Assalamualikum wr wb

Dalam Surah Al Luqman diceritakan kisah Luqmanul Hakim dengan anaknya.
Pada suatu hari Luqman Hakim dan anaknya memasuki sebuah pasar dengan
mengendarai seekor keledai dimana anaknya mengikuti ayahnya dari
belakang.

Melihat hal itu, orang-orang pun berkata, "Lihat orang tua itu, dia
tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki".

Setelah mendengarkan kata-kata orang ramai itu, maka Luqman pun turun
dari keledainya, lalu menyuruh anaknya agar naik ke atas punggung
keledai. Melihat hal demikian orang-orang ramai pun berkata, "Lihat
anak itu, orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya mengendarai
keledai itu dengan enaknya, sungguh kurang adab anak itu."

Setelah mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas keledai
duduk bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata
lagi, "Lihat itu kedua orang itu, menaiki seekor keledai bersama-sama.
Tindakan itu sungguh menyiksa keledai, sungguh tidak menyayangi
tunggangannya."

Karena mendengar percakapan orang-orang tersebut, maka Luqman dan
anaknya turun dari punggung keledai, berjalan kaki sambil menuntun
keledainya. Kkemudian terdengar lagi suara orang-orang ramai berkata,
"Alangkah bodohnya kedua ayah dan anak itu, berjalan kaki sambil
menuntun keledainya, sungguh hal yang bodoh tidak menggunakan keledai
sebagai kendaraan".

Setelah sampai pulang ke rumah, Luqman Hakim segera menasehati anaknya
tentang sikap manusia dan telaah mereka.

"Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia.
Maka orang yang berakal tiadakah dia mengambil pertimbangan melainkan
kepada Allah SWT saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang
menjadi sebenar-benarnya pertimbangan".

Inilah 25 Pesan Luqmanul Hakim kepada anaknya...

1). Hai anakku: ketahuilah, sesungguhnya dunia ini bagaikan lautan
yang dalam, banyak manusia yang karam ke dalamnya. Bila engkau ingin
selamat, agar jangan karam, layarilah lautan itu dengan sampan yang
bernama taqwa, isi dari taqwa itu adalah iman dan layarnya adalah
tawakal kepada Allah SWT.

2). Orang – orang yang sentiasa menyediakan dirinya untuk menerima
nasihat, maka dirinya akan mendapat penjagaan dari Allah SWT. Orang
yang insaf dan sadar setelah menerima nasihat orang lain, dia akan
sentiasa menerima kemulian dari Allah SWT.

3.) Hai anakku: orang yang merasa dirinya hina dan rendah diri dalam
beribadat dan taat kepada Allah SWT, maka dia akan tawadhu kepada
Allah SWT, dia akan lebih dekat kepada Allah SWT dan selalu berusaha
menghindarkan maksiat.

4). Hai anakku: seandainya ibu bapa mu marah kepadamu kerana kesilapan
yang engkau lakukan, maka marahnya ibu bapa mu adalah bagaikan baja
bagi tanaman.

5). Jauhkan dirimu dari berhutang, kerana sesungguhnya berhutang itu
menjadikan diri kita hina di siang hari dan gelisah di waktu malam.

6). Dan senantiasa berharap kepada Allah SWT dijauhkan tentang hal-hal
yang menyebabkan kita ingkar atas perinta Allah SWT. Takutlah kepada
Allah SWT dengan sebenar-benar rasa takut (takwa), tentulah engkau
akan terlepas dari sifat berputus asa dari rahmat Allah SWT.

7). Hai anakku: seorang pendusta akan lekas hilang air mukanya karena
tidak dipercayai orang lain dan seorang yang telah rusak akhlaknya
akan senantiasa banyak melamunkan hal-hal yang tidak benar.
Ketahuilah, memindahkan batu besar dari tempatnya semula itu lebih
mudah daripada memberi pengertian kepada orang yang tidak mahu
mengerti.

8). Hai anakku: engkau telah merasakan betapa beratnya mengangkat batu
besar dan besi yang amat berat, tetapi akan lebih lagi daripada semua
itu, adalah bilamana engkau mempunyai tetangga/jiran yang jahat.

9). Hai anakku: janganlah engkau mengirimkan orang yang bodoh sebagai
utusan.Maka bila tidak ada orang yang cerdik, sebaiknya dirimulah saja
yang layak menjadi utusan.

10). Jauhilah bersifat dusta, sebab dusta itu mudah dilakukan,
bagaikan memakan daging burung, padahal sedikit sahaja berdusta itu
telah memberikan akibat yang berbahaya.

11). Hai anakku: bila engkau mempunyai dua pilihan, takziah orang mati
atau hadir majlis perkahwinan, pilihlah untuk menziarahi orang mati,
sebab hal itu akan mengingatkanmu kepada akhirat sedangkan menghadiri
pesta perkahwinan hanya mengingatkan dirimu kepada kesenangan duniawi
sahaja.

12). Janganlah engkau makan sampai kenyang yang berlebihan, kerana
sesungguhnya makan yang terlalu kenyang itu adalah lebih baiknya bila
makanan itu diberikan kepada anjing saja.

13). Hai anakku; janganlah engkau langsung menelan saja karena
manisnya sesuatu dan janganlah langsung memuntahkan pahitnya sesuatu,
karena manis belum tentu menimbulkan kesegaran dan pahit itu belum
tentu menimbulkan kesengsaraan.

14). Makanlah makananmu bersama sama dengan orang-orang yang takwa dan
musyawarahlah urusanmu dengan para alim ulama dengan cara meminta
nasihat dari mereka.

15). Hai anakku: bukanlah satu kebaikan namanya apabila engkau selalu
mencari ilmu tetapi engkau
tidak pernah mengamalkannya. Hal itu tidak ubah bagaikan orang yang
mencari kayu bakar, maka setelah terkumpul banyak engkau tidak mampu
memikulnya, padahal engkau masih mau menambahkannya.

16). Hai anakku: bilamana engkau mahu mencari kawan sejati, maka
ujilah terlebih dahulu dengan berpura pura membuat dia marah. Bilamana
dalam kemarahan itu dia masih berusaha menginsafkan kamu,maka bolehlah
engkau mengambil dia sebagai kawan. Bila tidak demikian, maka berhati
hatilah.

17). Senantiasa bertutur kata dan halus budi bahasamu serta manis
wajahmu, dengan demikian engkau akan disukai orang melebihi sukanya
seseorang terhadap orang lain yang pernah memberikan barang yang
berharga.

18). Hai anakku: bila engkau berteman, tempatkanlah dirimu padanya
sebagai orang yang tidak mengharapkan sesuatu daripadanya. Namun
biarkanlah temanmu yang mengharapkan sesuatu darimu.

19). Jadikan dirimu dalam tingkah laku sebagai orang yang tidak ingin
menerima pujian atau
mengharap sanjungan orang lain karena itu adalah sifat riya yang akan
mendatangkan cela pada dirimu.

20). Hai anakku: janganlah engkau condong kepada urusan dunia dan
hatimu selalu disusahkan oleh dunia saja kerana engkau diciptakan
ALLAH bukanlah untuk dunia sahaja. Sesungguhnya tiada makhluk yang
lebih hina daripada orang yang terpedaya dengan urusan dunianya.

21). Hai anakku; usahakan agar mulutmu terjaga dari kata-kata yang
busuk dan kotor serta
kasar, karena engkau akan selamat bila berdiam diri. Kalau berbicara,
usahakanlah agar bicaramu
mendatangkan manfaat bagi orang lain.

22). Hai anakku: janganlah engkau mudah tertawa kalau bukan karena
sesuatu yang menggelikan, janganlah engkau berjalan tanpa tujuan yang
pasti, janganlah engkau bertanya sesuatu yang tidak bermanfaat bagimu,
janganlah menyia-nyiakan hartamu

23). Barang sesiapa yang penyayang tentu akan disayangi, sesiapa yang
pendiam akan selamat daripada berkata yang mengandungi racun, dan
siapa-siapa yang tidak dapat menahan lidahnya dari berkata kotor tentu
akan menyesal.

24). Hai anakku: bergaullah rapat dengan orang yang alim lagi berilmu.
Perhatikanlah kata nasihatnya karena sesungguhnya hati ini akan
tentram mendengarkan nasihatnya, berilah hati ini dengan cahaya hikmah
dari mutiara kata-katanya bagaikan tanah yang subur lalu disirami air
hujan.

25). Hai anakku: ambillah harta dunia sekadar keperluanmu sahaja, dan
nafkahkanlah yang selebihnya untuk bekal akhiratmu. Jangan engkau
tendang dunia ini ke dalam keranjang sampah karena nanti engkau akan
menjadi pengemis yang membuat beban orang lain. Sebaliknya janganlah
engkau peluk dunia ini serta meneguk habis airnya kerana sesungguhnya
yang engkau makan dan pakai itu adalah tanah belaka. Janganlah engkau
bertemankan dengan orang yang bersifat talam dua muka, kelak hal itu
akan membinasakan dirimu.

 بُنَيَّ إِنَّهَا إِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ
فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا
اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
(Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu
perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit
atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya).
Sesungguhnya Allah Maha Halus {1182} lagi Maha Mengetahui.[31:16]

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ
الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ
الْأُمُورِ
Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang
baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah
terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).[31:17]

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
[31:18]

وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ
الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
Dan sederhanalah kamu dalam berjalan {1183} dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.[31:19]

Semoga bermanfaat, amin ya Rabbal alamin.

Hikmah dibalik Kisah Luqmanul Hakim & Anaknya
http://www.facebook.com/note.php?note_id=437347130049

Wasalam

AZ - 32 th
Padang
asa nagari Kubang 50 Koto
marantau ka Asahan, Deli Serdang, Labuhan Batu, Medan, Aceh Barat,
Aceh Timur, Aceh Singkil,
Tapanuli Tengah, Mandailing Natal, Kepulauan Pini, Pekanbaru, kini
alah 10 tahun di Padang.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke