Menikmati Jazz dan Blues sambil menyantap nasi Kapau yang pedas kedengarannya 
cukup aneh karena Jazz dan Blues identik dengan Music kalangan terdidik, 
dimainkan ditempat yang tentunya bergengsi. Tapi tidak demikian dengan yang 
satu ini ”Aneh Tapi Nyata” 

Sebelum berangkat ke Bali, saya sudah dijanjikan oleh teman yang bertugas di 
sana bahwa beliau akan mengajak saya untuk menikmati music Jazz dan Blues. Saya 
sudah menemukan tempat yang cocok untuk seusia kita. Asyikkk, kamu pasti suka, 
begitu dia berpromosi.

Di benak saya sudah terbayang Ireng Maulana All Start yang sudah tidak asing 
lagi, dedengkot musisi Jazz yang melambungkan nama Koes Hendratmo dalam Acara ” 
Berpacu Dalam Melodi ”

Beberapa tahun lalu, Ireng Maulana All Start setiap Jumat sore tampil di Pasar 
Festival Kuningan, Jakarta. Saya dan keluarga sering   nongkrong di sana, 
menonton gratis, duduk berlama-lama, cukup dengan segelas minuman ringan. 
Hematttt…prinsip ekonomi ha ha ha.

Mendengar tempatnya ”Lapau”, saya sudah under estimate alias pikiran negatip. 
Masak sich ! Di Lapau ada Music Jazz dan Blues ?. Lapau yang saya kenal adalah 
tempat minum kopi di kampung dan Lapau juga identik dengan tempat makan Saudara 
kita dari Tapanuli.

Sampai disana, saya masih belum percaya akan menikmati Jazz dan Blues karena 
tulisan La Pau dengan Logo Rumah Adat Minang tak ubahnya dengan Logo Warung 
nasi Kapau yang saya kenal di Jalan Kramat Raya,  Jakarta.

Sampai di pintu masuk, kami disambut oleh pemiliknya, tak ubahnya tuan rumah 
sedang menerima tamu yang ditunggu-tunggu kedatangannya, hangat dan sangat 
frendly. Kawan awak iko dari Padang juo, kata teman saya memperkenal kami yang 
datang berombongan (empat orang).  Kami bersalaman dan saling mempenalkan diri. 
Kampung Ambo di Kamang, Bukittinggi. Ambo gadang (besar) di Bandung dan 
Merantau ke Bali sudah 24 tahun, kata Metrus  sang Pemilik Lapau.

Setelah kami duduk di bangku panjang, obrolon dengan si Metrus kadang-kadang 
terputus karena si Metrus hilir mudik, duduk dan ngobrol di meja lain dan 
menyongsong setiap tamu yang datang. Si Metrus juga bertindak sebagai sopir 
Valley Parking, memarkir mobil yang datang dan pulang. Sungguh pelayanan yang 
sangat prima dan sangat bersahabat.

Bro, coba lu lihat Bule di sini, sangat berbeda dengan Bule di Kuta khan !. 
Mereka berpakaian sopan dan beberapa Bule pakai kemeja tangan panjang. Rapi 
khan !. Temanku berpromosi.

Hal lain yang berbeda dengan Rumah Makan Kapau adalah tempat menyimpan makanan, 
kalau biasanya adanya di depan dekat pintu masuk, disini, makanan disimpan di 
belakang.

Kebetulan waktu kami datang sekitar jam sepuluh malam Jumat 17 Pebruari 2011, 
pemain Band lagi istirahat dan salah seorang gitaris dan merangkap penyanyi 
memperkenalkan diri bahwa beliau berasal dari Magelang. Bagaimana kondisi rumah 
dikampung karena abu Gunung Merapi ?. Aman katanya.

Setelah mereka main yang terdiri dari Gitar, Bass, Organ dan Drum, obrolan kami 
terputus karena menikmati lengkingan Gitar berirama Blues dan seorang pelayan 
menyodorkan toples kaca bening kepada pengunjung yang ingin memberikan 
apresiasi berupa uang secara suka rela.

Mereka tidak dibayar, bangkrut lah awak, kata Metrus sambil tertawa. Jika Uda 
mau main atau menyanyi silahkan, pengunjung boleh naik panggung, katanya.

Seniman lokal, dari luar Bali, bahkan mancanegara yang ingin unjuk kebolehan 
bisa tampil di Lapau. Sewaktu kami disana, musisi yang tampil saling 
bergantian. Seorang Bule yang masih remaja pakai kemeja putih lengan panjang 
main gitar begitu kompak dengan pemain lainnya.
Bila anda ingin menikmati jazz tiap Senin malam, dan blues untuk Jumat malam, 
anda bisa datang ke La Pau nasi Kapau yang satu ini, terletak di Sanur, Bali 
yang mudah ditemui karena terletak di pinggir jalan By Pass Ngurah Rai 178 AB 
Sanur , kira-kira seratus meter dari Mc Donall.

Reflus : L 53 Tahun Jatiwaringin, Pondok Gde 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to