Sebuah berita di harian lokal Pekanbaru Data terbaru menyebutkan jika Indonesia menempati juara ketiga dalam hal merokok.Posisi Indonesia masih teratas karena dipicu pertumbuhan perokok baru di kalangan generasi muda Indonesia yang tercepat di dunia.
Data dari WHO yang menyebutkan prestasi penduduk Indonesia dalam merokok ini Ketua Harian Komnas Pengendalian Tembakau Mia Hanafiah mengatakan akibat kebiasaan merokok di Indonesia tercatat 400 Ribu orang meninggal pertahun (Riau Pos, 22/8 hal 7) *** Bagaimana dengan Saya Sejak lebaran tahun lalu saya telah berusaha keras berhenti merokok, awalnya sebuah "siksaan" yang sangat berat ada sesuatu yang hilang saya rasakan apalagi jika selesai makan dan ada rasa pedas yang tertinggal dilidah, hasrat untuk merokok sungguh menggebu-gebu, apalagi jika menghirup secangkir kopi dan mengobrol bersamat teman. Banyak alasan saya "harus" merokok dan tidak bisa meninggalkan kebiasan jelek yang merusak kesehatan ini. Tapi Alhamdulillah berkat tekad dan niat yang kuat pada diri saya sudah boleh dikatakan berhenti total mengisap barang beracun ini tanpa ada lagi rasa "kangen" pada barang yang berukuran 9 cm ini. 8 bulan lebih saya harus berjuang lepas dari kebiasaan merokok yang telah mencandu pada diri saya minimal selepas SMA tahun 1983 sampai tahun 2009 (26 Tahun !!! Saya merokok, walau tidak dikategorikan seorang perokok berat, paling tidak 1 bungkus rokok saya habiskan dalam 2 hari) Apa yang saya rasakan setelah berhenti menjadi "ahli hisab" ini : 1. Dulunya setiap saya tidur selalu kerongkongan saya gatal dan berlendir saat mau tidur dan nafas terasa kurang nyaman dibuatnya, sekarang tidak tidak ada lagi gatal tenggorakan dan berlendir 2. Dulunya jika kondisi fisik saya lagi drop dan capek maka batuk adalah siksaan yang dirasa ini batuk akibat merokok, selalu saja setiap pagi mau mandi dan gosok gigi di kamar mandi saya batuk begitu kerasnya sampai menghejan dan mengeluarkan air mata dan itu tak henti-hentinya sampai saya harus meminum air putih. Suara batuk saya rasa-rasanya sering membuat anak saya yang masih balita tertidur akan tersentak kaget bangun. Sekarang saya begitu tenang mandi dan gosok gigi setiap pagi di kamar mandi tanpa suara batuk yang "menggelagar" 3. Dulunya setiap hari untuk membeli Rokok saya menghabiskan rata-rata per hari Rp 10.000 (tidak termasuk tuh..kadang-kadang teman suka minta dibeliin) artinya sekitar Rp 300.000 saya habiskan perbulan untuk mengkonsumsi rokok. Sekarang saya asumsikan sejak saya berhenti merokok, saya membeli sebungkus rokok pada anak saya artinya, saya kasih anak saya uang Rp 10.000 hari bisa juga nggak perhari tapi dirapel sekaligus lalu ditabungkannya jika jumlahnya mencapai 300 Ribu per bulan. Saya membelikan dari awal anak saya laptop untuk kebutuhan sekolahnya seharga 5 Juta, tapi uang yang telah ditabungkan sekitar 2,5 juta saya minta lagi jadi artinya karena saya tidak merokok saya cukup menambah 2.5 juta lagi untuk membeli lap top, sekarang saya tidak menabung lagi per hari 10 ribu keanak saya, alasannya "saya memang sudah berhenti total merokok tidak ada asumsi lagi setiap hari membeli sebungkus rokok" he he he Lalu temen2 sekantor atau kolega saya mereka sudah sungkan minta "traktiran" sebungkus rokok, karena logika mereka biasanya "nggak enak minta traktiran pada orang yang tidak merokok" 4. Dulu suka "kehabisan nafas atau terengah-engah" misalnya sekedar pukul2 bola tenis, badminton dan main futsal sama temen2 di kantor yang suka "jago talua" didepan gawang , Sekarang sudah agak lumayan nafas sudah terasa lega dan bisa ikut bermain sedikit aktif walau sisa2 racun tembakau itu masih saya rasakan pada nafas yang kurang bagus 5. Dulu saya cuek saja ketika sesama ahli hisap merokok di ruangan AC walau ada blower didalam ruangan untuk menyedot asap rokok keluar orang yang tidak merokok sangat benci dan sinis melihat kami, sekarang giliran saya begitu membenci ketika ada orang yang menghisap rokok didalam ruangan AC bergabung bersama orang yang tidak merokok he he he 6. Dulu paling keki jika kemeja baru saya karena lentingan tembakau atau cengkeh rokok yang terbakar mampir di baju walau reaksi tangan begitu cepat mematikan bara api tapi tak pelak lagi akan selalu menimbulkan bekas lobang kecil. Sekarang boleh dikatakan kemeja untuk ke kantor bebas dari lobang bara api rokok (keki memang baju kemeja baru nan keren baru dipake sekali dua kali saja sudah berlobang di hajar bara cengkeh/tembakau rokok Banyak hal-hal kebaikan lain yang saya dapat ketika berhenti merokok, seperti dulu saya sangat "terkucil" bersama keluarga di rumah habis makan misalnya jika merokok saya disuruh istri keluar rumah dan merokok di teras, sekarang tidak perlu lagi seperti itu, kalau duduk diteras bersama anak dan istri tentu sudah bebas asap rokok Saya kasih ya sebuah pantun yang cukup menggelitik DULU AYAM BERKOKOK DIBIBIR CAWAN BAGI ROKOK DONG KAWAN SEKARANG AYAM BERKOKOK DI ATAS GENTENG YANG NGGAK NGEROKOK GANTENNNGGGG Wass-Jepe Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.