Ass.wr.wb.
Angku Muchtar Naim yg budiman, dunsanak sa rantau net. Ambo ingin menyampaikan pandapek ambo singkat sajo. Mengenai Maritim, Setuju mengembangkan ekonomi maritim, dan perdagangan melalui dunia maritim. Pertama, dalam hal menangkap ikan, setahu ambo, perusahaan2 dalam negeri maupun luat negeri, menggunakan kapal dan peralatan yg canggih bermodalkan milyaran. Bagaimana caranya meningkatkan nelayan kita, bisa bermodal milyaran dan berpengetahuan yg sangat minim? Dalam pelayaran International, jangankan bersaing secara international, didalam negeri saja kita tidak bisa bersaing? Partisipasi Indonesia dalam pelayaran, dari negeri sendiri ke luar negeri hanya sekitar 5 %. Apalagi mau bersaing International. Negeri yg penuh dgn pungli ini, ongkos angkutnya 2-3 lebih mahal, bahkan ada yg lebih dari 10 kali lebih mahal, silahkan baca artikel dikompas beberapa hari yg lalu. Mengenai sistem pemerintahan masa yg akan datang. Kalau negara Indonesia ini, bisa diperbaiki dalam 10-20 th yg akan datang, tingkat pemerintahan terendah adalah walikota/bupati. Tidak ada lagi yg namanya lurah, camat, RT/RW dsbnya. Di negara NKRI, orang tidak lagi ter-kotak2 berdasarkan suku, etnis, agama. Setiap warga negara bebas bekerja dimana saja. Trend professional saat ini, bekerja go internatioanl, menembus batas2 negara. Mayoritas lulusan terbaik dari uinversitas di Indonesia sekarang ini bekerja di manca negara. Kalau doeloe, Belanda membutuhkan pemerintahan sampai tingkat camat dan lurah, kemudian dilanjutkan oleh bangsa sendiri dengan pola yg sama, sedangkan di Belanda sendiri, ada ngak pemerintahan sampai ke kecamatan, kekelurahan, ke 650 nagari seperti di Sumbar. Bagaimana dengan ekonomi Sumbar? Ekonomi sumbar, Sumbar menghasilkan Sawit, Batu bara, semen yg bisa di kirim ke luar, yg lainnya Sumbar memasukkan kebutuhannya dari luar. Perdagangan Sumbar, antara barang masuk dan barang keluar minus. Dari segi anggaran pemerintahan di Sumbar, baik propinsi dan kabupaten/kota, PADnya kurang dari 30% dari APBD, 70% lagi tergantung pusat. Kalau Sumbar tidak banting stir dalam waku2 yang akan datang Sumbar termasuk daerah tertinggal. Jalan terbaik bagi Sumbar, salah satunya adalah menyadarkan masyarakat Sumbar yg minim resources, bersikap seperti orang2 singapura/Jepang. Kalau masih ada yg terlena, Sumbar tanahnya subur, alam melimpah, jadilah Sumbar jadi nagari miskin, sehingga penduduknya harus merantau untuk bisa mendapatkan kehidupan yg lebih baik. Wass.wr.wb. BakhtiarM -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.