بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  
Assalamualaikum wr. Wb 

Tahjud
Oleh K Suheimi
Alhamdulillah terima kasih ya allah telah kau hantarkan ke bulan ramadhan, 
bulan yang dimuliakan ini, bulan yang membikin kami sehat, sehat jasmani dan 
sehat rohani. Shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar kita Muhammad SAW 
yang mencontohkan dan memberikan ajaran bagaimana berperilaku di bulan puasa.
Alhamdulillah waktu bulan puasa yang lalu saya berkesempatan pergi menunaikan 
ibadah umrah di mekkah diwaktu 10 ramadhan terakhir. Yang saya lihat yang saya 
rasakan diwaktu adalah saya kurang istirahat karena banyak beribadah. Banyak 
tawaf, banyak sa’i, banyak melakukan kegiatan fisik ditengah hari tapi dalam 
keadaan berpuasa. Dimalamnya saya kurang tidur karena ada shalat tarawih yang 
panjang, kemudian diikuti dengan shalat malam yang panjang dengan ayat2 yang 
panjang. Setiap hari seperti itu jam 3 malam. Pulang sebentar, makan sahur, 
buru2 kembali ke mesjid untuk shalat shubuh. Tetapi terus terang saya katakan, 
memang saya secara fisik dilatih ditempa dan secara perlahan dibimbing dan 
ditempa lagi siang dan malam. Dan saya merasakan ketika itulah saya menjadi 
sehat. Ketika itulah saya merasakan afiat. Karena saya dapat makan rohani yang 
luar biasa. Kalau pada hari2 yang belakangan kita bercerita bahwa berpuasa itu 
sungguh2 menyehatkan jasmani kita ,yang sakit menjadi sehat,  yang sehat 
menjadi lebih sehat. Sel2 yang bermetabolisme dengan efisiensi dengan puasa dan 
cara nabi muhammad makan betul2 menghantarkan kita ke puncak kesehatan dengan 
banyak memakan buah2an dan protein. Dan saya rasakan waktu bulan puasa kemaren 
itu adalah betapa enaknya shalat tahajud. Disaat tahajud itu kita pasrah kita 
terbangun tengah malam dan ditengah kesunyian malam itu kita bermunajat 
kepadaNya. Disaat rohani kita telah lelah banyak memikirkan ini dan itu. Banyak 
persoalan yang belum kita pecahkan. Dan semakin hari problem2 hidup itu semakin 
tinggi, tapi ketika kita terbangun disepertigamalam itu kita berwudhu didalam 
wudhu itu kita berdo’a kemudian kita shalat dan dalam shalat kita mengadu. Maka 
rohani kita yang telah letih batin kita yang telah lelah, pikiran kita yang 
telah terkuras oleh bermacam-macam persoalan yang tidak ada habis-habisnya, 
belum habis satu telah datang yang lain. Maka sewaktu kita mencoba membahas 
puasa itu, sel2 kita itu butuh istirahat dan puasa itu salah satu 
mengistirahatkan metabolisme dan membakar sisa2 metabolisme sel, itu dibutuhkan 
oleh sel itu sendiri sehingga dia menjadi sehat. Maka rohani kita pun demikian. 
Selama ini dia memikul beban yang berat. Bermacam-macam persoalan dipikulnya 
dan begitulah beban2 itu begitu berat dirasakan oleh rohani kita. Dia perlu 
dibebaskan, dia perlu dilepaskan, dan disepertiga malam itulah saat yang tepat 
untuk melepaskan semua beban-beban kita, kita mengadu kepada Allah, kita 
pulangkan kepadaNya dan betapa leganya batin kita ini. Makanya berbahagia 
sekali bagi kita yang sempat masuk ke ramadhan pada tahun ini. Kita berpuasa 
disiang hari, kita melakukan shalatul lail, kita melakukan shalat tahajjud di 
malam hari. Kita hilangkkan beban-beban fisik disiang hari. Kita hilangkan 
beban-beban rohani di malam hari. Maka betul kata nabi, kita betul2 terbebas 
dari beban jasmani dan rohani sehingga diwaktu lebaran kita terlahir 
seakan-akan seperti bayi yang baru lahir dan sangat bersih. Semua itu adalah 
benar karena ibadah-ibadah yang kita lakukan. Makanya ibadah yang kita lakukan 
itu adalah kebutuhan rohani kita dan kebutuhan jiwa kita sendiri yang tinggi 
agar setiap langkah dan nafas itu adalah berujung kepada tujuan beribadah.
Pada hakikatnya sel tubuh kita, sel darah kita, sel-sel ditiap organ dari ujung 
rambut sampai ke ujung kaki menuntut haknya. Karena itu berikanlah haknya 
dengan  beribadah. Seperti yang dipesankan oleh Allah: “tidaklah aku ciptakan 
manusia itu melainkan hanya untuk menyembahKu”. Dalam berpuasa kita ingat dia, 
dalam shalat, dalam tahajjud kita kembalikan persoalan kepadanya. Maka lahirlah 
manusia itu seperti bayi yang baru lahir. Sehingga manusia itu mengalami sehat 
jasmani sehat rohani karena siap ditempanya jasmaninya dan diberikannya 
kesempatan sel-selnya melakukan efisiensi didalam penggunaan kalori dan energi. 
Dan dimalam hari dibebaskan pikirannya, hatinya, jiwanya daengan bertahajjud 
dan bermunajad kepada Allah. Maka kepada orang-orang yang demikian Allah 
janjikan tempat yang terpuji untuknya karena dia telah terlahir sebagai orang 
yang mampu membebaskan rohani dan jasmaninya dari berbagai macam godaan yang 
bermacam-macam dibulan ramadhan ini. Banyak maaf, bilahitaufiq walhidayah. 
Wassalamu’alaikum wr.wb

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke