Astagfirullah .... Laknarullah, harus disumoah keparah ... Harus disanksi siksaan dunia dan doakan sisaan akahirat ... -- MakNgah Sjamsir Sjarif
On Nov 19, 6:24 pm, "Riri Mairizal Chaidir" <riri.chai...@rantaunet.org> wrote: > Keterlaluan, kalau kayu dari "tengah kota" begitu bisa dicuri. Pada kemana > aja tuh orang2? > > (Maap, esomi, eh emosi saketek) > > Riri > > Powered by Telkomsel BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: "Dr.Saafroedin BAHAR" <saaf10...@yahoo.com> > > Sender: rantaunet@googlegroups.com > Date: Fri, 19 Nov 2010 18:20:28 > To: <rantaunet@googlegroups.com> > Reply-To: rantaunet@googlegroups.com > Subject: Re: [...@ntau-net] Kayu Lembah Anai Ditebangi ---> MARI KITA DUKUNG > KEBIJAKAN GUBERNUR IRWAN PRAYITNO. > > Assalamualaikum ww para sanak sapalanta, > > Saya ikut terkejut dengan temuan Gubernur Irwan Prayitno bahwa hutan di Lembah > Anai sudah mulai ditebangi oleh para 'illigal loggers'. Tidak terbayangkan > oleh > saya apa yang akan terjadi sekiranya hutan di lembah itu gundul. Bukan saja > keindahan Lembah Anai yang sudah terkenal di seluruh dunia itu akan sirna, > tetapi juga seluruh daerah aliran Batang Anai akan terancam banjir besar jika > terjadi hujan lebat, yang memang sering terjadi di daerah ini. > Oleh karena itu mari kita dukung bersama-sama kebijakan Gubernur Irwan > Prayitno > untuk menyelamatkan hutan Lembah Anai, tidak secara insidental, tetapi secara > melembaga dan berkelanjutan. Selain menangkap para 'illegal loggers' ini juga > perlu diusut siapa cukong, penadah, serta 'backing'-nya. Sesungguhnya tidak > sulit untuk membongkar nama-nama cukung, penadah, serta 'backing'- tersebut, > karena penduduk setempat pasti mengetahuinya. > > Mengingat bahwa kemungkinan aparatur setempat ikut terlibat -- seperti yang > laxim terjadi dari daerah lain -- perlu dikirim tim reserse dari daerah lain. > JANGAN BIARKAN HUTAN LEMBAH ANAI DIHANCURKAN ! > > Wassalam, > Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo > (Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) > Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. > > ________________________________ > From: Nofend Marola <nof...@gmail.com> > To: rantaunet@googlegroups.com > Sent: Sat, November 20, 2010 8:59:16 AM > Subject: [...@ntau-net] Kayu Lembah Anai Ditebangi > > Sabtu, 20 November 2010 > GUBERNUR BERANG : Kayu Lembah Anai Ditebangi > > Padang, Singgalang > Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno, menemukan tumpukan kayu hasil illegal > loging (pembalakan liar) di kawasan cagar alam Anai Kandang Empat Nagari > Guguk Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Pembakalan itu, > mengagetkan gubernur. > > Ia mengingatkan arti kawasan tersebut sebagai paru-paru dunia, setelah hutan > lindung Siberut Kabupaten Mentawai dan Rimbo Panti Kabupaten Pasaman Barat > dan TNKS. > > "Saya tidak aka biarkan hal ini terjadi berkepanjangan, bisa dibayangan > kawasan hutan lindung Lembah Anai ini akan gundul dan merusak ekologi alam > yang ada. Ini sangat membahayakan kita semua," jelas gubernur. > Ia minta jajaran terkait untuk bekerja serius dan turun ke lapangan. Tidak > boleh lagi ada penebangan liar. > > "Penebangan liar jelas-jelas dilarang karena dapat merugikan kita semua, > sebab penebangan akan menimbulkan longsor dan banjir di seputar Lembah Anai. > Itu dapat menimbulkan kerusakan infrastruktur, seperti jalan dan sangat > membahayakan masyarakat," kata Gubernur kepada Singgalang, Jumat (19/11). Ia > menemukan hasil pembalakan itu, Minggu lalu. > > Dikatakannya, akibat lain penebangan dapat menimbulkan berkurangnya resapan > air dan daya dukung tanah di hutan tersebut. Kondisi sejak beberapa tahun > terakhir telah memutuskan jalur transportasi Padang - Bukittinggi. Korban > jiwa tidak terelakkan karena bencana alam buatan manusia tersebut. > > Gubernur menemukan kawasan tumpukan kayu haram tersebut berdasarkan > informasi dari masyarakat sekitar Lembah Anai. Mereka takut peristiwa Wasior > juga terjadi di daerahnya, maka melaporlah masyarakat itu pada orang nomor > satu di Sumbar tersebut. > > Saat di lokasi Gubernur menemukan 20 mesin potong kayu (Chen Saw). > Mesin-mesin itu menurut warga beroperasi setiap harinya. > Pembalakan tersebut pernah ditertibkan aparatur terkait, namun ketika > penertiban dilaksanakan mereka menghilang. Ketika aksi penertiban selesai > mereka kembali beroperasi. > > Berdasarkan estimasi warga, satu batang pohon menghasilkan minimal empat > kubik kayu. Artinya penebangan kayu terjadi kurang lebih sekitar 80 kubik > kayu dari 20 batang pohon yang ditebang setiap harinya. Dalam satu tahun > menjadi lebih kurang 6.000 batang pohon yang hilang. Akibatnya lebih kurang > 240 hektare hutan pertahun yang rusak karena aksi tersebut. > > Sebagai langkah antisipasi Gubernur berkoordinasikan secara khusus dengan > pihak terkait, sehingga berbagai kemungkinan buruk yang terjadi bisa > dihindari sejak dini. Gubernur juga akan berkoordinasi dan mengawasi kawasan > cagar alam ini secara kontineu dengan BKSDA (Balai Konsevasi Sumber Daya > Alam) Sumbar. (107) > > http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=1939 > > Salam > Fend > 34M-Cikasel -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.