Era Muslim, Selasa, 14/06/2011 14:02 WIB

Sabtu malam, 11 Juni 2011, Forum Umat Islam Bogor menggelar acara Mabit dengan 
tema “The Future of Islam” di Masjid Raya Bogor. Tampil sebagai salah satu 
pembicara adalah Syekh Imran Hossein, pakar akhir zaman kelahiran Trinidad dan 
Tobago yang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia.

Siapa tidak kenal beliau? Para pengkaji Akhir zaman maupun konspirasi sudah 
tidak asing kepada tokoh yang terkenal di seantero dunia lewat serangkaian 
analisanya mengenai fitnah akhir zaman.

Malam itu, Syekh Imran tampil dengan memakai penutup kepala memanjang khas 
syekh-syekh dari India. Pada acara yang dihadiri ratusan warga Bogor tersebut, 
Ulama kelahiran 68 tahun yang lalu ini menyatakan sistem dunia saat ini sudah 
dikuasai Israel.

“Israel sebetulnya sudah menguasai dunia sekarang, karena Israel menguasai 
Amerika Serikat. Tapi saat ini Israel menguasai dunia melalui belakang layar, 
besok tidak akan ada lagi layar.” Katanya dalam bahasa Inggris.

Jika situasi ini dibiarkan, Syekh Imran memprediksi bahwa kemunculan Dajjal 
sudah tidak akan lama lagi. Dajjal akan tampil seutuhnya dan umat Islam harus 
mempersiapkan diri.

“Ketika Israel menguasi dunia besok, seorang laki-laki akan tampil di Jerusalem 
dan mendeklarasikan dirinya adalah Al-Massih Sang Penyelamat. Saya 
memperhitungkan ini akan terjadi dalam kurun waktu kurang dari 25 tahun.”

Paparan Syekh Imran tentu mengagetkan para jama’ah yang hadir. Namun Ulama yang 
pernah menimba ilmu di Al Azhar Kairo ini meyakini bahwa kehadiran Dajjal sudah 
dinubuwahkan oleh Rasulullah SAW.

“Nabi saw telah menerangkan dia kepada kita. Dia adalah seorang Yahudi, muda, 
kuat dan rambutnya keriting. Dia adalah Al-Massih Ad-Dajjal.”

Kehadiran Dajjal, lanjut Syekh Imran, akan paralel dan simetris dengan 
diwujudkannya Tatanan dunia baru atau New World Order lewat jalan penguasaan 
sistem Politik Zionis Israel yang tengah dilancarkan Israel ke seluruh umat 
manusia sampai detik ini.

“Dalam rangka menguasai dunia, Israel harus membangun kediktatoran politik 
universal kepada seluruh manusia.” Sambung pria yang memutuskan keluar dari 
Pemerintahan Trinidad dan Tobago pada tahun 1985 dan memilih hidup di jalan 
dakwah ini. (pz)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke