Koleksi Raksasa di Museum Gudang Ransum Kamis, 12 Mei 2011 - 10:55 wibPasha
Ernowo - Okezone
 [image: (foto: makitam.west-sumatra)] (foto: makitam.west-sumatra)

*KOLEKSI *berukuran kecil dan sedang mungkin sudah biasa Anda lihat.
Bagaimana dengan koleksi berukuran raksasa? Jika Anda ingin melihatnya
datang saja ke museum Gudang Ransum.

Museum ini terletak di Kota Sawahlunto, Sumatra Barat. Dulunya tersohor
sebagai kota penghasil batu bara terbesar di Sumatra Barat. Museum ini
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses pertambangan di Sawahlunto.

Dulu museum ini bekas dapur umum untuk para pekerja pertambangan. Gudang
Ransum didirikan tahun 1895. Di museum seluas 2.300 meter persegi berbagai
berbagai koleksi peralatan yang dipakai memasak pada zaman dulu seperti
tungku pembakaran yang tingginya 4 meter lebih, sejumlah periuk berdiameter
132 cm dengan tinggi 62 cm, kuali, rangsang, dan aneka peralatan dapur umum
yang berukuran raksasa.

Di musem ini juga dipajang beberapa foto Orang Rantai dan kegiatan
pertambangan yang membawa ingatan kita ke tempo doeloe. Gudang Ransum
dulunya berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan pekerja Rantai (sebutan
bagi tahanan Belanda yang dijadikan pekerja paksa). Mengingat para pekerja
Rantai berjumlah ribuan dari berbagai daerah oleh sebab itu membutuhkan
ransum (makanan) dalam jumlah besar dan cepat. Karena itu dipersiapkan
Gudang Ransum dengan peralatan dapur serba besar.

Gudang ini terdiri dari beberapa bagian antar lain bagian dapur umum, gudang
persediaan barang mentah, power strum atau tungku pembakaran, pabrik es
batangan, penggilingan padi, dan rumah pemotongan hewan. Bahan bakar
memasaknya dengan sistem uap. Di bawah ruang masak terdapat ruang bawah
tanah dengan pipa cerobong yang mengalirkan uap panas untuk 20 tungku. Uap
panas ini berasal dari air panas yang direbus di atas perbukitan yang
dialirkan uapnya ke Gudang Ransum.

Setiap harinya Gudang ini menyediakan 65 pikul nasi untuk ribuan pekerja.
Jatah makanan untuk Orang Rantai biasanya diantar ke lokasi tempat mereka
bekerja. Koleksi Museum Gudang Ransum berjumlah 150 koleksi. Tidak termasuk
koleksi foto-foto lama yang berjumlah 250 buah.

Di museum ini, turis bisa menyaksikan bahkan memiliki karya seni ukiran dan
berbagai cenderamata yang dibuat dari batubara dengan harga cukup
terjangkau.

Museum Gudang Ransum terletak 94 Km dari Kota Padang, Sumatera Barat. Anda
bisa naik bis umum dari Terminal Air Pacah Padang Rp 15.000. Atau dengan
menggunakan mobil rental atau biro perjalanan dengan tarif Rp 250.000 - Rp
500.000 per hari. Dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 2 jam.

Kalau datang secara rombongan, sebaiknya menyewa bus yang disediakan Dinas
Pariwisata Sawahlunto. Tak jauh dari Museum Gudang Ransum terdapat sebuah
museum kereta api, tambang terbuka, dan lokasi Ombilin Mines Training
College ( OMTC ).

Bagi masyarakat dan para pelajar yang ingin berkunjung ke Museum Gudang
Ransum, tidak perlu khawatir karena tiket yang ditetapkan pihak museum
sangat terjangkau. Untuk dewasa Rp 1.000 dan anak-anak sekitar Rp 500.
Museum ini buka setiap Senin s/d Jumat mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
(uky)


-- 
http://wempi.nokspi.com

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke