Singgalang, 20 Juni 2011
CAKAK KAMPUANG SAAT PESTA ABG Dicangkul, Ibu Hamil Tewas Muhammad Bayu Vesky Malam baralek robek oleh pemuda tak bertanggungjawab. Orang melaksana kan pesta pernikahan, mereka malah berkelahi di bawah dentuman bunyi organ tunggal. Tuan rumah, seorang ibu hamil terbang darahnya, mengalami pendarahah hebat, pingsan lalu tewas. Dunsanaknya, mararau panjang. Darah terserak, karena ada yang dicangkul kepalanya, Sabtu (18/6) sekitar pukul 23.30 WIB. Ibu hamil yang tewas, Lis alias Adiak,37. Berikut Ferdiansyah,17, mengalami luka robek karena dicangkul. Dalam suasana duka, ibu hamil itu dimakamkan di pandam keluarga. Tragedi berdarah ini, terjadi saat pagelaran organ tunggal pesta pernikahan di Jorong Padang Bacang, Nagari Batu Bolang, Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota Saat itu, dua kelompok pemuda, terlibat cakak kampuang. Entah apa yang dipertengkarkannya. Sensitif benar. Kedua kelompok pemuda itu, berasal dari Jorong Tigo Alua dan Jorong Padang Bacang, dalam satu nagari, yaitu Nagari Batu Balang. Organ yang sedang dimainkan yang memainkan lagu-lagu indah, berhenti mendadak. Tuan rumah, yang sudah berbulan-bulan menyiapkan perhelatan, menjadi korban dua kelompok pemuda tersebut. Tak diadakan organ tunggal, lain pula rasanya baralek hening-hening saja. Diadakan, inilah jadinya. Helat orang berantakan dibuatnya. Tewas Berkelahi selesai, orang sudah berdarah-darah, pesta berantakan. Namun yang menyedihkan, seorang wanita hamil tua, Adiak, terperanjat bukan main. Ia telah lelah berhari-hari, kini musibah datang pula. Pingsan, dan tewaslah ibu tak berdosa ini. Sebenarnya, ia berusaha diselamatkan. Masyarakat membawanya ke Rumah Sakit Ibnu Sina, sekira pukul 04.00 WIB dinihari, tapi nyawanya tak tertolong lagi. Selain Adik, korban cakak kampuang lainnya, Ferdiansyah,17. Anak baru gede (ABG) ini, mengalami luka robek bagian punggung dan bengkak kepala sebelah kanan, setelah dihantam dengan cangkul kelompok pemuda Padang Bacang. Informasi yang diperoleh Singgalang di tempat kejadian peristiwa Minggu (19/6) pagi menyebutkan, korban Adik meninggal, sesaat setelah mengalami pendarahan hebat. Ibu empat anak tersebut, diduga terkejut melihat kerusuhan di tempat acara pesta. “Adik itu, berdunsanak dengan penyelenggara pesta. Kita tidak menyangka, dia akan meninggal,” aku Walinagari Batu Bolang, Yondri YS saat melayat ke kediaman Almarhummah. Kematian Adik, mengisahkan luka bagi orang-orang dekatnya. Perempuan yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang tersebut, meninggalkan empat orang anak yang masih kecil. Mereka , Ninda pelajar kelas I SMP, Anggi,6, Caca,3, dan terakhir, si bungsu Gafa yang baru berusia 1,5 tahun. Selain keempat orang anak, Adik juga meninggalkan suami tercinta Idral alias Siid,38. Tidak jauh berbeda dengan nasib yang menimpa Adik. Firdiansyah, korban cakak banyak ini melalui surat pengaduannya ke Polsek Harau bernomor LP/39/VI/2011/SBR/Res/ 50 Kota/ Sek Harau, mengaku ia tidak menyangka, akan menjadi korban keberingasan sejumlah oknum pemuda Padang Bacang. Laporan Firdiansyah, diterima Briptu Nuzil Amri sesaat setelah kejadian. Diceritakan Firdiansyah, sebelum sejumlah tersangka melakukan penganiayaan kepada dirinya, ia hendak mengambil motor yang terparkir di sebelah pentas organ tunggal. Tanpa basa-basi, baru saja motor ia hidupkan. Sepotong cangkul langsung melayang. Darah bersimbahan. Tidak sampai di situ saja, kepala korban juga menjadi sasaran keberingasan. Firdiansyah sendiri, nyaris jatuh pingsan. Beruntung cepat diselamatkan. Tidak berselang lama setelah kejadian, Firdiansyah menjalani pengobatan. Setelah itu, didampingi sejumlah rekan dan keluarganya, ia melaporkan kasus tersebut ke Markas Polisi Sektor Harau. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti siapa-siapa saja oknum tersangka yang terlibat cakak banyak tersebut. Banyak pihak menyebutkan, peristiwa itu berlangsung singkat. “Sabonta e. Tu lah usai jo. (Cuma sebentar. Setelah itu usai),” ujar sejumlah warga setempat, enggan menyebutkan namanya. Kepala Polisi Resor Limapuluh Kota, AKBP Pratomo Iriananto melalui Kapolsek Harau Ajun Komisaris Russirwan ketika ditemui Singgalang di ruangan kerjanya. Membenarkan, telah terjadi aksi perkelahian di Padang Bacang Batu Balang. Menurut dia, pihaknya masih melakukan penyidikan. “Tunggu dulu ya. Masih dalam penyidikan. Kita panggil dulu tuan rumah acara dan meminta keterangan saksi,” pinta Russirwan, Minggu (19/6) kemarin. Di sisi lain, Walinagari Batu Bolang Yondri YS didampingi Wali Jorong Padang Bacang dan sejumlah pemuka nagari setempat, mengaku, akan segera membuat peraturan nagari (pernag) tentang tata cara penyewaan organ tunggal. “Kasus perkelahian ini, akan kita coba menyelesaikannya sebaik mungkin. Kita, akan panggil kedua wali jorong. Baik jorong Padang Bacang maupun Jorong Tigo Alua,” ujar Yondri YS. Situasi Kondusif Dirinya meyakinkan, keadaan nagari Batu Bolang selepas perkelahian tersebut sangat kondusif. “Insya Allah, situasi kondusif. Kita akan mengeglar rapat juga dengan niniak mamak dan pemangku adat. Serta Badan Musyawarah Nagari. Mudah-mudahan, kusuik-kusuik bulu ayam ini cepat diselesaikan,” tandas dia.(*) Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/