Ass.Pak Prof. Emi,

Memang harus kita akui bahwa lawan tangguh manusia sesungguhnya adalah Syeitan 
dan konco-konconya  yang telah bersumpah di depan Allah SWT untuk menyesatkan 
anak cucu Adam. Melalui tipuannya setiap saat selalu memperdaya manusia. 
Ilmunya hebat, Sekolahnya di langit, manusia paling-paling hanya di luar 
negeri, Amerika, Jerman dll artinya kemampuan Inteligensi  manusia terbatas.

Karena begitu hebatnya tipu daya Syeitan ini, Nabi ADAM AS, seorang manusia 
pilihanpun terperdaya oleh Syeitan tsb, beliau ditipu  di SYORGA  bukan di 
Pasar Malam. 
Nabi Muhammad SAW sewaktu Peristiwa Isra Mikraj pun hampir terpedaya dalam 
perjalanan , akan tetapi untung ada JIBRIL yang menemani mengarahkan.

Kalau dilihat fenomena sekarang ini bukan sekali  Ustad yang hafal alqur'an, 
sholat wajibnya tidak pernah ketinggalan, Menyumbang puluhan juta, bahkan 
pakaiannyapun "Islami", berjanggut, bersorban dan berbagai atribut keislaman 
lainnya. Tetapi kenapa bangsa kita masih porak poranda oleh karena Akhlak dan 
Moral yang jauh dari Akhlakul Karimah. Korupsi jalan taruih,  Mancilok, tipu, 
dusta, ongeh dll masih jalan taruih. 


Apanya yang salah? dan barangkali pak Prof. Emi punya konsep untuk menangkal 
rayuan Syetan tsb.

Mohon maaf sebelumnya.
Wassalam,
Ramadhanil Pitopang
Palu 46 thn  
 

--- Pada Rab, 28/7/10, inyiak.l...@yahoo.co.id <inyiak.l...@yahoo.co.id> 
menulis:

> Dari: inyiak.l...@yahoo.co.id <inyiak.l...@yahoo.co.id>
> Judul: Re: [...@ntau-net] Bisikan syetan
> Kepada: "Rantau Net Groups" <RantauNet@googlegroups.com>
> Tanggal: Rabu, 28 Juli, 2010, 7:32 AM
> Tarimo kasih banyak Buya Prof
> Suheimi, suatu pencerahan yg sangat baguno bgi kami urang
> awam , nan acok talambek atau lupo waktu sumbayang . Sainggo
> shetan bapaluang manggoda kami, tanpa disadari kami alah
> mambohongi atau manipu diri sandfiri, mangaja kasangan
> untuak mandapek ka tanangan , namun hasienyo kasengsaraan
> dunia akhirat .
> Yaa allah ampuni dosa kami, kembalikan kami kejalan yg
> benar . ...  Amin .
> 
> Wassalam Inyiak Lako
> L - 74 , DEPOK .
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: ksuhe...@yahoo.com
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Tue, 27 Jul 2010 23:55:44 
> To: Sma<sma1...@yahoogroups.com>;
> Rantau<RantauNet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: [...@ntau-net] Bisikan syetan
> 
> 
> السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
> وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
> Tulisan yang menarik dikirim oleh Febi untuk kita renungkan
> bersama
> 
> Senang ataukah tenang yang diinginkan seseorang? Menurut
> Abu Hamid Al-Ghazali, orang yang senang (al-Sa'id) itu belum
> tentu tenang (al-Nafs al-Mutmainnah). Misalnya, orang yang
> melakukan korupsi, tentu merasa senang karena mendapatkan
> harta dengan segera tanpa susah payah, dan dia tinggal
> menikmatinya saja. Tapi, apakah hati menjadi tenang dengan
> perolehan harta terlarang yang bukan haknya itu?
> 
> Demikian pula, orang yang melakukan perselingkuhan, boleh
> jadi ia dapat mengenyam kenikmatan sesaat, tetapi apakah
> hatinya jadi tenang dan tenteram? . Akan tetapi, apa benar
> dia tidak dihantui perasaan takut?malu?kecuali mata hatinya
> telah tertutup!naudzubillahmindzalik
> 
> Jika sudah menyadari hal seperti ini, mengapa manusia itu
> berlaku zalim terhadap dirinya sendiri dan hanya
> mementingkan kenikmatan sesaat. Padahal, mereka berani
> menanggung risiko ketidaktenangan dan ketidaktenteraman
> dalam hidupnya.
> Kebahagiaan itu kenyataannya tidak bermula pada kesenangan,
> melainkan berangkat dari ketenangan. Orang yang memiliki
> banyak uang pasti senang karena segala kebutuhannya
> tercukupi, tetapi uang tidak menjamin seseorang mendapatkan
> ketenangan hidup.Seringkali kita temukan, orang kaya malah
> jadi bertambah cemas karena takut dan khawatir hartanya
> berkurang atau habis. Siapa pun jika mendapatkan jabatan dan
> kedudukan prestisius menjadi senang, tapi adakah jabatan itu
> bisa membuat dia tenang dalam hidupnya? Jawabnya pasti belum
> tentu! Jika begitu, mengapa kita tidak mementingkan
> ketenangan?
> Ada adagium dalam dunia tasawuf  yang patut untuk
> direnungkan. "Lastu Aras Sa'adata Jam'a Malin, Walakin
> at_Taqiya Lahaiya as-Sa'idu" (Saya tiada merasa bahagia jika
> berada dalam kekayaan harta, tapi takwa ini bahagia yang
> hakiki).oleh karenanya selalu mintalah fatwa pada
> hatimu,karena hati tak pernah berbohong...mintalah
> perlindungan Allah agar dijauhkan dr bisikan,godaan dan
> ajakan syetan yg terkutuk...krn diapun dpat masuk bahkan dlm
> org yang bertaqwa sekalipun.
> mohon maaf lahir dan batin
> 
> وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ
> وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
>  
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -- 
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
> dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam
> melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply
> e-mail lama dan mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah
> konfigurasi/setting-an keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
> 
> -- 
> .
> Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika
> dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim
> melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam
> melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply
> e-mail lama dan mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah
> konfigurasi/setting-an keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
> 



-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke