Walau ke khasan penyajian RMP salamo iko adolah melalui pengantaran/ di tatiang 
sampai 17 piriang dilengan tukang tatiang. 

Tapi ado pulo inovasi dari RMP di Semarang yaitu : 

1. Samba diedarkan dengan ban berjalan


2. Samba hanyo sapotong dipiriang 

3. Ado price list nan jaleh utk masing2 menu

Dengan kondisi itu :

1. Tamu hanya mengambil lauk yang diinginkan, tidak ragu mesti bayar/harus 
ambil semua dan bayar  banyak 

2. Tidak ada kesan RMP menghidangkan makanan sisa. Tapi bagi yg suka towel2 
susah comot sepotong gulai cincang/sup, dedak rendang atau kuah gulai 
he...he..he..

3. Ini salah satu stigma negatif RMP selama ini. Tidak ada price list...main 
pakuak ??

---TR

 



Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke