kebetulan saya juga melihat acara tsb. saya dan istri agak mengkernyitkan dahi saja waktu walikota Bukitinggi dengan penuh semangatnya mengutarakan ketidak setujuannya thdp perda syariah tsb terutama dengan pernyataan bhw tanpa perda tsb Bukitinggi jg tampak Islami. Entah Bukitinggi bagian mana itu, yang saya tau sih di sekitar objek wisata Jam Gadang atau Ngarai Sianok, antara wanita berjilbab dengan berpakaian ketat (kebetulan pas jg ada di tampilkan di Metro TV) sama mudahnya ditemukan. Jika saja perkataan beliau disertai bukti yg nyata, ya syukur Alhamdulillah sekali, itu berati memang tingkat kesadaran ummat muslim di Bukitinggi sudah cukup tinggi sehingga tidak diperlukan aturan2 formal lagi. Yang saya lihat warna Islam di Padang Panjang masih lebih baik di banding Bukitinggi.
wassalam, harman ________________________________ From: Rita Desfitri Lukman <rita.desfi...@rantaunet.org> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Monday, September 6, 2010 12:36:33 Subject: Re: [...@ntau-net] PERDA Syariah Di Sumatera Barat (Metro TV) Maaf sato manyalo... Kebetulan ambo manonton pulo acara Perda Syariah di ranah Minang di Metro TV kapatang malam tu. Sapanjang nan ambo tangkok dari acara tu, Walikota Bukittinggi mangatokan bahwa perda Syariah tidak perlu disyahkan secara formal, karano tanpa perda itupun, nuansa dan nafas Islam sudah ada di masyarakat. Kalimat tak langsungnya kira-kira begini: Lhatlah betapa senangnya kita melihat ibu-ibu dan anak remaja yang memenuhi jalan-jalan kota Bukittinggi, hampir semua pakai jilbab, anak-anak juga Alhamdulillah rata-rata bisa baca tulis Alquran.... Jadi tidak diperlukan betul itu perda Syariah... Walahu'alam... itu nan ambo tonton. Lalu dalam acara kapatang juo, setelah disiarkan statement pak Fauzi Bahar selaku walikota Padang bahwa di Padang, anak-anak nan beragamo Islam indak bisa baco tulis Alquran, inyo indak akan bisa masuak Sekolah menengah manapun di kota Padang, karano perda menetapkan anak nan ka masuak SMP atau Tsanawiyah WAJIB BISA baca tulis Alqur'an. Lalu ditambahkan Fauzi Bahar bahwa tolong diingat, peraturan ini hanya berlaku untuk Muslim. Dan begitu anak-anak mulai tahun baru di kelas 6 SD, kalau masih ado nan alun pandai baco Qur'an, kapado sekolah dan orang tuo alah disebarkan peraturan tu, sahinggo paling tidak anak punyo wakatu satahun katiko mereka masih kalas 6 SD tu untuak baraja... Setelah statement Walikota Padang tu, disambuang jo statement dari seorang ibu dari Dephumkan Padang nan mangatokan akan mengkaji ulang kebijakan Walikota Fauzi Bahar tentang wajib baca tulis Alquran tu. Sabab manuruik Ibu tu nan ambo kutip pulo katonyo sacaro kalimat tak langsung, bahwa manyuruah anak pandai baco tulis itu rancak. Tapi kalau lah sampai ndak bisa pulo anak tu masuak SMP atau Tsanawiyah hanyo karano anak ndak pandai baco tulih, itu lah melanggar hak azazi anak, atau melanggar undang-undang pendidikan, sahinggo pihak Humkam akan mengkaji ulang. Setelah ibu tu ba komentar, disambung pulo dek Pak Sayuti Dt. Rajo Pangulu selaku Ketua LKAAM Sumbar nan juo praktisi pendidikan tu. Pak Sayuti ganti membantah Statement ibu dari Dephumkam tadi. Kato Pak Sayuti Dt. Rajo Pangulu, mawajibkan anak pandai baco tulih Alqur'an indak malanggar HAM doh. Mengenai indak bisa masuak SMP atau Tsanawiyah di kota Padang kalau indak bisa baca tulis Alquran juo indak melanggar Undang-undang Pendidikan, karano kalau diliek peraturan nomor sekian dari undang-undang pendidikan tu, disabuikkan ado sekian persen materi nan merupakan muatan lokal yang merupakan kebijakan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan. Nah wajib baco tulis Alquran ko adolah muatan lokal nan justru ndak harus berlaku tidak hanyo untuak urang Minang nan notabene Muslim di Padang, tapi di kasaluruahan nagari Minang, sabab anak Minang harus pandai mangaji, pandai basilek, dll.... Sementara Bupati Tanah Datar memang mengatakan akan memberlakukan perda Syariah dengan konsisten untuk mencegah peningkatan kemungkaran di tanah minang, khususnyo Tanah Datar... Itu labiah kurang isi acara di metro TV tentang Perda Syariah di tanah Minang kapatang malam. Wassalam, Rita Lukman -------------------------------- Pada 6 September 2010 10.20, <taufiqras...@gmail.com> menulis: > > Kalau pemerintah BKT yang menolak tentu harus dengan alasan yang jelas > > Misalnya alasan Pariwisata, sebaiknya menerapkan yang sudah dipakai di Jogja >dan Bali, dimana ditempat tertentu Turis harus menggunakan pakaian/ >accessories >khusus sebelum memasuki tempat tertentu > > Bagi kita di Sumbar pihak Tour Operator atau Hotel bisa menyiapkan/ rental >Jilbab dll itu > > --TR > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -- > . > Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di > tempat >lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet >http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: >http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet > - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting > - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan >mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an >keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. > -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.