Selasa, 11 Januari 2011 | 13:35 WIB

EMPO Interaktif, Kediri - Penanggungjawab program siaran Kilisuci Teve (KSTV), 
Kediri Mufti Ali mengaku diminta Komandan Kodim 0809 Kediri Letnan Kolonel 
Infanteri Bambang Sudarmanto untuk tidak menyiarkan Opera Tan Malaka. Siaran 
tersebut dibatalkan sebelum sempat melalui proses editing.

Menurut Mufti, semula KSTV berencana menayangkan Opera Tan Malaka besok pada 
tanggal 16 Januari 2011. Tayangan tersebut merupakan relay siaran dari Tempo TV 
yang merekam pementasan opera Teater Salihara 18-20 Oktober 2010 lalu. Selama 
ini KSTV dan Tempo TV telah menjalin kerjasama untuk mengisi kekosongan program 
KSTV. »Program Tempo TV terutama tentang pengetahuan banyak diminati pemirsa 
kami,” kata Mufti Ali saat ditemui di kantornya Kompleks Ruko Hayam Wuruk 
Kediri, Selasa (11/1).

Sebagai penanggungjawab siaran, Mufti Ali mengaku sangat tertarik dengan 
program tersebut. Selain memiliki nilai sejarah dan kesenian kuat, tokoh Tan 
Malaka sendiri cukup dekat dengan warga Kediri. Sebab, kabar terakhir tokoh 
sosialis yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional tersebut dimakamkan di 
lereng Gunung Wilis Kabupaten Kediri. 

Karena itu dalam rapat perencanaan program, KSTV memutuskan untuk menayangkan 
Opera Tan Malaka pada hari Minggu malam. Jam tersebut dianggap paling banyak 
menyedot perhatian pemirsa di Kediri. Rencananya siaran yang memakan waktu 120 
menit itu akan dipotong menjadi beberapa episode untuk meningkatkan respons 
pemirsa. 

Namun belum sempat tayangan itu diedit bagian produksi, tiba-tiba Direksi KSTV 
menghubungi Mufti Ali. Dia diminta tidak menayangkan opera tersebut karena akan 
menimbulkan persoalan di masyarakat. »Direksi juga bilang kalau Komandan Kodim 
akan datang ke studio,” katanya.

Belum hilang keterkejutan Mufti Ali atas keputusan Direksi, esok harinya, Kamis 
(6/1), Komandan Kodim 0809 Kediri Letnan Kolonel Infanteri Bambang Sudarmanto 
muncul di kantornya. Setelah berbasa-basi sejenak, Bambang meminta Ali untuk 
tidak menayangkan opera tersebut. 

Kepada Ali, Bambang mengatakan jika tayangan itu akan menimbulkan reaksi dari 
masyarakat dan kelompok agama. Salah satunya adalah kemunculan bendera Partai 
Komunis Indonesia pada salah satu adegan opera. 

Atas permintaan tersebut, saat itu juga Mufti Ali menyatakan kesediaannya untuk 
mencoret Opera Tan Malaka dari daftar program. Pernyataan itu disampaikan Mufti 
di depan Komandan Kodim dan sejumlah kru KSTV. "Saya langsung bisa membuat 
keputusan karena Direksi sudah melarang sehari sebelumnya," katanya.

Sehari pasca kedatangan Komandan Kodim, Mufti mengaku menerima telepon dan SMS 
dari sejumlah orang. Sebagian dari mereka menanyakan rencana pemutaran opera 
tersebut. Sedangkan penelepon lainnya melarang KSTV memutarnya. Diantara yang 
melarang adalah seseorang yang mengaku dari kelompok Cinta Damai Kediri. »Saya 
juga heran darimana mereka tahu. Sebab kami juga tak pernah membuat promo,” 
kata Mufti yang masih belum mengerti atas reaksi yang berlebihan itu.

Sayang Bambang Sudarmanto tak bisa dimintai penjelasan atas pelarangan 
tersebut. Ketika Tempo mencoba mendatangi markas Kodim 0809 di Jalan Ahmad Yani 
Kediri, petugas piket mengatakan Bambang tidak ada di tempat. Hal ini cukup 
ganjil mengingat beberapa saat sebelumnya Bambang terlihat turun dari 
kendaraannya menuju ruangan. 

HARI TRI WASONO
http://m.tempointeraktif.com/2011/01/11/305343/
 
Sent from Bus AKAP®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke