Fajri Hidayat - Posmetro Padang

Jam Gadang Bukittinggi
Penyelenggaraan kepariwisataan di Bukittinggi, semakin hari semakin
terbengkalai. Seharusnya, sebagai salah satu pusat destinasi wisata
nasional, manajemen pariwisata di kota ini bisa lebih profesional. Namun
pemerintah daerah setempat, sepertinya acuh tak acuh dan terkesan
asal-asalan dalam mengembangkan potensi yang ada di daerah bersuhu sejuk
tersebut.

Menurut Dedy Yerza, seniman asli Kurai, ada sejumlah hal yang menjadi
penyebab malasnya pemko dalam memperhatikan kemajuan kepariwisataan. Ego dan
euforia kejayaan masa silam serta keunggulan potensi alam, merupakan salah
satu penyebab yang paling memungkinkan. 

"Pemko sepertinya telah menganggap, Bukittinggi sebagai kota internasional
yang telah terkenal ke seluruh dunia. Jadi, mereka berpikir, tak perlu lagi
promosi. Toh, orang akan berkunjung juga ke sini. Saya rasa, itu adalah
pikiran kolot yang harus segera diubah, kalau tidak ingin ketinggalan di
banding daerah lain yang mulai gencar berbenah seperti Sawahlunto dan
lainnya. Bali saja yang jelas-jelas lebih terkenal dibanding Bukittinggi,
punya program promosi yang banyak," kata Dedy beberapa waktu lalu.

Dedy sendiri adalah pemilik sanggar Akustik Minang yang berkantor di
Jakarta. Dari pengalamannya belasan tahun mempromosikan musik tradisional
Minangkabau, mewakili Indonesia ke negara-negara Eropa, Dedy merasakan,
pemerintah Bukittinggi sangat ketinggalan dalam hal promosi potensi
pariwisata daerah. Januari mendatang, dia akan membawa anak-anak didiknya
memperagakan musik minang di Istonia, sebuah negar di Eropa Timur.Bulan
Maret 2011 mereka juga akan unjuk kebolehan ke Jerman. (*)

http://padang-today.com/?today=news&id=20400

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke