Dunsanak Kasadonyo dan Sanak Arif ,

Turut prihatin ambo mambaco keluh - kesah curhatan sanak ,nan cukuik
mamilukan , iyo jeritan hati sanak nan penuh kejujuran semoga dapek di
tanggapi di cermati dengan baik dan jangan pesimis, semoga bukan hanya
Saluang se lah nan ka manyampaikan..ambo lai tagak di dakek sanak dan
mandanga sapanuah hati....

Sayang jempol ambo cuma dua , kok ado ampek kasadonyo ambo acung kan
ka ateh , saluik ambo dek karano sanak dapek mengungkapkan isi hati
secara sejujur - jujurnya .

Sebagai salah seorang pengurus MAPPAS mantan Sekjen di kepengurusan
MAPPAS nan lalu ,  ambo kiniko dilatak'an sebagai  Waketum MAPPAS (
alun ado SK nyo doh ) , ambo berterima kasih ateh kepedulian dan rasa
memiliki sanak tahadok MAPPAS, solusi harus diberikan Ibarat Obat itu
memang pahit dan harus ditelan jika ingin lakeh cegak, untuk itu ba'a
nan ka rancak , apo nan dapek dipelok'i ,apo MUBESLUB nan akan di
gelar ato apolah namo'e ambo setuju sajo , demi kebaikan dan
kemaslahatan kito basamo , kalau ado nan labiah pantas untuk memangku
sebagai Pengurus MAPPAS,kenapa tidak kita berikan kepada yang
bersangkutan , agar MAPPAS dapek berkembang lebih baik , lebih cepat
lebih baik tentunya dan bersama kita bisaaaa.....ambo ikhlas dan rela
, se rela - relanyo .....

Event Tour de Singkarak , tengah berlangsung dan banyak hal harus di
support , peran serta MAPPAS mungkin dapek ikuik menyemarakkan banyak
rekan - rekan MAPPAS yang berada di Sumbar , yang bisa dimintakan
bantuan panggalangan dan konsolidasi harus segera dilakukan ,
setidaknya menyuarokan bahwa SUMBAR memang tempat yang paling tepat
untuk penyelenggaraan Event berskala International ini , konon
kabarnya untuk tahun depan akan  bergeser tempat menjadi TOUR de Tanah
TORAJA , untuk itu pelaksanaan tahun ini SUMBAR harus benar - benar
All Out sesempurna mungkin , sehingga tahun depan event ini dapat
kembali digelar di SUMBAR.

Demikian nan dapek ambo sampaikan , kito tunggu tanggapan KETUM MAPPAS
dan langkah - langkah nan akan beliau kerjakan  serta konsolidasi yg
akan dilakukan .

Wassalam wr,wb
Nuraini


Pada 6 Juni 2011 01:06, ARIEF <ariefb...@gmail.com> menulis:
> Sata manyalo sangenek satantang barita ko.
> Namun, Mohon maaf jika agak sedikit manyampilang kasuok ka kida.
>
> Partamo tarimokasih ka Tan Mudo nan alah malewakan berita dari antara
> ko ka PALANTA RN. Dan tarimokasih untuak Kanda Nofrins (Pendiri
> Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar) nan tatap berjibaku mempromosikan
> RANAH MINANG dengan berbagai cara ke dunia luar.
> Salah satu nyo dengan diadakannya LOMBA PHOTO dengan tema "Jelajah
> Wisata Kuliner Sumatera Barat".
>
>             ----------------
>              Padang, (ANTARA) - Provinsi Sumatera Barat memiliki
> banyak jenis kuliner
>              yang terkenal hingga ke mancanegara karena rasa serta
> olahan kuliner itu
>              mudah diterima masyarakat dunia, kata "Pendiri"
> Masyarakat Peduli Pariwisata
>              Sumbar Yulnofrin Napilus.
>              -----------------
>
> Tapi...
> Dibaliak itu ado nan agak tadangak di dado sangenek.
> Kok yang berbicara pada wartawan Uda Nofrins ya??
> KEMANA kah KETUA "BARU" MAPPAS KITA??
>
> Apakah beliau nanti akan beralasan bahwa "beliau" tidak hadir ke acara
> tersebut??
> Atau ada alasan-alasan lain??
> Kita tunggu malah agak sajamang....
>
> Kenapa saya harus bertanya??
>
> Pertama...
> Sepertinya sejak terpilihnya "beliau" jadi ketua MAPPAS, rasanya
> JABATAN KETUA itu hanyalah sebatas KEPUASAN pribadi saja.
> Karena tak da kabar berita lagi tentang MAPPAS yang beliau nahkodai
> sesudah kabinet tersusun.
> Bahkan kemudian, jika kita cermat mengamati di sebuah media jejaring
> sosial, KETUA MAPPAS kita yang terhormat ini "SIBUK LUAR BIASA" dengan
> "pamenan" barunya "Masyarakat Peduli Pariwisata Indonesia" alias MAPPI
> yang "katanya" beliau pendirinya dan beliau pula yang jadi  KETUA
> UMUMNYA.
>
> Timbul pertanyaan konyol dalam benak saya.......
> Jika sudah begini, apa gunanya beliau melakukan lobby2 intensif ke
> banyak orang untuk jadi KETUA MAPPAS, kala itu??
> Lobby intensif itu bak "paja kaciak' makan obat.
> Nelp dan SMS orang tak kurang dari 3 x sehari
>
> Kedua...
> Akankah MAPPAS harus mengadakan "MUBESLUB" untuk mencari nahkoda baru
> agar organisasi nirlaba ini tidak jadi KUDA TUNGGANGAN ......
> nantinya???....
>
> Ketiga...
> Saluang se lah nan ka manyampaikan..
> (Itupun dengan catatan, JIKA SALUANG itu masih bisa di ambuih....)
>
> Antah lah yuaaang...
> Tabik sasa kudian....
> Abih cakak takana sileeeek....
>
> Maaf jika ada yang tak berkenan dengan posting ini, termasuk
> lontaran-lontaran aneh di dalamnya.
> Setidaknya jujur harus saya katakan, lontaran itu ibarat "manapuak aia
> di dulang'
> Begitulah realitanya.
>
> Wassalam
>
> Arief Rangkayo Mulia
> (tertulis dalam SK, salah satu pengurus MAPPAS)
>
>
> Pada tanggal 05/06/11, Nofend St. Mudo <nof...@gmail.com> menulis:
>> Propinsi | Minggu, 05/06/2011 17:44 WIB
>>
>> Padang, (ANTARA) - Provinsi Sumatera Barat memiliki banyak jenis kuliner
>> yang terkenal hingga ke mancanegara karena rasa serta olahan kuliner itu
>> mudah diterima masyarakat dunia, kata Pendiri Masyarakat Peduli Pariwisata
>> Sumbar Yulnofrin Napilus.
>>
>> "Buktinya, rumah makan Sumbar jumlahnya mencapai puluhan ribu di seluruh
>> Indonesia, dan juga banyak dibuka di luar negeri," kata Yulnofrin Napilus di
>> Padang, Minggu.
>>
>> Menurut Yulnofrin, kuliner Sumbar yang rasanya lebih asli dibandingkan
>> dengan yang diproduksi di luar Sumatera Barat menjadi daya tarik wisatawan
>> untuk berkunjung ke daerah yang memiliki objek wisata alam, pantai, budaya
>> dan sejarah itu.
>>
>> Jika Sumbar ditelusuri lebih jauh lagi, akan ditemui kekayaan, keunikan,
>> keragaman, dan kekhasan kuliner produk budaya leluhur yang belum terekspos
>> dengan baik dan hanya bisa ditemui di Sumatera Barat.
>>
>> "Karena itu variasi kuliner Minangkabau ini perlu dilestarikan dan
>> dipublikasikan secara lebih luas lagi antara lain melalui Lomba Foto Kuliner
>> Minangkabau 2011," katanya.
>> Pemerintah Provinsi Sumbar bekerja sama dengan situs fotografi pariwisata
>> west-sumatra.com dan Komunitas Jalansutra menggelar lomba foto dengan tema
>> "Jelajah Wisata Kuliner Sumatera Barat".
>> Menurut Kepala Bidang Pemasaran, Disbudpar Provinsi Sumbar Prita, tema
>> tersebut pertama kali diangkat untuk mengekspos kuliner asli dari Sumatera
>> Barat dan untuk menarik wisatawan.
>>
>> Karena itu, katanya, objek foto harus yang berada di Sumatera Barat.
>>
>> Objek foto bisa berupa jenis dan variasi makanan dan minuman, proses
>> pembuatannya, cara menghidangkan seperti belasan piring yang dibawa dengan
>> sebelah tangan.
>>
>> Lokasi objek harus di tempat publik seperti rumah makan, restoran, kafe,
>> warung, atau ruko, di mana masyarakat atau wisatawan bisa makan dan minum
>> sebagai pengunjung.
>>
>> "Kalau ada perubahan penataan menjadi lebih baik dan menarik untuk difoto,
>> dipersilakan karena itu bisa jadi bagian dari edukasi untuk masyarakat
>> penjual tersebut," katanya.
>>
>> Akan tetapi agar lebih menarik, katanya, fotografer boleh menggunakan
>> pencahayaan tambahan.
>>
>> Yulnofrin yang juga panitia lomba menyebutkan, deskripsi singkat tentang
>> objek yang difoto juga harus dituliskan, termasuk alamat lengkap objek
>> tersebut maksimal 1.000 kata. Foto tidak diperbolehkan dilakukan di studio
>> atau di rumah.
>>
>> Teknis pendaftaran dan ketentuan lomba foto lainnya, bisa dilihat di situs
>> lomba foto online yakni http://photowinners.org/kuliner-minangkabau-2011.
>>
>> Pemasukkan foto ke situs tersebut paling lambat pada 24 Juli 2011.
>> Pengumuman akan ditentukan kemudian setelah proses penjurian selesai.
>> Diharapkan tidak lebih dari Agustus 2011.
>>
>> Lomba Foto Kuliner ini juga didukung oleh Universitas Andalas yang juga
>> merupakan bagian dari kegiatan Lustrum UNAND. Pada 5 Juni 2011 Unand
>> menggelar Workshop Photography di Gedung E, Kampus UNAND Limau Manis dengan
>> pembicara Marchellinus Lesmana, senior fotografer dari Komunitas Jalansutra,
>> komunitas Kuliner pimpinan Bondan Winarno dengan tema Street Food
>> Photography.
>>
>> "Karena itu lomba foto patut didukung dan kuliner bisa dijadikan sebuah
>> aktivitas seni, budaya, dan promosi seperti orang Prancis memproses,
>> meracik, dan mempromosikan makanannya hingga jadi makan yang punya kelas
>> tersendiri di seluruh dunia," katanya. (*/wij)
>>
>> http://www.antara-sumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/168119/mappas-kuliner-sumbar-populer-hingga-ke-mancanegara.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter
>>
>> 
>>
>> Wassalam
>> Nofend | 34+ | Cikasel
>>
>> Sent from Pinggiran JABODETABEK®
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
>> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>>   1. E-mail besar dari 200KB;
>>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>>   3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>
>
>
> --
> Arief Budiman S
> HP : 0813 1600 7756
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>  1. E-mail besar dari 200KB;
>  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>  3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
> subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke