tarimo kasi, Sanak TR nan alah mampalewakan barita padiah ko. Satu bukti pendangkalan akidah yang dirancang secara sistemik oleh poros Edinburg - Toronto 'berhasil dengan baik' di Riau (tetangga dakek Minangkabau).
Kalau dalam "Dokumen Toronto" (1970) menargetkan dalam waktu 50 tahun daerah SumBar dan daerah JaBar (dua provinsi setelah DI Aceh ---sekarang disebut NAD--- yang kadar keislaman penduduknya cukup tinggi di Indonesia) harus bisa berpola hidup nasrani, maka semua kini sudah terbukti. Masih ingat, ketika majalah Panji Masyarakat (1979) memuat berita, bahwa 75% mahasiswa Unand di Padang ternyata tidak bisa baca Al Qur'an? Adokoh kepedulian urang awak di kampuang basarato di parantauan atas berita (22 tahun) yang lalu tu? Alah ado pulokoh survei terbaru nan manyigi, bara persen kiniko urang Minangkabau (nan masih iduik di ateh dunia) nan lai bisa baco Al Quran? Dan lai bara persen pulo urang awak nan lai tataok jo ikhlas mandirikan sumbayang limo ukatu? "Hush....! Yuang, soal anak kamanakan den indak mangaji jo indak sumbayang ijan ang cikaraui. Uruih sajo di waang anak kamanakan sandiri", kato salah surang Mamak Rumah dan Mamak Sako. Akhianyo izinkanlah ambo malampirkan firman Allah sarupo di bawah ko : AL 'ASHR (MASA) SURAT KE 103 : 3 ayatDengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang AMAT RUGILAH MANUSIA YANG TIDAK MEMANFA'ATKAN WAKTUNYA UNTUK BERBAKTI 1. Demi masa. 2.Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, 3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. Salam........................, mm*** ________________________________ From:"taufiqras...@rantaunet.org" <taufiqras...@rantaunet.org> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, June 9, 2011 11:16:40 AM Subject: [R@ntau-Net] Indak Pandai Mangaji Baa lah di awak gowehh... -------------- 63 Persen Calon Penganten Buta Aksara Alquran June 9th, 2011 by admin Riau Pos PANGKALANKERINCI (RP) – Sangat ironis, ternyata 63 persen pasangan calon pengantin yang ada di Provinsi Riau Buta Aksara Alquran. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena hanya 37 persen saja, pasangan yang membina bahtera rumah tangga yang bisa membaca Alquran. Fakta ini pula dipastikan akan berpengaruh terhadap pembentukan rumah tangga sakinah. ‘’Ini adalah bagian dari persoalan kita yang harus dicarikan solusinya, betapa tidak dari data yang ada hanya 37 persen saja calon pengantin yang bisa membaca Alquran, dan itu baru dalam tahap membacanya saja belum sampai memahami hingga melaksanakan isi kandungannya. Sangat miris sekali, 63 persen lainnya ternyata calon pengantin yang akan dinikahkan itu Buta Aksara Alquran. Kasus ini terjadi untuk seluruh Provinsi Riau,’’ kata Kepala Kantor Kemenag Pelalawan Drs H Zulkifli, Rabu (8/6) saat digelarnya acara penobatan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Kabupaten Pelalawan 2011 di Balai Seminai Pangkalankerinci. Hanya saja, Zulkifli tidak merinci secara jelas data tersebut dan paling banyak di kabupaten dan kota mana saja di Riau. Terkait agenda tahunan penobatan Keluarga Sakinah Teladan Kabupaten Pelalawan, Kepala Kemenag Pelalawan mengatakan, kegiatan ini telah melalui proses panjang, karena sebelumnya sudah dilakukan penilaian di tingkat kecamatan dan sudah dilakukan penilaian tingkat kabupaten.(amr/rpg) -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/