Assalamu'alaikum, Uda Anggun sarato Mamak, Uda, Uni nan di Palanta.. Sangat menarik perihal apo nan lah uda paparkan sabalumnyo. Memang organisasi mahasiswa Minangkabau banyak bertaburan di mana-mana. Bahkan, di kota perantauan saya di Bandung, hampir semua perguruan tinggi terkenal, negeri maupun swasta, telah memiliki perkumpulan mahasiswa Minang atau perkumpulan mahasiswa yang giat mengkaji budaya Minangkabau.
Namun, hal yang menarik bagi ambo pribadi adalah pernyataan Uda tentang track record para inisiator tersebut. Bukan bermaksud skeptis dan apatis, memang kalau belum berpengalaman mengelola organisasi, komunitas ataupun paguyuban mahasiswa Minangkabau di tingkat regional, agak ragu pulo ambo pribadi baa ka jadinyo Organisasi Mahasiswa Minangkabau Se-Dunia ko lah nantinyo. Berkaca pado realita nan ambo tamui di kehidupan organisasi mahasiswa Minangkabau di Bandung, cukup banyak pelajaran nan bisa awak ambiak dari situ. beberapa tahun nan lalu para senior ambo pernah manggagas sebuah forum komunikasi mahasiswa Minangkabau se Kota Bandung. Tapi, itu pun hanya berjalan sebentar karena banyak persoalan, salah satunya ialah persoalan ideologi itu pula. Menurut pandangan pribadi ambo, kehidupan organisasi mahasiswa Minangkabau tiap daerah memiliki ciri khas tertentu. Bahkan, ciri khas iko pulo nan bisa dibilang sebagai ideologi mereka. Contohnya saja, KMM Jaya (Keluarga Mahasiswa Minangkabau Jakarta Raya) lebih concern pada dunia pendidikan (CMIIW), sedangkan organisasi Mahasiswa Minangkabau di Kota Bandung lebih dominan kepada penalaran, seni, dan budaya, sedangkan mahasiswa Minang nan di Mesir concern pada syiar dan da'wah Islam. Di Kota Bandung, hampir di setiap organisasi mahasiswa penggiat budaya Minangkabau di sini memiliki tim kesenian yang sudah beraktivitas secara semi profesional. Sebut saja UPBM Unpad, UKM ITB, UABM Itenas, USBM ITT Telkom, Fosmi UPI, Unisba, Unikom, Muda-Mudi Gonjong Limo, Sanggar Bundo Kanduang, dan lainnya. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang telah memiliki prestasi yang besar, tidak hanya di dalam negeri namun juga di dunia internasional. Namun, sayangnya, keseluruhan organisasi tersebut belum memiliki wadah tersendiri tempat bernaung seperti Forum Mahasiswa Minangkabau Kota Bandung tersebut. Alasannya klise, menurut subjektif ambo pribadi, karena masing-masing organisasi masih mementingkan kelompoknya tersendiri dibandingkan dengan forum atau organisasi yang lebih luas. Persoalan ini yang selalu menjadi penghalang bagi inisiator-inisiator pembentukan forum mahasiswa Minangkabau di Kota Bandung ini. Lantas, bagaimana dengan ide pembentukan Organisasi Mahasiswa Minangkabau se Dunia tersebut? saya setuju dengan pendapat uda Anggun sebelumnya. Para inisiator harus memiliki konsep yang lebih jelas dan terarah tentang bentukan organisasi Mahasiswa Minang se Dunia ini. Bukan berarti telah mendapat dukungan dari Pejabat Pemerintahan semua hal akan berjalan lancar, tapi baiknya para inisiator memulai hal itu dari interaksi personal di barisan bawah hingga mendapat pijakan yang kokoh untuk kemajuan organisasi itu ke depannya. Namun, setelah diketahui bahwa para inisiator tersebut "hanyalah" mahasiswa dari Jakarta dan Jogjakarta, saya pribadi cukup skeptis dengan perjalanan organisasi ini nantinya. Maaf jika saya contohkan pada fenomena pro-kontra KKM yang berlangsung hangat beberapa bulan belakangan ini. Bukan tidak mungkin hal serupa akan terjadi pada rencana pembentukan Organisasi Mahasiswa Minang se Dunia ini atau yang menurut Uda Anggun akan diberi nama Keluarga Besar Mahasiswa Minangkabau ini. Jika saja para inisiator melakukan soft launching sesuai rencana awal (dengan pendiri/penggagas dari Jakarta dan Yogyakarta), saya yakin akan banyak kritik dan pro-kontra yang akan terjadi. Apakah dengan dikukuhkannya organisasi tersebut otomatis seluruh organisasi mahasiswa minang regional akan jadi bagian dari sistem itu? atau apakah nanti KBMM ini hanya memberi tawaran kepada organisasi regional sehingga bebas memilih bergabung atau tidak? lantas pula, apa visi dan misi yang jelas dari KBMM ini? adakah fokus tertentu seperti seni budaya, pendidikan atau agama? atau organisasi ini hanya tempat berkumpul dan bersilaturahmi saja? atau (maaf) jangan-jangan organisasi ini jadi batu loncatan untuk tujuan tertentu lainnya?? Maaf, bukan saya berniat untuk su'udzhon, namun seringkali yang terjadi di lingkungan masyarakat kita memang seperti itu. Wajar saja bagi kami yang masih muda matah ini jadi skeptis dan tidak mudah percaya. Tapi, bagaimanapun, atas nama demokrasi dan kebebasan berpendapat, saya mendukung teman-teman yang akan mendirikan KBMM tersebut. Kita tunggu kabar dan kiprahnya dalam mambangun nagari :) Banyak maaf, Wassalam, Noveri 23/Lk/Bandung -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.