ETEKKU


Etek  adalah panggilanku untuk adik perempuan papaku

Yang menghabiskan hari tuanya di Jakarta

Usia di atas 80-an

Tak menghalanginya

Membaca AlQuran

Membaca Koran

Menonton film India

Berdebat

Masih kuat melakukan perjalanan jauh

Cucunya memberi gelar “Nenek Canggih”



Di ulang tahunnya ke-80 beberapa tahun yang lalu

Etekku berada di tengah kami keponakannya

Kami berkumpul di rumah kakakku di Payakumbuh

Hari itu kami berkunjung ke pasar atas Bukittinggi

Kami ingin ke lantai ndua pasar atas

Tapi ragu, takut Etek tak kuat

“Kecek kalian ndak talok diden mandaki janjang?”, tantangnya

Kami saling berpandangan

Kakakku yang mengenal wataknya

Terpaksa menerima tantangan Etek



Kami iringi langkah Etek mendaki tangga

Senyum puas tersungging dibibirnya

Ketika berhasil mendaki tangga

“Wah Etek hebat dan kuat”, kelakar kami

Dalam hati tetap saja terbersit rasa takut

Andai terjadi apa-apa dengan Etek

Apa kata dunia???

Luar biasa semangatnya bak orang muda saja

Masuk keluar toko

Melihat dan membeli kalau ada yang Etek suka





Hari Kamis sekitar jam 11 malam tanggal 16 Desember 2010

Etek kembali berkumpul bersama kami di Payakumbuh

Perjalanan jauh dari Jakarta ke PYK dilaluinya dengan lancar

Tidak terbayang rasa lelah di wajahnya

Senyumnya tersungging di bibir

Ketika bertemu kami semua

Baru kelihatan ada beda dari biasa

Ketika Etek Sholat

Etek Sholat dengan posisi duduk di kursi makan

Etek tidak bisa lagi duduk di lantai

Sabtu 18 Desember 2010

Anak kakakku menikah di Padang

Sebelumnya kami sudah berdiskusi

Bagaimana kalau Etek tak usah ke Payakumbuh dulu

Tetapi di Padang saja

Supaya bisa menghadiri acara Nikah

“Aden indak singgah di Padang, aden taruih ka PYK”, kata Etek

“Acara Nikah pukul 9.00”, kata keluarga perempuan

Aku yang merasa tidak kuat

Memilih pulang ke Padang hari Jumat

Hari Sabtu kami bertemu Etek di rumah anak Daro



Usai acara Prosesi pernikahan

Sibuklah kami saling menyapa saudara dari kampung

Yang ikut hadir sebagai ninik mamak dan dunsanak

Ada juga yang asyik berfoto-foto

Di tengah ramainya suasana

Tiba-tiba Etek lelah dan pucat

Buru-buru Etek di masukkan ke mobil

Rombongan kami meninggalkan pesta

“Kita istirahat di rumah Tabing”, kata kakakku



Aku dan adikku memilih jalan lain ke Tabing

Ketika aku sampai di Tabing Etek sedang tidur

Rupanya Etek kelelahan di jam biasanya Etek tidur

Bangun tidur Etek sudah bugar kembali

Kamipun bertanya tentang silsilah keluarga

Ketika Etek teringat nenekku

Wajahnya jadi sedih

……



Adik bungsuku tertawa senang ketika di puji Etekku

“Sudah dua kali aku dapat pujian dari Etek”, teriaknya

Akupun diacungin Etek dua jempol

“Kok iduik Tuan den bara kabanggano Tuan den”, komentarnya

“Alhamdulillah…”, jawabku

Usai beristirahat di Tabing

Sore itu juga Etek di bawa kembali ke PYK

Ck ck ck aku berdecak kagum

Sudah setua itu masih kuat

PYK-Padang, Padang- PYK

Pulang pergi di hari yang sama



Semangat Etekku barangkali

Yang sedikit mengalir padaku





Padang 21 Desember 2010-12-21





Hanifah Damanhuri

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke