Daftar Perwira Nazi yang memilih menjadi Muallaf 

Sumber : 
http://danish56.blogspot.com/2011/03/kisah-tentang-banyaknya-tentara-nazi.html

1.      Erich Altern (Ali Bella) : Mantan komisioner seksi urusan Yahudi di 
Gestapo yang kemudian menetap di Mesir dan menjadi instruktur para pejuang 
perlawanan Fatah dalam melawan Israel.
2.      Hans Appler (Salah Chaffar) : Mantan anakbuah Goebbels yang kemudian 
bekerja di Kementerian Informasi Inggris tahun 1956 dan kemudian dilanjutkan 
dengan menjadi anggota Islamic Congress.
3.      Franz Bartel (Hussein) : Asisten kepala Gestapo di Kattowitz, dari 
sejak tahun 1959 dia lalu bertugas di departemen Yahudi yang menjadi bagian 
dari Kementerian Informasi Mesir.
4.      Walter Baumann (Ali Ben Khader) : SS-Sturmbannführer yang pernah 
bertugas di Warsawa, dia lalu bekerja di Kementerian Peperangan Mesir dan 
menjadi instruktur Front Pembebasan Palestina.
5.      Fritz Bayerlein : Jenderal terkenal Perang Dunia II yang pernah 
bertempur bersama Erwin Rommel di Afrika Utara. Dia ikut membantu perbaikan 
tank-tank kepunyaan Angkatan Darat Mesir.
6.      Hans Becher : Kepala seksi Yahudi Gestapo di Wina, dia kemudian menjadi 
instruktur kepolisian Mesir di Alexandria (Iskandariyah).
7.      Wilhelm Beissner : Kepala Kantor Pusat Keamanan Reich (RSHA) yang 
kemudian bertempat tinggal di Mesir.
8.      Bernhard Bender (Bashir Ben Salah) : perwira Gestapo yang pengetahuan 
mendalamnya akan Yiddish membuatnya mampu masuk ke dalam organisasi bawah tanah 
Yahudi di Warsawa. Dia kemudian bertugas sebagai penasihat satuan polisi 
politik di Kairo dengan pangkat Letnan Kolonel.
9.      Werner Birgel (El-Gamin). Perwira SS dari Leipzig yang bertugas di 
Kementerian Informasi Mesir.
10.     Wilhelm Böckler (Abd al-Karim) : SS-Untersturmführer yang bertugas di 
Warsawa. Dia kemudian menjadi seorang pejabat di Kementerian Informasi Mesir 
bagian urusan Israel setelah kabur ke negara tersebut pada tahun 1949.
11.     Wilhelm Börner (Ali Ben Keshir): SS-Sturmbannführer yang kemudian 
bertugas di Kementerian Dalam Negeri Mesir dan menjadi instruktur Front 
Pembebasan Palestina.
12.     Alois Brunner (Ali Mohammed) : Perwira SS yang memegang posisi senior 
di Departemen Yahudi pimpinan Adolf Eichmann. Dia kemudian menjadi penasihat 
pasukan khusus Mesir dan Suriah. Mossad (dinas intelijen Israel) berkali-kali 
mencoba membunuhnya di Damaskus, yang diberitakan sebagai tempat tinggalnya.
13.     Friedrich Buble (Ben Amman) : SS-Obergruppenführer bersama Gestapo yang 
kemudian menjadi direktur Departemen Hubungan Masyarakat Mesir tahun 1952 
sekaligus sebagai penasihat pasukan polisi Kairo.
14.     Franz Bünsch: Anak buah Goebbels yang menjadi koresponden BND di Kairo 
dan membantu mengorganisasikan mata uang Riyal Arab Saudi tahun 1958.
15.     Erich Bunzel : SA-Obersturmführer sekaligus Major dan kolega Goebbels. 
Dia kemudian bertugas di departemen Israel di Kementerian Informasi Mesir.
16.     Joachim Däumling (Ibrahim Mustafa): Kepala Gestapo di Düsseldorf, dia 
kemudian menjadi penasihat sistem penjara Mesir dan anggota pelayanan operator 
radio di Kairo. Dia dipekerjakan untuk membantu pengembangan dinas intelijen 
Mesir.
17.     Hans Eisele : Dokter SS dengan pangkat Hauptsturmführer yang kemudian 
menjadi staf medis di fasilitas pesawat dan misil Mesir di Helwan sampai dengan 
kematiannya tahun 1965.
18.     Wilhelm Fahrmbacher : Generalleutnant dalam tubuh Wehrmacht yang 
menjadi penanggungjawab Vlassov Armee di Prancis tahun 1944. Dia kemudian 
bertugas sebagai penasihat militer Gamal Abdel Nasser dan bergabung dengan 
staff perencana pusat di Kairo.
19.     Eugen Fichberger : SS-Sturmbannführer
20.     Leopold Gleim (Ali al-Nasher) : SS-Standartenführer di Warsawa dan 
kepala departemen Gestapo untuk urusan Yahudi di Polandia. Dia kemudian 
bertugas di dinas intelijen Mesir.
21.     Gruber (Aradji) : Teman dekat kepala Abwehr (Dinas Intelijen Wehrmacht) 
Admiral Wilhelm Canaris. Dia lalu melarikan diri ke Mesir dan bekerja untuk 
Liga Arab dari tahun 1950.
22.     Baron von Harder : Mantan asisten Goebbels yang kemudian tinggal di 
Mesir.
23.     Ludwig Heiden (Luis el-Hadj) : Perwira SS sekaligus jurnalis Weltdienst 
(agen pers Jerman) yang ditransfer ke kantor pers Mesir dalam Perang Dunia II. 
Setelah perang usai, dia kembali lagi ke Mesir tahun 1950 dan menulis buku-buku 
tentang Third Reich dalam bahasa Arab!
24.     Aribert Heim : SS-Hauptsturmführer yang kemudian menjadi dokter di 
pasukan kepolisian Mesir.
25.     Franz Hithofer : Perwira Gestapo di Wina yang melarikan diri ke Mesir 
tahun 1950.
26.     Ulrik Klaus (Muhammad Akbar).
27.     Karl Luder : Mantan kepala Hitlerjugend di Polandia yang kemudian 
bertugas di Kementerian Peperangan Mesir.
28.     Gerhard Mertins : SS-Standartenführer.
29.     Rudolf Mildner : SS-Standartenführer dan kepala Gestapo di Katowitz dan 
Polizei di Denmark. Dia bertempat tinggal di Mesir dari tahun 1963.
30.     Alois Moser : SS-Gruppenführer yang bertugas di Ukraina dan kemudian 
menjadi instruktur gerakan paramiliter BAJU HIJAU di Kairo.
31.     Oskar Münzel : Jenderal Wehrmacht yang melarikan diri ke Mesir tahun 
1950 dan kemudian mengorganisasi pasukan parasut negara tersebut.
32.     Gerd von Nimzek (Ben Ali) : Melarikan diri ke Mesir tahun 1950.
33.     Achim Dieter Pelschnik (el-Said) : Melarikan diri ke Mesir usai Perang 
Dunia II.
34.     Franz Rademacher (Thome Rossel) : Direktur seksi urusan Yahudi di 
Kantor Kementerian Luar Negeri Jerman dari tahun 1940 sampai dengan 1943. Dia 
kemudian melarikan diri ke Suriah dan bekerja sebagai jurnalis lokal.
35.     Hans Reichenberg : Mantan perwira SS yang tinggal di Tangier dan 
mendirikan perusahaan ekspor-impor Arabo-Afrika dan membantu penyelundupan 
senjata-senjata untuk kepentingan organisasi perjuangan anti-imperialis FLN di 
Aljazair.
36.     Schmalstich : SS-Sturmbannführer
37.     Seipel (Emmad Zuhair) : SS-Sturmbannführer dan perwira Gestapo di Paris 
yang kemudian bekerja untuk dinas keamanan di Kementerian Dalam Negeri Mesir.
38.     Heinrich Sellmann (Hassan Suleiman) : Kepala Gestapo di Ulm yang 
mengabdi di dinas keamanan Kementerian Informasi Mesir sekaligus menjadi 
penasihat masalah kontra-spionase.
39.     Ernst-Wilhelm Springer : Mantan perwira SS yang ikut membantu 
pembentukan Legiun Muslim SS dan kemudian mengungsi ke Mesir setelah perang. 
Dia lalu melanjutkan karirnya sebagai penyedia senjata untuk FLN.
40.     Albert Thielemann (Amman Kader) : Kepala SS di Bohemia yang bertugas di 
Kementerian Informasi Mesir.
41.     Erich Weinmann : SS-Standartenführer dan kepala Sicherheitsdienst (SD) 
di Praha. Dia lalu melarikan diri ke Mesir tahun 1949 dan menjadi penasihat 
dinas kepolisian Alexandria dari tahun 1950.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke