Senin, 02 Agustus 2010
KULIAH : Si Anak Miskin Dipanggil ke Al Azhar

PADANG - Wifa Wahyudi, 19, nama remaja itu. Lelaki cerdas asal MAN 2
Batusangkar itu dinyatakan lulus sebagai mahasiswa Universitas Al Azhar,
Cairo Mesir tahun ini. Girang tak terkira. Sayangnya, biaya melanjutkan
pendidikan sungguh selangit senilai Rp34.834.000. Dengan rincian, biaya
keberangkatan dan administrasi Rp25.150. 000 dan biaya kitab-kitab
Rp9.684.000.

Alamak... uang kuliahnya setinggi itu. Amat menyedihkan, Wifa Wahyudi
terlahir dari keluarga yang perekonomiannya biasa-biasa saja. Sang bapak,
Amril Rusli merupakan seorang tenaga honor Madrasah Mualimin Muhammadiyah
Lintau Buo Utara Batusangkar. Ibunda, Lili Suryani seorang ibu rumah tangga
biasa. 

Kemana lagi, pria asal Jorong Ranah Kodok, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan
Lintau Buo Utara, Tanah Datar ini harus mengadu. Hingga hari ini uang baru
terkumpul Rp5 juta bantuan keluarga dan sumbangan dari beberapa orang yang
peduli. Kemana lagi remaja ini harus berkeluh kesah untuk mencukupi biaya
uang kuliahnya.
"Awalnya saya ikut tes belajar ke Universitas Al Azhar Cairo di IAIN Medan.
Tak tahunya hasil pengumuman 7 Juni lalu saya dinyatakan lulus dan diterima
di Universitas Al Azhar Cairo," ungkap Wifa Wahyudi berkaca-kaca, kemarin di
Redaksi Singgalang. 

Ia tak menyangka kalau terpanggil sebagai mahasiswa di sana. Semua usaha
telah dilakukan, namun uangnya belum juga terkumpul. 

Remaja yang pernah meraih perunggu Porseni antara Madrasah 2009 tak putus
asa. Proposal demi proposal perihal mohon bantuan beasiswa untuk belajar di
Universitas Al-Azhar Cairo dimasukan ke beberapa instansi pemerintah. 
Lelaki genius itu, sungguh mengharapkan sekali bantuan itu agar kelak bisa
memperdalam ilmu pengetahuan di negeri orang. Sebab, dia diajarkan orang tua
pendidikan adalah usa ha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan dan
masyarakat. 

Berkat penerapan ilmu pengetahuan adalah segalanya itu, Wifa Wahyudi
berhasil mendapatkan penghargaan, Juara II Hifzil 5 Juz Tilawah Putra dalam
MTQ ke XXXIII tingkat provinsi Sumbar. Juara II Hifzil 5 juz MTQ Kabupaten
Limapuluh Kota. Juara III MTQ Tingkat SLTA Se-Sumbar dan harapan II Hifzil 5
Juz. 
Kelanjutan studi merupakan sebuah harapan dari anak bangsa, namun dalam
mencapainya terkadang sering mengalami hambatan, baik dari segi moral maupun
materil. 

Bupati Tanah Datar, Shadiq Pasadigue kepada Singgalang, menyatakan, setiap
anak miskin di daerahnya yang berprestasi dan diterima di PTN, pasti
dibantu. "Apalagi ke Al Azhar, pasti dibantu, suruh dia datang menemui saya
atau pejabat berwenang, akan kita urus," kata dia. Namun Shadiq menyatakan,
besarnya bantuan akan ditentukan kemudian. "Tapi pasti kita bantu, kalau
bisa tolong urus oleh wartawan Singgalang, biar cepat tuntas," kata dia. (*)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=308

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke