Uda Zorion dan Dunsanak Sadonyo.

 

Maaf, walaupun tulisan Uda nampakya ditujukan ke Pak Saaf dan MAPPAS, tapi
karena ada di jalur umum/ Palanta, mohon ijin ikut menanggapi.

 

Saya agak ragu dengan frase: "jadi motivatornya harusnya Pemda"

 

Kalau menurut saya, bicara tetang kewajiban Pemda, tentunya kita berbicara
tentang perundangan. Kalau Pemda itu acuan utamanya tentunya UU 32 tahun
2004.  Untuk Pemda, masalah pariwisata bukan merupakan "Urusan Wajib",
tetapi merupakan Urusan Pilihan. Tentang ini bisa dilihat di:

 

Pasal 13 ayat (2):

 

Urusan pemerintahan kabupaten/kota yang bersifat pilihan meliputi urusan
pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi
unggulan daerah yang bersangkutan.

 

Penjelasan Pasal 13 Ayat (2) 

Yang dimaksud dengan "urusan pemerintahan yang secara nyata ada dalam
ketentuan ini sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi yang dimiliki
antara lain pertambangan, perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan,
pariwisata.

 

Apakah selama ini Pemda Sumbar (dan seluruh Kabupaten/ Kota) nya betul2
telah menganggap Pariwisata "secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah" ?

 

Kalau yang saya baca2 di Palanta ini, tampaknya belum tuh. 

 

Jadi kalau ingin membuat Pemda merasa "harus", yang pertama kali harus
dilakukan adalah meyakinkan Pemda bahwa Pariwisata itu memenuhi klausul
Pasal 13 ayat (2) tersebut.

 

Siapakah yang harus melakukan? Ya seperti saya sampaikan kemaren, ya orang
atau pihak2 yang menyimpulkan bahwa Pariwisata itu memang potensial untuk
Sumbar. Tentunya MAPPAS, dan/ atau Uda Zorion.

 

Lain halnya kalau kita tidak bicara Pariwisata Sumbar, tapi secara parsial,
itu bisa saja dilakukan oleh salah satu Pemerintahan Daerah, misalnya Kota
Sawahlunto. Atau Pemkab/ko lain secara terbatas - misalnya "bagaduru mambuek
waterboom", atau swasta yang mengembangkan wisata di sebagian Kepulauan
Mentawai.

 

Mungkin kalau mau dicoba nagari per nagari, itu mungkin saja.

 

Tapi kalau bicara "Sumatera Barat", Pemdanya harus diyakinkan dulu bahwa
Pariwisata itu sangat memenuhi kriteria yang disebutkan oleh UU 32/2004,
pasal 13 ayat (2) di atas.

 

Riri

48/L/bekasi

 

 

 

 

 

 

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of Anzori
Sent: Sunday, November 07, 2010 10:34 AM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Duta wisata Sumatera Barat, kapan ya??

 

Pk Saaf, saya selalu berharap untuk mulai dari hal yang kecil, yaitu
Nagari-Nagari.Sayang nagari tidak punya panduan teknis, jadi motivatornya
harusnya Pemda. Turisme bukan industri kemarin sore, jadi ilmu turisme sudah
sangat luas dan banyak role model di sekeliling kita, jadi tidak harus
membuat inovasi, hanya meniru dan meniru. Kalau meniru saja tidak bisa, kita
mau jadi apa? Saya melihat tidak ada "sincere willingness", yang ada "money
wise excuse" semata. Semua orang sudah sibuk dengan kepentingan pribadi,
sehingga para leader hanya bersikap tunggu dropping. Mungkin MAPPAS bisa
mulai dengan proyek contoh di suatu nagari?

 

Zorion_Anas 
*55yo
http://minangmaimbau.blogspot.com
http://zorionanas.blogspot.com
anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com 
Cel./HP No. :081384611336, 085811646566
Country code +62

 

 

  _____  

From: Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
To: Rantau Net <rantaunet@googlegroups.com>
Sent: Sat, November 6, 2010 12:40:29 PM
Subject: Re: [...@ntau-net] Duta wisata Sumatera Barat, kapan ya??

Sudah saya baca, Sanak Anzori. Sangat komprehensif dan realistik serta bisa
ditindaklanjuti.
Tinggal satu masalah: siapa yang akan memulai langkah pertama?
Wassalam,

Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

  _____  

From: Anzori <anz...@yahoo.com> 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

Date: Fri, 5 Nov 2010 21:55:45 -0700 (PDT)

To: <rantaunet@googlegroups.com>

ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 

Subject: Re: [...@ntau-net] Duta wisata Sumatera Barat, kapan ya??

 

"Siapakah yg bertanggungjawab mempersiapkannya ? Pemerintah Daerah ? Tokoh
masyarakat ? Operator atau pemeduli pariwisata ? Apakah yg bertanggungjawab
mempersiapkannya itu sudah siap? "

 

 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.
        • ... Syafrinal Syarien
          • ... Riri Mairizal Chaidir
            • ... Dr Saafroedin Bahar
              • ... Anzori
              • ... Dr Saafroedin Bahar
              • ... Riri Mairizal Chaidir
              • ... Dr Saafroedin Bahar
              • ... Riri Mairizal Chaidir
              • ... Riri Chaidir
              • ... Anzori
              • ... Riri Mairizal Chaidir
              • ... Riri Mairizal Chaidir
              • ... Armen Zulkarnain
              • ... Riri Mairizal Chaidir
              • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
              • ... andi ko
              • ... Anzori
              • ... Anzori
    • ... Anzori
  • ... asfarinal, asfarinal, asfarinal, asfarinal nanang, nanang, nanang, nanang
    • ... Riri Mairizal Chaidir

Kirim email ke