Korupsi tak mengenal suku, agama, ras.. patah satu muncul seribu . sayang tak ada yang mau berjihat untuk menggajang korupsi. mungkin karena tak ada jaminan masuk surga kalau mati melawan korupsi.. jadi kurang menarik.
ZK ________________________________ From: Nofend Marola <nof...@gmail.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Tue, September 21, 2010 8:25:59 PM Subject: [...@ntau-net] Dana Bantuan Gempa masih saja Disunat Dana Bantuan Gempa 2009 Disunat di Beberapa Tempat PadangKini.com | Selasa, 21/09/2010, 22:25 WIB PADANG--Dana bantuan perbaikan rumah korban gempa 30 September 2010 disunat massal di sejumlah tempat. Rata-rata bantuan Rp15 juta untuk rumah rusak berat dipotong Rp500 ribu dan bantuan Rp10 juta untuk rusak sedang dipotong Rp300 ribu. Sejumlah sumber PadangKini.com yang sudah menerima bantuan di beberapa lokasi di Padangpariaman, Kota Pariaman, dan Padang mengaku mengalami pemotongan serupa. Ada indikasi pemotongan dilakukan secara serentak melibatkan banyak pihak di birokrasi Kecamatan hingga Korong dengan mengikutsertakan ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) dan Fasilitator yang sudah digaji khusus. Selanjutnya di http://padangkini.com/berita/single.php?id=6634 Ketua Pokmas Potong Bantuan Gempa PadangKini.com | Senin, 20/09/2010, 9:05 WIB PARIAMAN-Anggota kelompok masyarakat (pokmas) penerima bantuan rumah korban gempa di Kota Pariaman ada yang mengaku bantuan mereka dipotong ketua Pokmas. Nilainya sebesar Rp250 ribu per rumah. Seorang penerima bantuan rumah rusak berat di Desa Ampalu, Kota Pariaman menyebutkan, alasan Ketua Pokmas memotong dana tersebut untuk biaya mengurus administrasi pencairan bantuan agar cepat turun. "Tapi kesannya penerima bantuan ditakut-takuti, kalau tidak diurus bantuannya nggak turun-turun, akhirnya penerima bantuan membiarkan saja uangnya langsung dipotong," kata seorang penerima bantuan yang minta namanya tidak ditulis. Selanjutnya di http://padangkini.com/berita/single.php?id=6632 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.