Studi kasus ko memang alun pernah basuo diambo didunia maya ko lai kanda, tapi tahunnyo May 2008 lalu, seperti nan pernah kanda posting kapalanta waktu itu
http://groups.google.com/group/rantaunet/browse_thread/thread/2661740dae8ea8 50/babdc59f2edfdb05?lnk=gst&q=saniang+baka#babdc59f2edfdb05 Juo dalam tread http://groups.google.com/group/rantaunet/browse_thread/thread/d3c5009b213707 49/5108c24a821fc278?lnk=gst&q=saniang+baka#5108c24a821fc278 Lies Suryadi View profile More options May 8 2008, 12:02 am Konflik di Solok Belum Teratasi, Warga Dua Kelurahan di Donggala Tawuran Kompas, Rabu, 7 Mei 2008 | 01:32 WIB Padang, Kompas - Konflik antara warga Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, dan warga Nagari Muaro Pingai, Kecamatan Junjung Sirih, di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, hingga Selasa (6/5) belum teratasi. Karena itu, ratusan polisi masih berjaga-jaga di perbatasan kedua nagari tersebut. Konflik yang bermula pada Kamis (1/5) itu terkait dengan klaim para pihak atas tanah di perbatasan kedua nagari. Sebelum konflik terjadi, sebenarnya sudah puluhan pertemuan dilangsungkan untuk menyelesaikan perebutan tanah ulayat di perbatasan itu. Namun, belum satu pun membuahkan hasil yang signifikan. Zulkifli, Wali Nagari Muaro Pingai, kemarin menceritakan, konflik antarwarga itu dipicu sengketa tanah ulayat. Kamis lalu, penyerangan terjadi ketika warga Saniang Baka memasang 11 titik pancang di tanah sengketa. Pemasangan patok itu, lanjut Zulkifli, merupakan puncak kekesalan warga karena persoalan tapal batas nagari tidak kunjung selesai. ”Di tengah pemasangan patok itulah terjadi pertikaian antarwarga kedua nagari. Warga Muaro Pingai yang tidak terima tindakan warga Saniang Baka melempari warga nagari tetangga dengan bom rakitan,” paparnya. Hingga kemarin, kata Zulkifli lagi, tercatat 15 rumah, 8 pondok sawah, 25 kandang ternak, 2 sepeda motor, 37 alat penangkap ikan, 3 gudang, dan 1 kedai terbakar dalam kerusuhan. Secara terpisah, Wali Nagari Saniang Baka Dasrizal Chandra Bahar mengatakan, seorang warga terluka akibat konflik. Saat ditanya tentang penanganan konflik tersebut, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Solok Alfandri mengatakan, pihaknya terus mengupayakan perdamaian. Namun, pertemuan yang sudah puluhan kali dilangsungkan belum juga memunculkan kesepakatan. ”Penentuan batas wilayah di tanah ulayat seharusnya diselesaikan oleh kedua nagari itu,” ujarnya. Konflik terkait wilayah perbatasan itu, menurut Alfandri, sudah terjadi sejak tahun 1970-an. Terakhir, tahun 2003, seorang warga Muaro Pingai meninggal dalam konflik Dari Palu, Sulawesi Tengah, dilaporkan, kemarin terjadi tawuran antara warga Kelurahan Taipa dan warga Kayumalue di Donggala. Aparat kepolisian akhirnya dikerahkan untuk berjaga-jaga di jalan trans-Sulawesi, tepatnya di Kelurahan Taipa, Kabupaten Donggala. Menurut Bidayah (38), warga Kayumalue, pertikaian bermula dari pertandingan sepak bola. ”Begitu pertandingan usai, ada warga Taipa yang melemparkan batu dan mengenai beberapa pemain dan pendukung Kayumalue,” ujarnya. Sejak saat itu, terjadi beberapa kejadian yang melibatkan warga kedua kelurahan itu. Puncaknya, kemarin siang saat warga Kayumalue ”menyerang” Kelurahan Taipa. Polisi segera datang dan melerai mereka. (REN/ART) From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Lies Suryadi Sent: Thursday, September 16, 2010 3:16 PM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: RE: [...@ntau-net] Kaba seputar Tawuran (Cakak Banyak) di Solok Selatan Dinda Nofend, Tarimo kasih ateh info dari Dinda. Nan di Saniang Baka dulu tahun bara tu kajadiannyo? Apokoh ado studi (misalnyo di FISIP Unand) mengenai fenomena cakak antar nagari ko? Di samping persoalan ekonomi dan klaim sumber daya alam, ambo khawatir ado lo aspek budaya nan bamain di balakang fenomena ko. Wassalam, Suryadi (45 thn), Leiden -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.