Tasabuik Piaman jo Bupati Anas Malik, iyo banyak jasonyo menghilangkan adagium "Piaman Kakus Terpanjang di Dunia". Bukan hanyo manampeleang "kamanakan" nan tacir dipantai. Tapi maagiah tiok rumah jongkok-an.
On 6/3/11, Darwin Bahar <dba...@indo.net.id> wrote: > Sanak Dedi sarato Sanak Sa Palanta nan Ambo Hormati > > Sato saya sakaki. > > Jokowi/Solo dalam beberapa tahun terakhir ini memang merupakan salah satu > "bintang" dalam pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. > > Di luar dari berita yang dicopas dari web solopos itu, MBM TEMPO 26/XXXVIII > 17 Agustus 2009 meletakkan Kota Solo di tempat teratas dari sembilan > kabupaten/kota yang dipilih majalah itu sebagai bintang otonomi daerah . > > Sementara majalah yang sama pada tahun sebelumnya menobatkan > Jokowi-teratas--dari 10 bupati atau wali kota sebagai "Tokoh Tempo" dalam > tahun tersebut. > > Bulan April yang lalu Depdagri mengumumkan 23 pemerintah daerah tingkat > provinsi, kabupaten, dan kota, yang menyabet perhargaan sebagai pemda dengan > kinerja terbaik. Evaluasi yang dilakukan berdasarkan didasarkan pada > Peraturan Pemerintah No 6/2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan > Pemerintah Daerah, menggunakan 173 indikator. Indikator-indikator itu > antara lain, penyusunan APBD tepat waktu, laporan keuangan daerah wajar > tanpa pengecualian, pelayanan publik, peningkatan daya saing, serta dan > kepedulian terhadap lingkungan hidup. > > Solo kembali menempati tempat teratas dari 10 Kota dengan kinerja terbaik. > > Tetapi ada yang menarik di sini. Di antara 10 Kota dengan kinerja terbaik, > ada Sawahlunto, di urutan enam, di atas Probolinggo, Mojokerto, Sukabumi > dan Bogor. Yang tidak kalah menarik pula, Sawahlunto tidak hanya mewakili > Sumatra Barat, tetapi juga "mewakili"seluruh provinsi di luar pulau Jawa + > provinsi Banten. > > Walikota Sawahlunto Amran Nur, belakang ini memang sering menuai pujian, > antara lain karena dianggap berhasil menjadikan Kota Sawahlunto dari Kota > Arang menjadi kota wisata melalui pengembangan sarana yang tidak "mewah" dan > "wah" seperti waterboom. > > Dengan tetap mengapresiasi tinggi pencapaian yang diperoleh Solo di bawah > Walikota Jokowi, kita tidak perlu terlalu berkecil hati. Sumatra Barat > sedang, sudah dan Insya Allah akan melahirkan pimpinan daerah yang > visioner, inovatif dengan elan seperti Jokowi--dengan catatan siapapun yang > memimpin provinsi/kabupaten/kota di Sumatra Barat ke depan tidak akan > melakukannya dengan mudah, karena besarnya tantangan internal dan eksternal > yang harus dihadapi > > Melihat ke belakang, dulu ada Pak Masriadi Martunus, mantan Bupati Kabupaten > Tanah Datar yang di bawah kepemimpinannya, Kabupaten Tanah Datar > dinyatakan oleh lembaga 'International Partnership' dan Kedutaan Besar > Inggris untuk Indonesia sebagai satu dari tujuh kabupaten terbaik dari 400 > lebih kabupaten dan kota di Indonesia. Bahkan LIPI menobatkan kabupaten > terkecil di Sumbar itu sebagai satu dari empat daerah paling berprestasi > dan berhasil melaksanakan otonomi daerah. > > Pak Gamawan Fauzi--terutama sewaktu masih menjadi Bupati Kabupaten Solok > prestasinya juga cukup mengkilap atas upaya kerasnya menerapkan pemerintah > yang bersih dan tata pemerintahan yang baik selama dua periode jabatan di > kabupaten yang dipimpinnya. Atas prestasinya itu, beliau dan dan > Koordinator Forum Peduli Sumatera Barat Saldi Isra, menerima anugerah Bung > Hatta Anti Corruption Award dalam tahun 2004. > > Mantan Bupati Kabupaten Agam Bupati Agam Aristomunandar juga melakukan > beberapa terobosan dalam pembangunan perekonomian nagari. Beliau, antara > lain, memperoleh PERFORM Award karena perhatian dan dukungan beliau terhadap > pemberdayaan pengrajin sulaman di Ampekangkek. Gagasan dan insiatif beliau > membangun BMT Nagari, IMHO, sangat fenomenal. > > Walaupun belum pernah mendapat penghargaan resmi, langkah strategis yang > dilaksanakan Walikota Padangpanjang waktu ini Suir Syam melalui pembebasan > biaya pendidikan sampai tingkat SLTA serta pengasuransian seluruh warganya > untuk memperoleh layanan kesehatan gratis pada sejumlah rumah sakit dan > puskesmas di daerah itu, tentu pula tidak dapat dipandang dengan setengah > mata. > > Kalau ditarik lebih ke belakang lagi ada Pak Azwar Anas, yang ketika > menjabat gubernur, menjadikan Sumatra Barat satu-satunya provinsi di luar > Pulau Jawa yang pernah menyabet penghargaan 'Parasamya Purnakarya Nugraha' > yang merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan negara kepada provinsi > semasa 'orde baru' yang pelaksanaan Pembangunan Lima Tahunnya dinilai > paling berhasil. > > Akan tetapi saya yakin penghargaan tersebut akan tidak akan pernah dapat > diperoleh tanpa adanya Gubernur Harun Zain yang memimpin Sumatra Barat > sebelumnya. Output beliau memang bukan sesuatu yang 'tangible', tetapi > beliau sangat berjasa dalam merajut kembali modal sosial masyarakat Sumatra > Barat yang 'terkoyak' pascaperistiwa PRRI. Dan itu beliau lakukan dalam > kesulitan yang tinggi. Pak JK, seperti dikutip Padang Today Kamis, > 16/09/2010, tidak ragu mengatakan bahwa Harun Zain adalah salah satu bukti > bahwa Sumbar memiliki SDM yang bagus dan bisa diandalkan untuk kemajuan > Sumbar ke depan. > > Last but not least, mantan Bupati Padang Pariaman Anas Malik tentunya tidak > dapat ditinggalkan jika berbicara mengenai tokoh-tokoh yang pernah dan > berhasil memimpin di Sumatra Barat. > > Rasanya tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Pak Harun Zain > pantas--minimal--memperoleh hadiah Magsaysay untuk perdamaian, sedangkan Pak > Anas Malik untuk lingkungan hidup. > > Wallahualam bissawab > > Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 68-), asal Padangpanjang, tinggal di Depok > > > > . > > > > <http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/144492;_ylc=X3oDMTJzZzM4cnR > nBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzExMjAxMjcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MzI5NzI5BG1zZ0lkAzE0NDQ > 5MgRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMzA2ODE1MTAy> [R@ntau-Net] Solo Memang > Beda > > > Posted by: "Dedi Nofersi" > <mailto:dxnof...@yahoo.com?Subject=%20Re%3A%20%5BR%40ntau-Net%5D%20Solo%20Me > mang%20Beda> dxnof...@yahoo.com > > > Mon May 30, 2011 7:22 pm (PDT) > > > Assalamu'alaikum dunsanak sapalanta. > > Manonton Joko Widodo (Jokowi) si Walikota Solo di Metro-TV, yo tamanuang > awak deknyo. Sambia mangkayalkan kalau saandainyo ado pulo nan bantuak > baliau di kampuang kito. Mudah-mudahan sajo adolah handaknyo, mumpung kan > masih angek dek karano masih banyak nan baru jadi Gubernur, Wali, dan > Bupati. > > Ambo yakin banyak diantaro kito nan sato manonton acara "MTN" nan Hostnyo > Tanri Abeng tu, jo bintang tamunyo Jokowi > > Kito berharap baliau-baliau tu bisa mampabaharui niat (renew mission > statement) nyo sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. (note: jan abdy > bahaso Aceh nan artinyo "makan"). > > Dibaruah ambo copas carito dari web solopos. > <http://edisicetak.solopos.com/berita.asp?kodehalaman=h29&id=113628> > http://edisicetak.solopos.com/berita.asp?kodehalaman=h29&id=113628 > > Wassalam, > > ///// > > > Dedi N - 49"In Islam has a peaceful and happiness" > Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet > http://groups.google.com/group/RantauNet/~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > -- Sent from my mobile device Wassalaamu'alaikum Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), gelar Bagindo, suku Mandahiliang, lahir 17 Agustus 1947. di Nagari Gasan Gadang, Kab. Pariaman. rantau: Deli dan Jakarta, kini Sterling, Virginia-USA ------------------------------------------------------------ "Kepedulian sanak terhadap anak-anak nagari ditunggu. Mari sisihkan rejeki kita Rp.250.000 untuk satu paket baju seragam bagi anak-anak yang tak bersekolah, hanya karena tak sanggup beli baju seragam". Transfer infaq sanak ke rek YPRN No. 0221919932 Bank BNI -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/