Kanakan Hanifah Damanhuri n kanakan para gender nn menghuni palanta RN. Ada kejujuran dari puisi Hanifah nn mak JB simak sebagai Kartini masa kini.
Kalau buliah mak JB meng appeal ka kanakan gender buek lo lah puisi akan kehebatan perjuangan tokoh2 perempuan Minang yang dengan contoh n perbuatan nyata telah dirarasakan manfaatnya oleh kaum perempuan Minangkau.Sebutlah Rky Rohanana Kudus,Rky Rasuna Said,Kak Rahmah El-junusiah,Rky Ainsyah Dachlan,dlsb, Mereka2 ini adalah mutiara2 kebanggaan kito rang Minang bahkan Ibu Rohana Kudus jauh hari sebelum Ibu Kartini yang hanyad ikenal via surat menyurat,telah berbuat nyata membangkitkan harga diri n harkat serta martabat kaum perempuan Minang di Koto Gadang dalam pendidikan n ketrampilan jahit menjahit n sulam menyulam. Ini baru satu contoh Hanifah. Jadi jaan terlalu mancaliak keracakan beranda tetangga,beranda RT kito rang Minang tidak kalah rancaknyo dengan tetanga itu. JB yakin n hakkul yakin,kana kan Hanifah,n kanakan gender nn lain pasti bisa mambuek puisi tentang tokoh2 padusi Minang tu. Alangkah indah n eloknya nanti kalua puisi "Rohana Kudus masa sekarang" by Hanifah Damanhuri. Selamat mencoba kanakan!!! JB,Dt Rajo Jambi,260739,sk Mandahiliang,Padusunan,Piaman,kini di Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -----Original Message----- From: Hanifah Damanhuri <ifah...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Fri, 22 Apr 2011 07:03:35 To: rantaunet<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: <ba...@yahoogroups.com> Subject: [R@ntau-Net] Sebuah Puisi Untuk Menyambut Hari Kartini 2011. Sebuah Puisi Untuk Menyambut Hari Kartini 2011. (by: Ricky Avenzora) "Kartini Dulu - Kartini Kini" Dulu, engkau dilahirkan dari rahim suci para Ibu yang menjaga wudhu,....tapi kini banyak mereka yang lahir dari rahim-rahim yang telah mengenal candu. Dulu, Ibu mu tak sempat berpupur atau bergincu karena sawah dan tungku-kayu selalu menunggu,....tapi kini Sang Ibu bahkan lupa bahwa beliau telah tak pulang lebih dari seminggu. Dulu, Ayah mu melamar Ibu dalam lirikan malu-malu,....tapi kini beliau sudah tidak punya rambu wagu dan tabu. Dulu, engkau dibesarkan dalam tertib yang membelenggu,....tapi kini engkau menjadi bongsor bersama racun zaman yang ditulispun hanyalah di buku-buku saku. Dulu, engkau sangat lama menunggu terbukanya pintu-pintu sekolah untuk mu yang bukan anak para raja atau ratu,....tapi kini ketika pintu-pintu itu telah terbuka lebar-lebar untuk mu malah engkau hanya lebih suka menuju pintu-pintu toko yang menjual dan parfum dan baju. Dulu, kemuliaan mu telah disulangkan oleh tatanan agama dan budaya mu yang luhur,....tapi kini kemuliaan mu engkau campakkan karena mabuk akan tuak dari kata emansipasi yang salah engkau impikan dan perjuangkan. Dulu, anak-anak yang engkau lahirkan dari sucinya rahim mu adalah hamba-hamba ilahi yang ingin tumbuh dan besar untuk menegakkan Alif Lam Lam Ha - Alif Kaf Ba Ra, dan mereka rela berkalang tanah untuk menjadi generasi penerus bangsa,...tapi kini anak-anak yang lahir dari rahim mu lebih suka memuja uang walaupun mereka sadar bahwa akibatnya bangsa menjadi remuk digiling roda zaman. Dulu, pena mu engkau guratkan agar anak-cucu bangsa mu bisa membaca dan kuat menghadapi gilanya zaman,....tapi kini pena zamanlah yang mendikte polah dan aib anak-cucu bangsamu. Dulu, lirikan atau ekor mata mu saja telah menjadi bahasa yang bertuah dalam mendidik anak-cucu mu,....tapi kini mereka bahkan tak mampu berbahasa Ibu. Aku tidak tahu telah berapa kali engkau dibangkitkan oleh Yang Maha Kuasa dari tidur panjang mu untuk menyaksikan semua itu,....tapi itulah kini kurenah anak -cucu mu. Wahai Kartini Dulu....Kartini Kini,... Bangunlah.....dan bangunlah kembali...... Mintalah dan mintalah Tuhan mu untuk memberi mu anak-cucu yang sadar untuk menjaga bangsa ini. Perintahkanlah dan perintahkanlah anak-cucu mu untuk untuk lurus hati dalam membangun negeri ini. Cambuk dan cambuklah anak-cucu mu untuk tunduk pada perintah Ilahi. Jakarta, 19 April 2011 Ricky Avenzora KARTINI SEKARANG (by: Hanifah) Aku memang Kartini sekarang Tak hanya seminggu aku tak pulang Bahkan lebih dari itu Banyak alasanku untuk itu Aku jadi malu akan sentilanmu Aku memang Kartini sekarang Hidup penuh juang mencari uang Berada di tengah-tengah pecundang Sewaktu-waktu membuatku terjungkang Aku memang Kartini sekarang Wanita yang sedang bimbang Entah bagaimana masa mendatang Penerusku menghadang tantang Ya Allah Penguasa Langit dan Bumi Yang mampu alih generasi Dengarkanlah doaku ini Hadirkanlah putri-putri Yang akan mengharumkan bangsa ini Dengan hidayah-Mu semua bisa terjadi Padang, 21 April 2011 Hanifah Damanhuri -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/