TENDANGAN PENALTI By : Jepe Ya ..Firman Utina pada menit ke 19 gagal mengeksekusi tendangan penalty ketika Indonesia berhadapan dengan Malaysia . Tendangan Firman kesebelah kiri gawang Malaysia yang dijaga oleh Kiper Muda Malaysia yang tampil gemilang pada laga tersebut , Khairul Fahmi Che Mat berhasil dibaca dan diantispasi nya.Berbicara tendangan sekitar 12 meter dari gawang ini yang dilakukan saat-saat atau sebuah turnamen sekelas final dalam sepakbola pemain yang mengeksekusi harus siap mental dan menghadapi tekanan, ibaratnya disamping “head to head “ dengan kipper seorang penendang harus melawan dirinya juga.
Tidak ada yang salah dengan Firman mengeksekusi penalty, begitu juga dengan penjaga gawang ketika dia bergerak ke sisi sebelah kiri maka dugaannya sangat tepat seperti yang dikatakan Che Mat pada wartawan di bandara saat berangkat menuju Kuala Lumpur "Saya memang sudah menyangka Firman Utina akan melakukan tendangan ke arah kiri. Ini karena pelatih Rajagopal sejak semula sudah memberitahu saya bahwa Firman senang melakukan tendangan ke arah itu," ujar Fahmi Che Mat. Sebaliknya seandainya Che Mat menduga sebelah kanan maka tentu akan lain hasilnya, tendangan Firman walau sedikit lemah tapi telah mengarah ke pojok tiang jauh gawang. Jangankan pemain sekelas Firman yang gagal mengeksekusi penalty, pemain-pemain besar dunia sebut saja Maradona, Michael Platini dan Zico pernah gagal mengeksekusi penalty diturnamen Piala Dunia. Disuatu sisi memang seorang eksekutor penalty harus bisa melakukan beragam variasi dalam mengambil tendangan penalty, tujuannya agar kipper lawan kewalahan untuk membaca kebiasaan-kebiasaan seorang pemain dalam mengeksekusi penalty kemana arah yang sering dilepaskannya tendangan tersebut. Salah satu contoh legenda hidup sepakbola Perancis, Zinadine Zidane di perhelatan Piala Dunia 2006 di Jerman, ketika mendapat tendangan penalty di babak 8 Besar berhadapan dengan Portugal, Perancis dapat hadiah penalty, Zidane dengan dingin mengeksekusi penalty ketiang jauh sebelah kanan tiang gawang Portugal yang dijaga Ricardo, bola melesat tajam walau Ricardo tepat menduga arahnya tapi jangkauan dan lentingan badannya tak kuasa menepis bola hasil tendangan Zidane. Ketika di partai final Perancis berhadapan dengan Itali, kembali Zidane mengambil tendangan penalty buat Perancis, Buffon penjaga gawang Itali (mungkin) belajar dari tendangan Zidane kesebelah kanan saat mengeksekusi penalty melawan Portugal maka Buffin bergerak ke kanan ketika Zidane melepaskan tendangan, tapi karena Zidane mempunyai banyak variasi tendangan sungguh menakjubkan Zidane hanya butuh menendang pelan dengan sedikit congkelan mengarahkan bola kesisi kiri, walau awalnya membentur tiang gawang atas tapi pantulannya melewati garis gawang maka terjadilah gol, Buffon hanya terperangah melihat tendangan Zidane yang “aneh dan unik” ini. Saya pernah terlibat mengelola klub sepakbola perusahaan, ketika itu klub saya untuk menentukan masuk final dan juara ditentukan melalui adu penalty setelah perpanjangan waktu normal hasilnya akhirnya tetap seri. Pesan pelatih saat brifing dipinggir lapangan biasanya begini “Siiapkan mental kalian yang mengambil penalty, kosentrasi penuh, jika kalian ingin melakukan tendangan ke kiri kuatkan hati tendanglah ke kiri, kekanan lakukan tanpa ragu-ragu kekanan, keatas pojok gawang lakukan juga tanpa ragu-ragu, tapi sebaiknya tendang menyusur tanah dengan keras kesisi pojok kiri atau kanan gawang jika kalian merasa ragu tendangan keatas pojok gawang akan melambung” Untuk kipper begitu juga biasanya pesan pelatih “Jika anda yakin tendangan tersebut arah kekiri, loncat kekiri, kalau kekanan meloncatlah kekanan tetap focus kekaki eksekutor paling tidak bisa membantu membaca kemana arah bola ditendangannya” Begitulah tendangan penalty disamping memang berbau untung-untungan seorang eksekutor yang hebat dan lihai, mentalnya harus kuat (melawan diri sendiri) juga harus memiliki skill dalam mengambil tendangan penalty dengan berbagai variasi dan gaya menendang, ingat seorang Socrates pemain besar Brasil di Piala Dunia 1982 di Itali hanya perlu satu langkah dari bola menendang tapi gaya tendangan ini cukup sulit kipper menduga kemana arah bola. Itulah sekilas seputar penalty yang saya tahu, amati dan pelajari dari berbagai turnamen sepakbola kelas dunia yang saya tonton. Salam bola Jepe/Pku, 31 Desember 2010 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.