Wa'alaikum salam ww,

Pak Bakhtiar nan kami hormati, sakiro palapeh tanyo dari apak barikuik
awak kirin laporan pak Edy Utama sapulang dari Jakarta dari rumah pak
Irman Gusman.

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Edy Utama
Sent: Friday, August 27, 2010 10:32 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] KKM2010; Manunggu Jawaban Sanak Edy Utama

 

Ass.W.W.
Dunsanak di Palanta RN, maaf talambek mambaleh. Ambo baru pulang dari
Jakarta. Hasil pertemuan di Jakarta secara prinsip memang belum ada
hasil yang kongrit, namun sudah ada kesepakatan sementara yang secara
garis besarnya adalah:

1. Pertemuan di rumah Ketua DPD RI, Irman Gusman, pertemuan antara
perwakilan urang kampuang (25 orang) dan panitia KKM, yang dimediasi
oleh Bapak Irman Gusman, menghasilkan kesepakatan, bahwa pelaksanaan KKM
ditunda dan paralu diparambunkan dulu. Usul lainnya, untuk membicarakan
masalah Minangkabau sebaiknya dilakukan di "rumah gadang" awak, bukan di
parak urang. Jadi perlu dibicarakan bersama di ranah. Namun pada
pertemuan ini belum ada informasi teknis bagaimana bentuk
pelaksanaannya. Namun pernyataan Bapak Wisran Hadi, bahwa pertemuan di
rumah dinas ketua DPD RI tanggal 25 Agustus tersebut, bukanlah untuk
menyepakati adanya KKM. Jadi pertemuan ini barus sebatas bersilaturahmi,
meskipun berlangsung dengan cukup panas.

2. Kemudian, saya dengan tiga teman lainnya (Basril Basyar, Ketua PWI
Sumbar, wartawan senior  Fachrul  Rasyid, dan seniman Alwi Karmena) juga
mengadakan diskusi kecil dengan 3 orang SC KKM (Pak Saaf, Pak Yamin dan
Pak Farhan) di rumah dinas Mendagri setelah acara berbuka dengan orang
Minang. Diskusi kecil ini juga diikuti oleh Bapak Gamawan Fauzi. Setelah
membahas berbagai hal tentang Minangkabau dan KKM, kesimpulan yang
terpenting adalah, panitia KKM diminta untuk mendorong Gubernur Sumbar
yang baru, Bapak Irwan Prayitno untuk menfasilitasi/memediasi pertemuan
antara rantau dan ranah, untuk membicarakan lebih lanjut rencana KKM.
Alhamdulillah, kelihatannya Pak Saafroedin Bahar dan SC lainnya, membuka
diri untuk itu, sehingga dimungkinkan untuk melakukan format ulang KKM,
atau menyempurnakannya., Jadi ini pun baru sebatas rencana. Kita
tunggulah, apakah Bapak Gubernur yang baru mau mengambangkan lapiak
untuk pertemuan ini.

3. Tengah malam, setelah dari rumah dinas Mendagri, saya dan beberapa
kawan-kawan juga mengadakan bertemuan dengan salah seorang anggota
DPR-RI asal Sumbar, Sdr. Taslim Chaniago, dan juga membicarakan masalah,
bagaimana membangun hubungan silaturahmi antara kampung dan rantau, dan
berbagai masalah aktual lainnya yang dihadapi Sumatera Barat. Kami
berencana untuk melanjutkan pembicaraan ini, dan akan berusaha mencari
alternatif-alternatif untuk mensinergikan rantau dan kampung.

4. Sekianlah laporan ringkas yang mudahan-mudahan bisa dikoreksi atau
ditambah oleh Bapak Saafroedin Bahar, atau dunsanak yang mengikuti
pertemuan. Sekali lagi saya ingin menjelaskan posisi dan sikap saya,
bahwa sampai hari ini saya bukanlah termasuk kelompok yang pro atau
kontra, saya lebih memposisikan sebagai orang netral, dengan harapan
masalah KKM dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bukankah pepatah
Minangkabau mengatakan, "tak ado kusuik nan indak bisa disalasaikan,
ndak ado karuah nan indak tajaniahkan". Sekian, dan terimakasih.

Wass,
Edyu Utama

 

Batuduang Ameh (43) Pekanbaru

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Bakhtiar Muin
Sent: Wednesday, October 13, 2010 10:41 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: bmsa...@gmail.com
Subject: [...@ntau-net] KKM mohon pencerahan lanjutan.

 

Ass.wr.wb.

 

Angku Marindo Palar yg budiman dan sanak saudara yg aktif di KKM.

 

Kalau di caliak sejarah urang Minang marantau sangat bijak, dima tanah
di pijak disitu langik di junjuang. Indak ado orang Minang ba-cakak2
diparantau doh. Amo sadiah mambaco di koran2, ada kelompok yg mendukung
KKM ado yg manolak, sampai malatuih ka koran2, ambo malu bana.

 

Mari kita tiru kebijakan mandiang H. Agus Salim, Moh Hatta, Moh Natsir,
Buya Hamka. Mari kito salasaikan banang yg kusuik, bak manarik rambuik
dari tapuang, rambuiknya tatarik, tapuangnyo indak baserak.

 

Suksesnya suatu perubahan kearah yg lebih baik, kalau idea2 tsb diterima
banyak orang.

 Kita jangan terlalu ber-angan2 tinggi dengan adanya kongres, keputusan
akan mengikat. 

 

Contoh kongkret, kongkres Umat Islam misalnya, apakah ummat Islam
terikat dengan KUI tsb.

 

Ambo khawatir, kalau KKM itu cukup banyak penolakan, nanti didalam
kongres tsb batangka sajo, ribuik ngak karu2an.

 

Bagaimana, kalau kita usahakan suasana dialogis dulu, sehingga tidak ado
dukuang mandukuang, tolak manolak. Amo sebagai putra Minang, malu ambo
mancaliak barito ko malatuih ka koran2 dan media massa.

 

 Duduaklah yg pro dan kontra sameja, cari titik kompromi.

 

Ambo indak punyo draft KKM, lampiran yg angku Marindo Palar, indak ambo
tarimo, karena ambo balangganan digest rantau net. Tolong angku Marindo
Palar, kirimkan ke bmsa...@gmail.com. Kalau ado sankl saudaro yg punyo
draft KKM terbaru, tolong ambo dikirimkan ke bms...@gmail.com. Terima
kasih atas bantuannya.

 

Wassalam

BakhtiarM Sutan Bagindo

 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke