Berikut sebuah kutipan dari buku Empat Lakon Perang Paderi oleh Wisran Hadi Penerbit Angkasa Bandung hal.339: .............MEREKA MENCABUT KERIS. BEGITUPUN KHATIB DAN DATUK GADANG. RENO MENYERUAK DATANG. RENO:"O, para lelaki negeriku. Masihkah darah akan ditumpah-kan, sementara diseberang sana Tuan Komandan menyusun kekuatan untuk memusnahkan kita? Masihkah kita akan selalu dihanyutkan pertikaian, sementara apa yang kita inginkan tidak pernah sama dan tidak pernah dapat dicapai. Pakih. Seburuk-buruk Datuk, dialah tungganai rumah gadang, pengatur kemenakan dan menjaga tanah pusaka. Datuk Gadang. Seburuk-buruk Pakih dialah yang selalu meramaikan masjid. Masjid tempat kita sujud bersama. Dan seburuk-buruk kita, kita adalah kehidupan yang selalu mengais kebenaran sepanjang Batang Karan ini. Kita selalu bertengkar hanya pada cara, tapi tidak pernah sepakat untuk mempertahankan tanah pusaka........ Wassalam Powered by Telkomsel BlackBerry®
-- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.