg tidak mengayomi 
kepentingan kita. Ini juga berlaku utk lembaga2 ke[entingan publik lainnya.

 Kalau boleh saya tambahkan ; "The core of politics is who gets whats, and who 
decides whats on someone's life"
 
3.Kalau ada yg berpendapat, diskusi nya sdh meleceng, bahaso yg digunakan 
macam2 diluar garis,daN NORMA2, , ini sifat nya relatif,  bagi saya diskusi dgn 
para sanak selama ini ttg thread  ini, pak Azmi, pak Datuk Endang, pak Iqbal 
dll, nya  masih menununjuk diskusi yg bisa saya di terima. Ada yg lansung meng 
email saya lansung dgn ketidak setujuan nya terhadap pendapat saya, tentu saya 
senyum saja,.. ha ha.

4. Disini saya mengusulkan, utk meng stop suatu diskusi yg berkenaan dgn 
kepentingan publik, sebaiknya dilakukan :

A, Identifikasi dan inventarisasika kata2 yg yg menyerang secara tranparancy, 
di dikemukan di depan sidang balairung utk dibaca semua pengunjung balairung 
RN.(tak perlu di sebut si A mengatakan ini, si B ini).

B.Diskusi kan dlm waktu bbrp lama utk menerima input dari pihak lainnya,

C. Setelah diskusi, berikan kesempatan yg di tuduh "menyerang" (flammer) utk 
membela dirinya atau mempertahankan dirinya.

D. Jika masih atau belum ada kesepakatan, maka adakan voting bagi Moderators, 
yg berjumlah tujuh orang, yg legitimasi nya di akui baik secara aklamasi atau 
dipilh. , atau menyediakan diri.

Harapan saya bhw "Balairung RN ini harus berusaha menjadi ujung tombak 
leadership anak kemanakan  kita kedepan dalam perbedaan pendapat, "basiiang 
kayu 
dalam tunggu,  supayo api itu hidup". mari kita ciptakan anak nagari yg 
berprinsip- Citizen LeaDERSHIP,  tidak hanya membebek,.InsyaAllah.

Hanya sekian dulu, diskusi kita bisa terus berlanjut , demi membangkik batang 
tarandam ,semoga sehat selalu.

Wass. Muzirman Tanjung .
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------



2010/7/20 Riri Mairizal Chaidir <riri.chai...@rantaunet.org>







Dunsanak Sadonyo,
 
Sesuai dengan keberatan Uda Azmi Datuak Bagindo dan tambahan komentar dari Uda 
Erinos dan Pak Saaf, maka thread berjudul Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM 
Jakarta,      Yth. Ko ditutuik.
 
Dimohon para Adi Dunsanak untuk memiliki pemahaman yang sama dengan saya, bahwa 
yang ditutup itu bukan hanya diskusi dalam thread ini, tetapi menyangkut 
diskusi yang berkaitan langsung dengan ini.
 
Wassalam
 
Riri Mairizal Chaidir
Di ujuang Dapua
 
 
 
 
 
 


From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf 
Of saafroedin.ba...@rantaunet.org
Sent: Tuesday, July 20, 2010 9:46 AM
To: Rantau Net
Subject: Re: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, 
Yth.
 

Sacaro pribadi ambo setuju jo saran Sanak Eri Bagindo Rajo, karano wacana ttg 
LKAAM/LAKM iko - baiak dlm rangka KKM atau indak - alah mulai kurang lamak 
dibaco, karano alah mulai manyarang pribadi.

Kito sarahkanlah ka palanta ko untuak maambiak kasimpulan dari bahan nan ado. 
Setuju buliah, indak setuju buliah juo.

Wassalam,
Powered by Telkomsel BlackBerry®




From: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

Date: Mon, 19 Jul 2010 19:21:50 -0700 (PDT)

To: <rantaunet@googlegroups.com>

ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 

Subject: Bls: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth.

 


Asssalamu'alaikum WW Angku Dt Bagindo sarato Sanak sidang palanta RN nan mulia

Ambo salamo ko ma amati dan manyimak sajo laguah lagah KKM ko, akhirnyo 
manuruik ambo alah masonyo diSTOP karano alah muloi agak kasa bahasa nan di 
pagunokan. Ambo tatap urang MINANG nan ba prinsip BAHASO manunjuakkan BANGSO.
Mari kito hinda kan beda pandapek nan manjurus perpecahan ataupun menyerang 
pribadi.

Kok umua ambo masih ketek, ilimu pun kurang pangkek pun indak ado, tapi nan 
kabanaran indak ma etong hal itu, jadi rasonyo  jo randah hati ambo maimbau 
kasaluruah pihak baik nan pro nan kontra  atau pun hanya ikut ikutan, mari kito 
STOP polemik soal KKM dan LKAM sarato LKAAM ko.

Wassalamu'alaikum WW

Erinos Muslim Tanjung Bgd Rajo (52)



 




Dari: azmi abu kasim azmi abu kasim <azmi_libra_kenc...@yahoo.co.id>
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Terkirim: Sel, 20 Juli, 2010 08:38:40
Judul: [...@ntau-net] Bapak Pimpinan LKAAM Sumbar dan LKAM Jakarta, Yth.




Assalamualaikum w.w. 
 
Kapada sdr. Z.Caniago nan ambo hormati 
Ambo indak berkeberatan untuk berbeda pandapek dan berdiskusi di milis nangko. 
Karena beda pandapeki itu di benarkan dalam tatanan adat Minangkabau. Namun, 
sebaiknya dikemukakanlah dengan santun dan saling menghormati, pilihlah atau  
gunakanlah kata-kata yang sesuai dengan aturan adat, bicara tentang adat, tentu 
sebaiknyo menurut koridor atau aturan adat, jangan sampai kita bicara tentang 
adat tetapi penyampaiannya tidak menurut adat, apolai kito di milis ko yang 
mungkin semua orang dapek sajo mambaconyo. Setajam apapun yang disampaikan, 
usahakanlah tajam jan sampai malukoi, kok runcing jam sampai mancucuak, capek 
kaki jan sampai manarung ringan tangan jan sampai mamacah, kok bakato kan 
taraso dihati kok maawai taraso di tangan. Oleh karena itu ambo mohon maaf,  
ambo indak bisa melayaninyo atau berdiskusi dengan sdr di milis nangko. Numun, 
jika sdr masih alun puas dengan jawaban ambo  dan angku Dt.Endang, tantang LAKM 
Jakarta, ambo persilahkan sdr
 datang ke kantor sekretariat LAKM  Jl.Maramba no. 5 Jakarta Utara, ambo dengan 
senang hati akan menerima sdr.
Demikian sajo mohon maaf dan terima kasih ateh perhatiannyo.
 
Wslm,
Azmi Dt.Bagindo
 


      

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke