Sebetulnya, manfaat orang merokok
ada 3 perkara.
 
Satu, tidak bisa kemalingan.
Kalau malam batuk terus,
malingnya takut masuk/gangsir.
 
Dua, tidak bisa digigit anjing.
Digonggong anjing,
nggak kuat lari.
Jongkok, 
sama anjingnya dikira ambil batu.
Anjingpun lebih baik menyingkir.
 
Tiga, tidak bisa jadi tua!
Usia muda sudah pada koit.
Itung-itung ngurangi jumlah penduduk.
 
Wass, Jacky M (77)
sudah brenti ngrokok
sejak tahun 1999.
 
Gara-gara paru2 penuh asap,
sempat dikira CA.
Sebelum itu,
jatah harian minimal 2 bungkus
rokok kretek tanpa filter.
 
===========
Judul: [banyumasan] 100 Juta Orang Meninggal Akibat Merokok
Kepada: "Banyumasan" <banyu...@yahoogroups.com>
Tanggal: Rabu, 30 Maret, 2011, 1:40 AM





100 Juta Orang Meninggal Akibat Merokok
Selasa, 29 Maret 2011 22:10 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Sebanyak 100 juta orang meninggal dunia akibat 
merokok tembakau pada abad ke-20, dan diperkirakan akan mencapai satu miliar 
orang pada abad ke-21, kata pakar kesehatan dari Universitas Muhammadiyah 
Yogyakarta Agus Widyatmoko. "Penggunaan tembakau juga menjadi faktor risiko 
bagi beberapa penyebab kematian di dunia, di antaranya penyakit jantung dan 
stroke," katanya pada pelatihan konseling berhenti merokok di Asri Medical 
Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa.

Menurut dia, angka kejadian orang yang meninggal dunia akibat serangan jantung 
di Indonesia saat ini cenderung meningkat. Hal itu justru terbalik dengan 
keadaan di Amerika Serikat (AS) yang mengalami penurunan.

"Di negara maju, kesadaran orang mengenai pentingnya menjauhi rokok telah 
meningkat, termasuk dengan proteksi yang dilakukan pemerintah, sehingga 
kematian akibat penggunaan tembakau di negara maju, seperti AS telah menurun 
hingga sembilan persen," katanya.

Sebaliknya, kematian akibat tembakau di negara berkembang justru meningkat 
hingga dua kali lipat, dari 3,4 juta jiwa orang menjadi 6,8 juta orang. Ia 
mengatakan, data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2008 juga 
menunjukkan bahwa penyakit kardiovaskuler atau jantung telah menyebabkan 26,8 
juta pria, dan 31,5 juta perempuan meninggal dunia.

Di negara berkembang, penyakit jantung iskemik menjadi penyebab kematian kedua 
dengan angka 9,4 persen, sedangkan penyakit serebrovaskuler atau lebih dikenal 
dengan stroke menempati peringkat kelima penyebab kematian seseorang dengan 
angka 5,65 persen. "Perokok pasif mengalami risiko penyakit jantung koroner 
sebanyak 25-30 persen jika terpapar asap rokok," kata dosen Fakultas Kedokteran 
dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY ini.

Berdasarkan kenyataan tersebut, menurut dia, tanpa kesadaran masyarakat untuk 
berkomitmen menjauhkan diri dari tembakau, aktivitas merokok akan menyumbangkan 
10 persen dari kematian global. "Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan 
alternatif terbaik dan termurah daripada mengobati penyakit yang diakibatkan 
aktivitas merokok," katanya.

Redaktur: Krisman Purwoko
Sumber: antara



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

<<inline: anak-anak-perokok-_110330080850-821.jpg>>

Kirim email ke