He he he sarannya di tampung dulu ya ..
Sebaiknya orang sejarah  di perguruan tinggi menulis juga ...

Buku bunga rampai keluaran RN tentu akan berbeda dengan buku  karya
orang sejarah perguruan tinggi.


Wass


Hanifah



Pada tanggal 24/02/11, wannofri samry <wanno...@yahoo.com> menulis:
> Salam,
> Sumbang saran saya, kalau menyusun sejarah PRRI, hendaknya melibatkan semua
> universitas atau perguruan tinggi yang ada ad jurusan sejarahnya, kan di
> sana ada juga pakar. Agar penulisan juga agak serius.Jurusan Sejarah
>  Universitas Andalas sangat pantas diajak kerjasama, karena Jurusan sejarah
> unand Padang adalah satu2nya Jurusan sejarah yang beorientasi research di
> Sumbar, hanya dua di Sumatra(satu lagi di USU). Di sana juga ada beberapa
> Doktor sejarah di sana, salah satunya Profesor tamatan Jerman.
> Ini hanya saran saja.
> Wassalam WNS
>
> --- On Thu, 2/24/11, asmun sjueib <kinno...@yahoo.co.id> wrote:
>
> From: asmun sjueib <kinno...@yahoo.co.id>
> Subject: Bls: [R@ntau-Net] TOR Penulisan Buku Bunga Rampai Kisah PRRI
> To: andi.ko...@gmail.com, "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>,
> rantaunet@googlegroups.com
> Cc: "M.C. Baridjambek" <bess...@rad.net.id>, "zulhasril nasir"
> <zuler2...@yahoo.com>
> Date: Thursday, February 24, 2011, 8:53 AM
>
> Aww. Duns Palanta Rantaunet. yang berbahagia.
> aaa) Tarimo kasieh atas kiriman TOR Buku Rampai PRRI nan alah sajak lamo
> kito tunggu katiko begitu banyak keinginan anak nagari jo rantau ingin
> maliek sejarah panjang Provinsi SUmatera Tengah (Minangkabau) dimasa lalu
> dan kemana tujuan dimasa depan.
> bbb) Kami secara pribadi sangat mendukung penulisan tasabuik dengan harapan
> dapeik menjadi suatu "pelajaran" bagi anak cucu dimaso muko. Demikian juo
> kami salah seorang (sekeluarga) KORBAN dari PRRI/Permesta yang kemudian
> tercampak dari Ranah Minang menjadi anak rantau di Betawi.
> ccc) Sekedar menjadi kontributor tulisan kami akan lebih dan sangat beda
> dengan Duns yang ikut serta atau kemudian juga menjadi korban pergolakan
> daerah tasabuik.Judul sementara ini adalah :No. Urut 17. " PRRI sebagai
> benih OTDA di Provinsi Sumatera Tengah (Provinsi SUMBAR), suatu
>  pengalaman pribadi.
> ddd) Demikian disampaikan dengan harapan bahwa konstribusi kami akan dapeik
> menambah warna bunga yang berbeda sebagai BUNGA RAMPAI tasabuik.
> Salam hormat dan tarimo aieh.
> Asmun A. Sju'eib, MA (Lk/66/Depok)
>
>
> --- Pada Kam, 24/2/11, andi ko <andi.ko...@gmail.com> menulis:
>
> Dari: andi ko <andi.ko...@gmail.com>
> Judul: [R@ntau-Net] TOR Penulisan Buku Bunga Rampai Kisah PRRI
> Kepada: "RantauNet" <RantauNet@googlegroups.com>
> Tanggal: Kamis, 24 Februari, 2011, 7:48 AM
>
> Sanak Palanta
> Sebagai hasil koloborasi dengan Mamak Abraham Ilyas yang telah memulai
> pembuatan TOR Buku Bunga Rampai Kisah-Kisah PRRI, dengan ini ambo kirimkan
> draft TORnyo. Para kontributor tulisan bisa berkembang sesuai dengan
> tulisan-tulisan yang sudah masuak.
>  Bagi yang berminat untuk menyumbangkan tulisan, silahkan dikirimkan ke
> Mamak Abraham Ilyas atau ke email ambo.
>
> Ambo tunggu tanggapannyo.
> Salam
> Andiko Sutan Mancayo
>
> Draft
>
> Term Of Reference
>
> Penulisan Buku Bunga Rampai
> Kisah PRRI
>
>
>
> I.
> Latar Belakang :
>
>
>
> Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) adalah sebuah kalimat
> penting yang menaburi lembaran sejarah Indonesia. Sebagai sebuah pergolakan
> politik dan militer yang menghadapkan pemerintahan pusat dengan pemerintah
> daerah, tentulah cara pandang berbagai pihak terhadap PRRI ini beragam.
>
>
>
> Di satu sisi, sejarah mainstreem menuliskan ini adalah pemberontakan, tapi
> pada sisi yang berbeda, di pihak PRRI sendiri, gerakan ini adalah sebuah
> koreksi. Tapi jauh dari semua itu, ada sebuah analisa lain yang
> menghubungkan
> peristiwa ini adalah sebuah letupan yang timbul dari pertarungan internal di
> tubuh ketentaraan yang endingnya berakhir dengan runtuhnya Orde Lama.
>
>
>
> Meskipun demikian, terlepas dari semua alasan kenapa pergolakan ini timbul,
> lepas dari siapapun menjadi pemenang atau bagaimanapun endingnya, di tengah
> itu
> semua terdapat berbagai aktor, baik pelaku langsung ataupun korban yang
> karena
> peran dan kapasitasnya, bukanlah tokoh yang menarik menghiasi buku-buku
> sejarah
> mainstreem. Namun demikian, sebagai pelaku kecil, atau justru korban, mereka
> adalah saksi dan memiliki kisah serta perspektif sendiri terhadap pergolakan
> yg
> legendaris ini. Selain itu, yang terpenting adalah mereka adalah bagian dari
> pergolakan itu.
>
>
>
> Meskipun orang-orang kecil ini menjadi bagian penting dari sebuah
> pergolakan, tetapi sejarah modern mainstreem, tidak memberikan peluang bagi
> mereka untuk bersuara, setiap peristiwa selalu menjadi monopoli dan hak dari
> tokoh utamanya. Meskipun dalam setiap pergolakan yang terjadi, orang-orang
> kecil inilah yang menjadi kayu bakar agar pergolakan itu menjadi sesuatu dan
> memberikan arti.
>
>
>
> Karena itulah lahir metodologi penulisan sejarah baru yang lebih berpihak
> kepada orang-orang kecil ini, yaitu ”Oral History”.  Metode oral histori
> lahir dan dapat dimaknai
> juga sebagai perlawanan dari metode penelitian dan penulisan sejarah yang
> menempatkan sejarah sebagai monopoli para tokoh utama dan tentunya juga para
> pemenang dari peristiwa bersejarah itu.
>
>
>
> Oral History adalah :
>
>
>
> ”Oral
> history is the systematic collection of living people's testimony about
> their
> own experiences. Oral history is not folklore, gossip, hearsay, or rumor.
> Oral
> historians attempt to verify their findings, analyze them, and place them in
> an
> accurate historical context. Oral historians are also concerned with storage
> of
> their findings for use by later scholars”[1].
>
>
>
> PRRI adalah sebuah pergolakan fundamental yang menghasilkan sebuah
> kebanggaan, rasa sakit, sekaligus bahkan penghinaan bagi rakyat Minangkabau.
> PRRI jika ditelisik lebih jauh, menjadi salah satu tonggak sosial yang
> menstimulus kemampuan bawaan rakyat Minangkabau untuk memandang dan
> berinteraksi dengan dunia lain diluar Alam Minangkabaunya. Kisah ini membawa
> trauma panjang, juga kebanggaan diam-diam para generasi muda akan keberanian
> orang Minangkabau mengkoreksi sesuatu yang salah.
>
>
>
> Buku ini hadir, mestinya
> dapat membahasakan pergolakan PRRI dalam bentuk yang lebih manusiawi, dengan
> humanisme orang-orang kecil, heroisme, kenangan dan persaudaraan dimasa itu.
> Buku ini harus jauh dari kekakuan pakem penulisan sejarah yang seringkali
> teronggok di perpustakaan yang berdebu. Tetapi buku ini harus dapat
> menyampaikan pesan PRRI dengan indah dan berseni yang pada akhirnya
> menginspirasi anak muda Minangkabau untuk menjadi generasi yang memiliki
> keberanian untuk memperjuangkan kebenaran. Buku inilah yang akan menjadi
> jembatan sejarah, yang tidak hanya menceritakan kisah heroisme militeristik,
> tetapi lebih jauh dari itu, buku ini menanamkan kebanggaan ke-Minangkabauan,
> yang kritis, bernilai dan menyumbang kepada kebenaran.
>
>
>
> II.
> Tujuan:
>
>
>
> 1.
> Menanamkan
> semangat korektif, kritis dan berani bersikap kepada generasi muda
> Minangkabau
> dan Indonesia
>
> 2.
> Mendokumentasikan
> kisah-kisah humanis yang berhubungan dengan pergolakan PRRI
>
> 3.
> Membuat
> sebuah buku bunga rampai berisi kisah-kisah humanis yang berhubungan dengan
> pergolakan PRRI berdasarkan metode ”Oral History” yang kemudian ekspresikan
> dalam berbagai bentuk bangunan tulisan sastra dan reportase singkat.
>
>
>
> III.
> Judul buku:
>
>
>
> PRRI PERGOLAKAN MERETAS JALAN KE-INDONESIAAN: BUNGA RAMPAI KISAH-KISAH
> ORANG-ORANG
> KECIL
>
>
>
> IV.
> Organisasi Penulisan
>
>
>
> Kontributor:
>
>
>
> A. A. Navis, Abraham Ilyas, Andiko St. Mancayo, Bustanuddin, Chairul Harun,
> Dasriel Noeha, Deka Maita Sandi, Hanifah Damanhuri, Hera Hastuti HM, Jupardi
> Andi, Mestika
> Zed, Muhammad Dafiq Saib Sutan Lembang Alam, Noor Indones St. Sati, Rina
> Permadi, Sjamsir Sjarif
>
>
>
> (adakah tambahan ?
> )
>
>
>
>
>
> Penyelaras: DR. Mestika Zed, Andiko
> St. Mancayo, Abraham Ilyas
>
>
>
> Penerbit: ...............
>
>
>
> V.
> Kerangka Kerja
>
>
>
> 1.
> Mengumpulkana semua
> karangan berupa cerpen, pantun, reportase, puisi.
>
> 2.
> Melakukan penapisan
> semua karangan dengan mengikuti kaedah-kaedah penulisan standar yang sesuai
> dengan jenis dan bentuk karangan yang berisi kisah-kisah humanis PRRI yang
> dikirimkan kepada editor.
>
> 3.
> Menganalisis
> kumpulan tulisan untuk membangun kerangka buku bunga rampai.
>
> 4.
> Membangun buku
> bunga rampai kisah-kisah humanis PRRI
>
> 5.
> Menerbitkan buku
> bunga rampai kisah-kisah humanis PRRI
>
> 6.
> Mendistribusikan
> buku kisah-kisah humanis PRRI
>
>
>
> VI.
> Time Table
>
>
>
>
>
>
>
>
>   Agenda
>
>
>   Waktu
>
>
>   Penanggung Jawab
>
>
>
>
>   1.
>   Mengumpulkana
>   semua karangan berupa cerpen, pantun, reportase, puisi.
>
>
>
>
>
>   ?
>
>
>
>
>   2.
>   Melakukan
>   penapisan semua karangan dengan mengikuti kaedah-kaedah penulisan standar
>   yang sesuai dengan jenis dan bentuk karangan yang berisi kisah-kisah
> humanis
>   PRRI yang dikirimkan kepada editor.
>
>
>
>
>
>   Penyelaras
>
>
>
>
>   3.
>   Menganalisis
>   kumpulan tulisan untuk membangun kerangka buku bunga rampai.
>
>
>
>
>
>   Penyelaras
>
>
>
>
>   4.
>   Membangun buku
>   bunga rampai kisah-kisah humanis PRRI
>
>
>
>
>
>   Penyelaras
>
>
>
>
>   5.
>   Menerbitkan buku
>   bunga rampai kisah-kisah humanis PRRI
>
>
>
>
>
>   IKIP/UNP
>
>
>
>
>   6.
>   Mendistribusikan
>   buku kisah-kisah humanis PRRI
>
>
>
>
>
>   ?
>
>
>
>
>
>
> Judul-Judul Karangan Yang Sudah Ada
>
>
>
>
>
>
>
>
>   No.
>
>
>   Judul
>
>
>   Kontributor
>
>
>   Bentuk karangan
>
>
>   Keterangan
>
>
>
>
>   1
>
>
>   Luka masalalu si Dali Lk. 7 halaman
>
>
>   A. A. Navis
>
>
>   cerpen
>
>
>   Melalui Nofend/RN
>
>
>
>
>   2
>
>
>   Kalah dalam pertempuran, menang dalam Perjuangan dan
>   Nagari Tanjung ikut PRRI
>
>
>   Abraham Ilyas
>
>
>   Syair lk 250 bait
>
>
>   Tlh dipublikasikan
>   melalui internet
>
>
>
>
>   3
>
>
>   Pasar Kamang di Bombardir lk.10 halaman
>
>
>
>   Andiko St. Mancayo
>
>
>   cerpen
>
>
>
>
>
>
>
>   4
>
>
>   Jangan dibunuh semua, tinggalkan satu orang
>
>
>   Bustanuddin
>
>
>   syair
>
>
>   Pengalaman pribadi
>
>
>
>
>   5
>
>
>
>
>
>   Chairul Harun
>
>
>   cerpen
>
>
>   Melalui DR. Mestika Zed
>
>
>
>
>   6
>
>
>   Musyawarah nagari di Padang Kiau menghadapi tentara
>   Pusat
>
>
>   D Deka Maita Sandi
>
>
>   Syair 100 bait
>
>
>   PRRI di nagari Manggopoh
>
>
>
>
>   7
>
>
>   Puisi Bukik Gombak, cerpen SELAMAT TINGGAL, ISAH
>
>
>   Dasriel Noeha
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   8
>
>
>   20 Puisi
>
>
>   Hanifah Damanhuri
>
>
>
>
>
>   File docx tak bisa saya buka
>
>
>
>
>   9
>
>
>   Penghadangan di Air Mancur
>
>
>   HDB St Bandaro Kayo
>
>
>   feature
>
>
>
>
>
>
>
>   10
>
>
>   PRRI di nagari Paninggahan
>
>
>   Hera Hastuti
>
>
>   Syair 80 bait
>
>
>
>
>
>
>
>
>   11
>
>
>   Cerita Ringan dari Papa Saya
>
>
>   Jupardi Andi
>
>
>   feature
>
>
>
>
>
>
>
>   12
>
>
>   Kata Pengantar Buku dan syair PRRI di nagari Batuhampa
>
>
>   Mestika Zed
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>   13
>
>
>   Cerpen ttg PRRI yang belum dipublikasikan
>
>
>
>
>   M.D. St. Lembang Alam
>
>
>
>
>
>   Diharapkan sumbangan cerpen atau featurenya
>
>
>
>
>   14
>
>
>   Mat Asan, pahlawan nagari Sitalang
>
>
>   Noor Indones St. Sati
>
>
>   Syair 16 bait
>
>
>
>
>
>
>
>   15
>
>
>   Ketika Papa Bercerita (9 episode)
>
>
>   Rina Permadi
>
>
>   feature
>
>
>
>
>
>
>
>   16
>
>
>   Kisah perjalanan saat PRRI
>
>
>   Sjamsir Sjarif
>
>
>   feature
>
>
>   Diharapkan sumbangan tulisan sekitar pengalaman pribadi
>
>
>
>
>
>    17
>
>
>    : PRRI sebagai benih OTDA di Provinsi Sumatera Tengah (Provinsi SUMBAR),
>
>
>    Asmun Ahmad Sju;eib, MA
>
>
>
>    Kissah nyata dan Pemikiran masa depan
>
>
>
>    Tampilan foto2 kenangan masa lalu ortu dan pribadi
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [1] http://dohistory.org/on_your_own/toolkit/oralHistory.html#WHATIS
>
>
>
> --
>
> .
>
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>
> ===========================================================
>
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>
> - DILARANG:
>
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>
>   3. One Liner.
>
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
>
> ===========================================================
>
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>
>
> --
>
> .
>
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>
> ===========================================================
>
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>
> - DILARANG:
>
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>
>   3. One Liner.
>
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
>
> ===========================================================
>
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke