Bab II : C. Konspirasi Dajjal 

Untuk mengetahui bahwa Dajal beserta para pengikutnya merupakan sebuah gerakan 
rahasia, yaitu sebuah konspirasi global yang ingin menghancurkan tatanan agama, 
Allah 
SWT menjelaskan melalui firman-Nya, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an:
 
"Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang 
melata 
dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dahulu 
tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (an-Naml: 82).
 
Menurut Abdullah Yusuf, ahli tafsir The Holy Qur'an, menafsirkan bahwa firman 
Allah pada 
surat an-Naml ayat 82 tersebut merupakan satu simbol bahwa yang dimaksudkan 
dengan 
"binatang melata" adalah manusia, suatu kaum, atau suatu bangsa yang membawa 
ajaran 
murni tentang matrialisme yang menentang Allah dan Rasul-Nya.
 
Perihal keterangan ayat tersebut yang mengatakan bahwa Dabbah akan muncul dari 
bumi 
dapat saja mengisyaratkan bahwa gerakan kaum matrialis zionis tersebut selama 
ini 
bersifat rahasia atau sering diistilahkan sebagai "gerakan bawah tanah" atau 
sebuah 
konspirasi. Sangat menarik bahwa surat an-Naml ayat 82 tersebut hampir "senada" 
dengan prediksi kitab Injil Perjanjian Baru Wahyu 13:11, "Dan aku melihat 
binatang lain 
keluar dari dalam bumi dan ber tanduk dua sama seperti domba dan ia berbicara 
seperti 
seekor naga."12
 
Dalam dunia intelejen, istilah "konspirasi" berarti sebuah jaringan yang saling 
mendukung 
yang bergerak secara terselubung atau gerakan bawah tanah (underground). 
Konspirasi 
yang berskala internasional, seringkali mampu menguasai dan mengarahkan para 
pemimpin negara tertentu melalui negosiasi, lobi, serta ancaman-ancaman 
tertentu, 
bahkan pembunuhan sekalipun. Mereka menjadi bayang-bayang dari sebuah kegiatan 
atau menjadi "aktor intelektual" dari sebuah peristiwa tanpa dapat diketahui 
atau 
diungkapkan secara faktual (dark case). Gerakan konspirasi zionisme didukung 
oleh para 
professional yang terseleksi dengan sangat ketat. Mereka mampu membuat berbagai 
skenario serta berbagai taktik yang diolah dan disempurnakan dari waktu ke 
waktu, 
sesuai dengan pengalaman mereka.
 
Berkaitan dengan taktik intelejen ini, Alvin Toffler dengan sangat jeli membuat 
analisis 
tentang taktik gerakan mata-mata atau intelejen, dalam kaitannya dengan 
konspirasi 
global ini, yaitu sebagai berikut:
 
1. Taktik Untuk Mengetahui (need to know tactic) 

Hal tersebut dimaksudkan sebagai berbagai informasi yang harus diketahui oleh 
para 
pejabat tertentu. Berbagai informasi dimasukkan ke dalam arsip tertentu dan 
diberi tanda 
"untuk diketahui". Di samping itu, ada pula taktik kebalikannya yang disebut 
taktik tidak 
perlu tahu, di mana para bawahan secara sangat disiplin akan menjawab "tidak 
tahu".
 
2. Taktik Terpaksa harus Tahu (forced to know Tactic)

Hal tersebut dimaksudkan bahwa seseorang dalam sebuah kelompok terpaksa harus 
tahu 
dengan informasi yang ada. Bila terjadi sesuatu, ia harus ikut bertanggung 
jawab. Oleh 
karena itu, taktik seperti ini dikenal juga dengan singkatan CYA (lindungi 
dirimu: cover 
your ash), artinya setiap orang harus bertanggung jawab apabila tenyata 
terdapat 
kesalahan atas informasi yang mereka telanjur ketahui.
 
3. Taktik Penghapusan (the omission tactic) 

Hal tersebut dimaksudkan sebagai tindakan untuk segera menghapuskan atau 
memusnahkan segala bentuk informasi.
 
4. Taktik Menggiring Bola (the derrible tactic) 

Hal tersebut dimaksudkan sebagai cara untuk memberikan informasi setahap demi 
setahap, sehingga dengan informasi yang diberikan secara sedikit demi sedikit, 
pihak 
yang berkonspirasi dapat mengetahui reaksi yang ada sebagai bahan masukan untuk 
membuat rencana taktik selanjutnya.
 
5. Taktik Asap (the vapor tactic) 

Hal tersebut dimaksudkan taktik untuk menyebarkan desas-desus dan bersamaan 
dengan 
desas-desus itu sedikit demi sedikit dikeluarkan informasi yang benar, sehingga 
pihak 
yang berkonspirasi tersebut dapat mengetahui bagaimana reaksi sasarannya 
setelah 
terkena desas-desus tersebut.
 
6. Taktik Memukul dari Belakang (the blow back tactic) 

Hal tersebut dimaksudkan taktik dengan cara mengirimkan beberapa informasi 
palsu ke 
luar negeri. Dan diharapkan pers di negeri yang menerima informasi tersebut 
"menikmati" 
berita informasi palsu tersebut dengan berebutan. Hal ini dimaksudkan pula 
sebagai upaya 
untuk menyesatkan atau melihat reaksi dari sasaran.
 
7. Taktik Bohong Besar (the big lie tactic) 

Hal tersebut adalah cara-cara propaganda yang telah diperkenalkan oleh Jesef 
Goebels 
selama Perang Dunia II. Mereka yakin bahwa kebohongan yang konsisten dan 
disampaikan secara berulang-ulang dapat diyakini sebagai kebenaran oleh pihak 
sasaran.
 
8. Taktik Pembalikan (the reversal tactic)

Hal tersebut adalah cara untuk memutar-balikkan fakta yang sebenarnya dengan 
memanfaatkan teknologi media massa.
 
Hampir dapat dipastikan bahwa para agen gerakan rahasia yang merupakan bagian 
dari 
konspirasi zionisme adalah tipikal manusia yang tidak mengenal belas kasihan. 
Mereka 
dapat membunuh dan menyingkirkan lawan-lawannya guna mencapai tujuannya. 
Pelatihan 
para agen rahasia ini dibentuk untuk memenangkan sebuah pertempuran bawah 
tanah. 
Sehingga tentu saja, mereka menguasai berbagai metode, menguasai antropologi 
sosio-
politik cara berkomunikasi dan penyamaran yang unggul. Mereka bisa menampakkan 
wajah orang alim, sebagai pedagang, milyuner, atau bisa juga menyamar sebagai 
orang 
jalanan. Persis seperti apa yang sering ditayangkan di dalam film-film spionase.
 
Hanya saja gerakan konspirasi mempunyai jaringan yang sangat besar didukung 
oleh 
dana, sumberdaya manusia, serta teknologi yang mutakhir.
 
Mereka memasang orang-orang terlatih disesuaikan dengan kemampuannya masing-
masing. Di bidang teknologi, mereka mempunyai "Technint" seorang ahli di bidang 
teknologi, satelit, komputer, elektro, dan sebagainya. Di bidang komunikasi dan 
sandi, 
mereka mempunyai ahlinya yang disebut sebagai "Radint" yang menerjemahkan 
berbagai 
informasi yang ditangkap melalui sinyal radar, sekaligus melakukan intelejen 
pengindraan, 
yaitu menerjemahkan dan sekaligus melakukan pengawasan seluruh kegiatan yang 
dipantau melalui satelit. Mungkin saja, negara tertentu membantah sebuah 
kerusuhan 
atau proyek pabrik senjata, tetapi di hadapan para "Radint" ini, mereka 
"telanjang". 
Seluruh kegiatan, kerusuhan, dan kejadian apa pun dapat dengan sangat jelas 
dipotret 
melalui pengindraan satelit tersebut. Bahkan, mereka dapat menyadap pembicaraan 
para 
pemimpin negara, duta besar, serta tokoh-tokoh dunia.
 
Gerakan rahasia konspirasi kaum zionis tidak saja memanfaatkan seluruh jaringan 
intelejen dan peralatannya, tetapi mereka juga melakukan kerja sama dengan 
agen-agen 
mereka di berbagai pusat intelejen negara-negara lain. Mereka membuka jaringan 
hot line 
dengan agen yang bekerja secara rangkap dengan dinas rahasia negara lain 
tersebut. 
Misalnya, dengan Dinas Rahasia Inggris (Secret Intelligence Service) yang 
dikenal dengan 
kode M16, atau dengan Perancis yang diwakili oleh GCR (Groupement de Controles 
Radioelectricque), atau dikenal juga dengan nama code La Pisisne yang artinya 
'kolam 
renang' --mungkin dikarenakan orang bertelanjang mini di kolam renang, lebih 
mudah 
melakukan pemantauan. Konspirasi ini melebarkan pula sayapnya dengan merekrut 
para 
eksekutif paling top dari perusahaan-perusahaan multinasional.
 
Pokoknya, gerakan Dajal yang disimbolkan sebagai binatang melata bawah tanah, 
pada 
dasarnya merupakan ideologi pengkafiran yang telah beranak-pinak menyelusup ke 
seluruh sendi kehidupan. Mereka membantu dan mengembangkan berbagai perintah 
yang 
ditetapkan dari House of Temple Washington, Pentagon, dan agen-agen mereka. 
Pembagian tugas sudah sangat jelas. Diantara para pemikirnya adalah para 
penyandang 
anggota senior Iluminasi, menyandang tingkatan fremason yang rata-rata berada 
pada 
tingkat ke-33.
 
Cita-cita untuk membangun Menara Babil yang kedua telah terus berlangsung dan 
ditetapkannya pada millennium yang akan datang sebagai awal dari kejayaan kaum 
Yahudi untuk menguasai dunia yang akan dibawanya kepada satu pemerintahan, satu 
ekonomi, satu agama, dan satu kewarganegaraan sebagai wujud cita-cita dari Adam 
Weishaupt, novus ordo sclorum (membangun dunia baru).

 Bersambung ke bab 2.5
 
Wassalam
 
St. Sinaro

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke