Uda Zul dan Dunsanak Sadonyo. Ambo terakhir ka Solok tahun 86-87, rasonyo mambo ndak pernah maliek gereja di situ.
Tapi kalau maliek dari isi link di bawah ko, nampaknyo lah ado, Da http://mochtarnaim.wordpress.com/2009/08/11/“fakta”-sumbar-dan-program-mendesak-ke-depan/ http://m.kompasiana.com/post/4cd6a0d28ead0e1d43c50e00 Riri 48/L/Bekasi Powered by Iuran Bulanan -----Original Message----- From: zul amri <amry1...@yahoo.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 22 Dec 2010 13:23:17 To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] Catatan kecil tentang Solok Sewaktu saya pulkam ke Solok banyak hal yang saya amati , dan telah saya ungkapkan dalam beberapa buah tulisan di rantaunet , namun masih ada yang tercecer seperti yang akan saya tuliskan berikut ini : Kota Solok termasuk salah satu kota di Sumbar yang seluruh sektor riel perekonomian dikuasai dan didominasi oleh urang awak sendiri . Dan tentunya hal ini berbeda sekali kalau kita bandingkan dengan kota kota lainnya di Jawa dan Bali . Kenapa hal ini bisa terjadi ? apakah disebabkan oleh bakat orang awak yang pintar berdagang , dan mengakibatkan orang lain ( Cina ) sulit masuk kesini . Sepanjang yang saya tahu , semenjak saya kecil memang keberadaan orang Cina di Solok ini boleh dikata tidak berarti , hanya ada beberapa keluarga saja , dan setelah 45 tahun berlalu keberadaan orang cina semakin berkurang , mungkin pindah kedaerah lain atau telah berasimilasi dengan penduduk setempat yakni melalui perkawinan . Tapi apakah dengan dikuasainya sektor perekonomian oleh orang awak , terus konsumen atau pembeli merasa diuntungkan . Ternyata tidak , sebab tabiat orang awak kalau berdagang belum meniru orang Cina . Orang kita hanya ingin menarik keuntungan sesaat , jarang yang ingin membangun kesinambungan antara penjual dan pembeli sebagai langganan tetap , adakalanya berlaku main tembak kalau tahu pembelinya orang baru . Nah inilah bedanya kalau dibandingkan dengan orang Cina . Belum lagi tidak seragamnya harga antara satu toko dengan toko lainnya . Pengalaman saya membuktikan sewaktu saya ingin membeli sebuah lampu emergency ( maklum PLN ) sering padam . Saya diberitahu oleh seorang teman kalau harganya antara 120.000 rb sampai 150.000 ribu rupiah . Pas saya datang kesebuah toko di Pasar Solok , pedagang menawarkan dengan harga 200.000 rb . Saya bingung mau menawar berapa , akhirnya tidak jadi saya tawar dan pergi ketoko berikutnya yang hanya berjarak 4 toko dari toko pertama . Disini pedagang langsung membuka harga dengan 140.000 ribu setelah saya tawar akhirnya jadi 125.000 rb . Kalau diperhatikan harga disatu toko dengan toko lainnya begitu besar beda . Dan kalau kita tidak jeli , besar kemungkinan akan tertipu . Sekarang coba bandingkan dengan toko Cina yang menjual orderdil kendaraan bermotor misalnya , dimana pun kita beli harganya hampir sama dan kalau terjadi perbedaan tidak terlalu banyak . Satu lagi yang dari dulu saya amati , sampai kini belum satupun gereja berdiri di Solok . Dimasa lalu sekitar tahun 1962 pernah saya dengar isu tentang Kristenisasi dan pendirian gereja disuatu negari di Solok , namun hal tersebut rupanya hanya sebatas issu , yang sampai kini belum terbukti . Dan mudahan mudahan hal ini akan tetap bertahan . Kalau NAD disebut dengan serambi Mekkah , apakah pantas Kota Solok bisa dijuluki dengan Serambi Madinah ?? Wallahualam . Wassalam : Zul Amry Piliang , Warga Bali asal Solok. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.