Era Muslim-Senin, 20/06/2011 15:38 WIB Jumlah kaum Muslim yang sadar akan buruknya sistem demokrasi terus bertambah. Mantan dosen Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN, sekarang IPDN) Inu Kencana Syafi’i, salah satunya.
Dua puluh empat tahun ia menyokong sistem ini sejak menjadi camat pada 1984 hingga berakhir menjadi dosen STPDN pada 2008. Dari pengabdiannya selama itu ia pun berkesimpulan: ”Demokrasi adalah sistem yang berbahaya, bahkan seorang germo pun bisa jadi penguasa jika mayoritas pemilihnya para pelacur, naudzubillah,” pekiknya di hadapan sekitar 2000 peserta Konferensi Rajab 1432 H, Ahad (19/6) di Pekanbaru, Riau. Dalam acara yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia ini, ia pun menyatakan liberalisme yang semakin mencengkeram membuat umat manusia terperosok sedalam-dalamnya dalam keterbelakangan. Ia pun dengan tegas mendukung perjuangan Hizbut Tahrir untuk mengganti sistem kufur tersebut dengan syariah dan khilafah. “Saya bukan anggota Hizbut Tahrir. Tapi demi Allah saya sangat mencintai Hizbut Tahrir!” akunya. Selain di Pekanbaru, di hari yang sama HTI pun menggelar acara serentak di delapan kota besar lainnya yakni Banda Aceh, Lubuk Linggau, Bengkulu, Pangkal Pinang, Padang, Jambi, Yogyakarta dan Mataram. Konferensi ini merupakan rangkaian dari perheletan kolosal yang digelar di 29 kota besar di Indonesia sejak 2 Juni lalu di Banjarmasin. Sedangkan puncaknya diagendakan berlangsung pada 29 Juni di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. “Tujuannya, mengokohkan perjuangan umat Islam untuk menegakkan syariah dan khilafah,” ujar Sektetaris Jubir HTI Roni Ruslan di sela-sela siaran live streaming Konferensi Rajab, Ahad (19/6) di Kantor Pusat DPP HTI, Jakarta.(joy Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/