Pak ZAP

Ya betul sekali rata-rata coto makasar disini (dirumah-rumah makan ) 
dihidangkan 
dengan ketupat, silahkan ambil berapa suka tapi ketupatnya memang tidak seperti 
ketupat (katupek) ranah minang yang padat dan berisi walau sama-sama dibungkus 
daun kelapa dan bahan baku beras ketupat pendamping makan coto sedikit agak 
lunak masih ada kelihatan butiran nasinya tapi jika kita ingin makan dengan 
sepiring nasi bisa juga dan disediakan kebiasaan disini rumah2 makan nasi ambil 
sendiri dari beberapa rice cooker yang diletakan di meja.

Salam _Jepe




________________________________
Dari: zul amri <amry1...@yahoo.com>
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>
Terkirim: Kam, 26 Mei, 2011 15:56:58
Judul: Bls: [R@ntau-Net] Coto Makasar dan Ketupat , By : Jepe


Jepe , ciri khas dari coto ialah penyajian ketupat yang terpisah dari cotonya , 
jadi pelanggan  bs makan ketupat berapa yang di kehendaki . saya pernah juga 
disebuah kedai sate Padang di kota Padang kalau tak salah sate Mak Laweh 
ketupatnya dan satenya juga terpisah dari kuahnya . jadi yang  dihitung berapa 
tusuk kita makan sate maka segitu yang kita bayar . Dulu waktu saya ke BP ada 
di 
dekat tepatnya dibelakang Hotel Bahtera sebuah Rumah Makan namanya Bondis , apa 
sekarang masih ada , dan sering dipelesetkan oleh teman teman kepanjangan 
Bondis 
adalah bon disik alias utang dulu he..hee..!! 

Zul Amry Piliang ...



________________________________
Dari: jupardi andi <jupardi...@yahoo.com>
Kepada: rantaunet rantaunet <rantaunet@googlegroups.com>
Cc: alumni-p...@yahoogroups.com
Dikirim: Kamis, 26 Mei 2011 15:36
Judul: [R@ntau-Net] Coto Makasar dan Ketupat , By : Jepe


 
Coto Makasar dan Ketupat
By : Jepe

Dua bulan sudah saya  berada ditempat kerja yang baru tepatnya saya berkantor 
(Head Office) Balikpapan tapi hari-hari saya melalui tugas  untuk saat ini 
banyak berada di Sendawar ibu kota Kabupaten  Kutai Barat  sebuah Kabupaten 
baru 
hasil pemekaran Kabupaten Kutai Kartanegara di Propinsi Kalimantan Timur. Sudah 
menjadi “makanan” saya sehari-hari menempuh perjalanan yang cukup jauh dari 
Balikpapan ke Sendawar melalui jalan darat yang ditempuh selama 8-9 Jam vi 
Samarinda, Tenggarong, Kota Bangun, Camp Baru masuk  daerah Barong Tongkok 
(kantor perwakilan saya) di dekat  pusat pemerintahan yang bernama Kota 
Sendawar. Tentunya sepanjang perjalanan tersebut saya tidak lepas dalam urusan 
“kampung tengah” atau “los lambung”

Bersyukur saya mempunyai sopir yang bernama Slamet, Selamat, Selamet atau apa 
sajalah yang penting saya dibawahnya selamat sampai tujuan dalam perjalanan 
yang 
panjang. bersyukurnya saya punya sopir yang bernama Slamet orang jawa tapi 
lahir 
dan besar di Samarinda serta menetap di Balikpapan ini adalah karena Slamet 
orangnya sangat mumpuni dan tahu seluk beluk setiap sudut kota Balikpapan, 
Samarinda dan Tenggarong dalam urusan kuliner, Slamet mengenal tempat-tempat 
atau rumah makan yang enak, murah, bercita rasa dan “nganeni ‘ (recommended) 
salah satunya Coto Makasar dipinggiran Kota Tenggarong yang terletak ditepian 
sungai Mahakam yang membelah ibu Kota Kabupaten Kutai Kartenegara ini.

Sebuah cerita ringan dan santai ketika saya menikmati semangkok Coto Makasar 
yang “ngangeni” itu dengan Slamet di rumah makan sederhana berdinding papan. 
Coto Makasar tentu tidak asing lagi para penikmat kuliner sejati sebuah masakan 
khas suku Bugis sebagaimana layaknya soto-soto didaerah lain yang pada intinya 
masakan ini berkuah apakah dari kuah kaldu berasal dari rebusan air ayam atau 
daging sapi baik yang bersantan maupun tanpa santan, coto makasar dengan rasa 
sedikit kuat dengan bumbu, gurih dan bersantan cukup membuat lidah bergoyang 
ketika saya bersantap siang dengan Slamet. Sepintas Coto Makasar hampir sama 
“genre” nya dengan soto Betawi  dengan isinya berupa potongan daging sapi serta 
aneka jeroan sebut saja paru,usus,limpa dan hati dengan kuah santan yang cukup 
kental ditaburi bawang goreng.

Lazimnya soto kebanyak di daerah lain yang dimakan bersama nasi maka coto 
makasar di hidangkan dengan ketupat (buras). Saya lihat para pelanggan Coto 
Makasar yang lagi makan siang di warung ini kebanyak mereka memadu serasikan 
makan Coto dengan ketupat begitu juga dengan Slamet sopir saya ketika  makan 
siang semangkok Coto dimakannya dengan beberapa buah ketupat bukan dengan 
sepiring nasi sebagaimana saya yang juga memesan semangkok Coto. Ketika kami 
lagi makan lalu Slamet “nyeletuk” disamping saya
 
“Pak Jepe, biasanya jika saya dan teman-teman makan Coto Makasar di Balikpapan 
siapa yang banyak menghabiskan ketupat maka akan gratis yang bayar adalah yang 
paling sedikit makan ketupatnya” ujar Slamet sambil membelah setiap ketupat 
yang 
diambilnya lalu merendamkan kedalam mangkok cotonya
 
“ahh..gitu ya..ya deh..saya sama nasi saja, berarti saya yang bayar dong Met” 
Slamet tidak menjawab hanya tersipu malu saja, selesai kami makan Coto Makasar 
dan terakhir ditutup dengan semangkok Es Pisang Hijau yang manis legit ketika 
saya hendak membayar lalu saya berkata kepada Slamet yang menghabiskan 
semangkok 
Coto Makasar dengan 4 buah ketupat
 
“Met..met..seandainya saya bisa menghabiskan 5 ketupat, tetap saya toh yang 
akan 
bayar”
“he he ya nggak dong Pak..saya siap membayar kok” Slamet belagak konsisten 
dengan ucapannya
“Oke deh kalo gitu..ini uang tolong kamu bayar ke kasir  ya”
 
Salam Kuliner, Barong Tongkok, 26 Mei 2011
 Saya dan Slamet di Coto Makasar-Tenggarong silahkan 
klikhttp://www.facebook.com/update_security_info.php?wizard=1#!/photo.php?fbid=10150186187245912&set=a.133783575911.108921.693775911&type=1&theater

 
 
-- 
.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib 
mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke