Sebetulnya ini bukanlah fenomena yang pertama,daerah penghasil minyak,tetapi
mengalami kelangkaan minyak.Banyak fenomena lainnya hampir mirip dengan itu
di Negara ini.

Negara penghasil batubara,tetapi mengalami kelangkaan pasokan Batubara.

Negara subur Makmur,tetapi 36juta orang masyarakatnya masih kelaparan.

Negara dengan misi mencerdaskan kehidupan bangsa,tetapi untuk kuliah saja
butuh uang puluhan sampai ratusan juta.

Dsb.dsb.dsb..

 

Besar kemungkinan ini semua disebabkan oleh karena Negara ini sudah tidak
punya "Rencana jangka Panjang lagi" lagi.tidak punya "cita2 Luhur lagi"
lagi.,sehingga sudah tidak jelas Negara ini sebetulnya mau kemana.Tidak
punya arah dan tujuan Jangka Panjang.

 

Hanya terbawa arus Globalisasi,perdagangan bebas,romantika politik  dan
demokrasi untuk sekedar memenangkan Pemilu,Pilkada untuk 5 tahun atau 10
tahun mendatang saja,sehingga besar kemungkinan banyak pemegang kebijakan di
Negara kita sekarang ini adalah "the wrong man, in the wrong place".Hanya
sekedar untuk mengakomodir kebutuhan politik sekarang saja. 

 

Wasalam,

Kurnia

 

 

From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantaunet@googlegroups.com] On
Behalf Of andi ko
Sent: Wednesday, March 09, 2011 5:30 AM
To: RantauNet
Subject: [R@ntau-Net] Riau Dalam Berita : BBM Langka di Riau, Antre Hingga
Dini Hari

 

Yo santiang bana......, lalok diateh minyak, tapi minyak langka, sia nan
bisa manjalehan ironi iko

salam

andiko



BBM Langka di Riau, Antre Hingga Dini Hari

"Nggak ada jaminan besok masih ada minyak, mending antre sekarang.

Senin, 7 Maret 2011, 06:40 WIB

Elin Yunita Kristanti 

 

Pertamina fuel filling station (VIVAnews/Tri Saputro)

BERITA TERKAIT

*       Di
<http://nasional.vivanews.com/news/read/204612-di-pontianak--beli-bbm-harus-
antre-satu-jam>  Pontianak, Beli BBM Harus Antre Satu Jam
*       Impor
<http://nasional.vivanews.com/news/read/200653-impor-premium-turun-jadi-5-ju
ta-barel>  Premium Turun Jadi 5 Juta Barel
*       Kepulauan
<http://ureport.vivanews.com/news/read/199922-kepulauan-masalembu-alami-kris
is-akibat-cuaca>  Masalembu Alami Krisis Akibat Cuaca
*       Larangan
<http://nasional.vivanews.com/news/read/193210--pembatasan-bbm-sama-saja-men
aikkan-harga->  Premium Sama Saja Menaikkan Harga
*       Pertamina
<http://nasional.vivanews.com/news/read/189728-premium-langka--pertamina-jam
in-senin-normal>  Jamin Premium di Jatim Normal Senin

VIVAnews -- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) terjadi di Pekanbaru Riau,
wilayah yang kaya minyak di Indonesia. Kondisi ini membuat warga panik,
berlomba mengisi tanki bahan bakar kendaraan mereka hingga penuh. 

Antrean pun mengular. Pantauan VIVAnews pada pukul 02.35 WIB pagi Senin 7
Maret 2011, warga Pekanbaru masih antre BBM. Seperti di SPBU Jalan Ababil
Pekanbaru, puluhan kendaraan roda empat masih antre.

Selain kendaraan roda empat, juga terlihat pengendara roda dua. "Nggak ada
jaminan besok masih ada minyak,  mending antre sekarang," kata Syaiful,
pengendara sepeda motor di sela-sela antre di SPBU Ababil Pekanbaru, Senin 7
Maret 2011. 

Hal senada juga dikatakan Zamzalisman. Pemilik mobil Toyota Corona itu
mengaku kesulitan memperoleh BBM premium. "Kemarin siang sempat antre di
SPBU Arifin Ahmad, tapi nggak kebagian," ujarnya. Ia memilih datang
malam-malam ke SPBU agar tak mengantre lama. "Ini pertama kali saya antre
mengisi BBM pagi-pagi gini," katanya. 

Di dekat SPBU tampak juga anggota polisi dari Polsek Sukajadi berjaga-jaga.
Sementara, jumlah BBM yang makin langka juga membuat harganya melejit.
Pedagang eceran  menjual bensin Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per liter. Warga
yang terdesak, tak punya pilihan. "Bagaimana lagi, daripada mendorong motor
sepanjang hari, terpaksa juga beli Rp20 ribu perliter," kata Baharudin
kepada VIVAnews Minggu malam.

Apa yang terjadi di Riau? Sebelumnya, Sales Manager Pertamina Area Riau,
Windrian Kurniawan kepada mengakui saat ini terjadi panic buying.
"Kekosongan BBM di sejumlah SPBU disebabkan beberapa hari lalu terjadi
keterlambatan pasokan stok BBM ke Depot Siak. Hal ini dikarenakan faktor
teknis dan kapal yang sulit masuk," terangnya. 

Ia membantah, keterlambatan pendistribusian BBM ini skenario dari Pertamina
agar masyarakat membeli Pertamax dan Pertamax Plus. Pasalnya, dari pantauan
VIVAnews, hampir di seluruh SPBU yang menyediakan Pertamax Plus ready stok.
Berbeda dengan premium dan solar yang memang langka. "Tak ada skenario
seperti itu. Ini murni keterlambatan distribusi," kata dia. 

Windrian memohon maaf kepada masyarakat Riau atas kejadian ini. "Saya minta
maaf dan meminta agar masyarakat tak panik," ujarnya. (sj)

Laporan: Ali Azumar| Riau

. VIVAnew 

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke