Aww, Anak Nagari Minangkabau nan dimuliakan Allah terkhusus Palanta RN. aaa) Menarik untuk membahas dan menganalisa serta mengamati GM yang akan berkongres dalam waktu dekat di Padang Panjang tsb. terutama terkait dengan eksistensi GM dalam kancah perkembangan globalisasi dewasa ini. bbb) Kalaulah keinginan stake holder Anak Nagari Minangkabau tentang khususnya GM, seyogyanya penetapan Visi, Misi dan Program GM kedepan dengan memperhatikan perubahan dominan ditingkat Nasional, Regional dan Internasional tak pelak lagi "Pengurus GM" yad tentunya disesuaikan dengan kondisi2 diatas. ccc) Dmikian juga tentunya dengan "Figur" yang dapat memimpin sejalan dengan Visi, Misi dan Program GM kedepan adalah hal yang mutlak dengan kriteria tertentu seperti masalah latar belakang/track record, kemampuan ekonomi, kemampuan kecerdasan, usia relatif muda, wawasan luas bahkan internasional, dst. dalam artian terpenting adolah mau berkorban demi GM tentunya. Semoga dapat dipahami dan dirinci lebih jauh sedmikian rupa oleh suatu Tim Peninjau/Pembahas nama2 yang punya kemampuan dan dimana perlu sebagaimana masukan kami terdahulu "balon" menyampaikan pointer ke palanta untuk dibaca dan diketahui oleh masyarakat Anak Nagari Minangkabau.Harapan kami dapat bermanfaat. Wass., ASmun (Lk/66/Depok)
--- Pada Ming, 3/7/11, Nofend St. Mudo <nof...@gmail.com> menulis: Dari: Nofend St. Mudo <nof...@gmail.com> Judul: [R@ntau-Net] JELANG MUBES V : Lembaga Gebu Minang Harus Direstorasi Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Tanggal: Minggu, 3 Juli, 2011, 2:51 PM GEBU Minang tak lebih seperti organisasi anak nagari. Tak begitu jelas apa yang dikerjakan dan yang dikoordinasikan dengan organisasi rantau lainnya. Lembaga ini perlu direstorasi dan reformasi total. Sementara, banyak harapan ditumpukan kepada lembaga ini. Akhirnya, pengurus Gebu Minang menjadwalkan digelarnya Musyawarah Besar (Mubes) V Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang, kendati sebelumnya sempat terkatung-katung, pada 8-10 Juli 2011 di kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang. Kepastian itu disampaikan Amri Aziz, Ketua Steering Committee (SC) Musyawarah Mubes V Gebu Minang beberapa waktu lalu kepada Haluan. Diperkirakan pada pembukaan Mubes dihadiri oleh 800 anggota, dan yang ikut Mubes sebagai peserta sekitar 300-400 orang yang akan digelar pada 8-10 Juli 2011 di ISI Padang Panjang,” kata Amri Aziz bersama dengan Ermansyah Jamin Datuak Tanmaliputi, Wakil Dewan Penasihat Gebu Minang. Agenda Mubes, katanya, selain memilih ketua umum, juga periode 2011-2016, juga agenda untuk mengubah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta pertanggung jawaban pengurus lama. Ermansyah Jamin menambahkan, Gebu Minang adalah organisasi nirlaba (organisasi sosial). Karena itu, hanya orangorang yang berjiwa sosial tinggi yang akan berminat. Hal itu bukan menandakan tidak ada dari anggota Gebu Minang yang tidak mampu untuk memangku jabatan ketua. “Kalau yang mampu itu banyak, mungkin yang memiliki kemauan yang kurang,” tuturnya. “Panitia Mubes mengalokasikan dana sebesar Rp900 juta untuk menyelenggaraan alek ini,” tambah Amri Aziz. Ketua Gebu Minang periode 2005-2010 dipegang Mayjen TNI Purn Asril Tanjung. Direstorasi Aktivis Minang dan mantan Ketua Umum Bakor Padang di Jakarta, Sudirman Munir, mengharapkan Mubes V Gebu Minang dapat merestorasi kembali perjalanan lembaga ini ke depan. Karena itu, ia meminta agar Mubes ini tidak hanya dijadikan ajang perebutan kursi Ketua Umum dan pengurus 2011-2016, tetapi harus mampu merestorasi Gebu Minang untuk kembali kepada visi dan misinya semula. “Saya lihat belakangan ini Gebu Minang sudah banyak ditinggalkan orang. Tak dianggap oleh organisasi rantau dan bermasalah dengan organisasi di kampung halaman seperti dengan LKAAM, MUI, Dewan Kesenian Sumatra Barat dan lain-lainnya,” kata Sudirman kepada Haluan. Menurut pengacara senior yang ‘terpaksa’ mengundurkan diri sebagai Ketua Steering Committee (SC) Mubes V Gebu Minang itu, founding father Gebu Minang menginginkan Gebu Minang menjadi salah satu sokoguru bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat Sumatra Barat. Itulah yang kemudian melahirkan sejumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). “Sepuluh tahun terakhir, apa yang bisa diharapkan dari Gebu Minang?” katanya mempertanyakan. Di rantau sendiri, kata penasihat Peradi ini, Gebu Minang tak lebih seperti organisasi anak nagari. Tak begitu jelas apa yang dikerjakan dan yang dikoordinasikan dengan organisasi rantau lainnya. Karena itu, ia meminta peserta Mubes nanti tidak terjebak atau dijebak menggolkan orang-orang tertentu menjadi Ketua Umum. “Kita punya harapan besar kepada Gebu Minang, karena itu Mubes harus berani memunculkan tokoh muda yang mumpuni, banyak relasi dan energik dalam menjalankan organisasi sosial ini,” kata dia. Ia menagaskan, jangan sampai ada rekayasa dalam pemilihan Ketua Umum Gebu Minang ke depan, karena ini merupakan pertaruhan bagi Sumatra Barat dan Minangkabau. “Sebagai organisasi besar, Gebu Minang harus melihatkan taringnya ke luar dan mampu menjadi pengayom ke dalam,” pintanya. Ketika ditanya spesifik calon Ketua Umum Gebu Minang, Sudirman menyebut dari segi usia yang perlu dibatasi sehingga calon yang muncul adalah figur yang lebih lincah dan memiliki kemampuan manajemen dalam mengorganisasikan lembaga ini. “Kita memang pelu figur yang punya uang, tetapi lebih penting adalah figur yang memiliki kemampuan menjalankan amanah orang banyak ini dengan lebih baik,” katanya. Karena itu, dia meminta calon Ketua Umum tersebut harus mengerti sejarah dan visi Gebu Minang dan telah matang diberbagai organisasi kemasyarakatan. Sepi Peminat Sejauh ini, figur yang sudah mengapung untuk menjadi calon ketua umum ini masih sepi peminat. Seminggu menjelang Mubes, baru dua orang figur yang muncul. Pertama tokoh tua, mantan Dirut PLN Ermansyah Jamin Datua Tanmaliputi yang sudah berusia lebih dari 70 tahun dan kedua tokoh muda Ketua Umum Bakor Padang Zulhefi Sikumbang. Soal figur calon ketua umum dan persoalan Gebu Minang yang sudah dipostingkan oleh berbagai pihak di milis rantaunet (komunitas perantau Minang di seluruh dunia) dan milis Gebu Minang sendiri, tampaknya tidak begitu menarik untuk dibahas, apalagi untuk membicarakan calon. Namun begitu, masalah dana seribu rupiah yang pernah dipungut dan dana abadi Minang Internasional (DAMI) juga mulai dipertanyakan. Harapan Besar Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno menumpangkan harapannya kepada Gebu Minang yang akan menggelar Mubes pada 8-10 Juli mendatang, sesuai dengan namanya sebagai gerakan budaya dan ekonomi, dapat menjalankan perannya mengawal budaya Minangkabau. Sebab persoalan ke depan akan semakin kompleks, tak terkecuali persoalan budaya. Bahkan kalangan anggota DPR RI saat ini tengah menggodok Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kebudayaan. Mereka datang ke Sumbar untuk menghimpun masukan dari masyarakat daerah ini yang adat budayanya dikenal masih kental. “Kita sangat berharap, sesuai namanya Gebu Minang yang merupakan singkatan dari gerakan ekonomi dan budaya Minang, dapat menjalankan tugas dan perannya dengan baik di tengah masyarakat, tak hanya di Sumbar tetapi juga di tingkat pusat,” ujar Irwan Prayitno saat diminta tanggapannya tentang saran dan masukan Pemprov Sumbar untuk Gebu Minang, Jumat (1/7) di Padang. Nama Gebu Minang sudah dikenal luas masyarakat baik di ranah maupun di rantau. Karena itu, ajang pemilihan pengurus yang akan digelar pekan ini, hendaknya benarbenar untuk memilih pengurus yang dapat menjalankan visi dan misi organisasi sehingga tercapai tujuan bersama. Masyarakat Minang yang tersebar di tanah rantau dan bersama masyarakat di ranah Minang, hendaknya dapat dikumpulkan dalam wadah Gebu Minang, kemudian dilibatkan dalam berbagai kegiatan untuk membangun kampung halaman. “Masih banyak masyarakat yang membutuhkan perhatian sanak saudaranya pascagempa Sumbar 2009 lalu, baik untuk kegiatan sosial, ekonomi, budaya maupun pemberdayaan masyarakat,” papar Irwan. Masyarakat Minang yang di perantauan potensinya cukup besar. Mungkin Gebu Minang dapat merangkulnya dan bersama masyarakat di sini bahu membahu membangun Sumbar dari berbagai sektor kehidupan,” tambahnya. Bagi Pemprov Sumbar sendiri, ajang Mubes Gebu Minang juga menjadi sarana promosi kegiatan pembangunan daerah yang mungkin dapat dipasamoan dengan masyarakat di rantau. Misalnya saja Gerakan Pensejahteraan Petani (GPP), merupakan program integrasi antara kegiatan pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dengan mengefektifkan jam kerja petani yang semua hanya sekitar 3 jam perhari ditingkatkan menjadi 8 jam perhari. “Momen ini juga kita manfaatkan untuk mensosialisasikan program pemerintah daerah, seperti GPP. Sebab dukungan perantau mutlak diperlukan demi kesuksesan kegiatan ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang notabene anak kemenakan kita juga,” katanya. Sementara itu, Nofrizon, anggota DPRD Sumbar memberi apresiasi terhadap perantau atas kepeduliannya kepada ranah Minang. “Sebagaimana diketahui, kepedulian orang rantau terhadap kampung halaman sangatlah besar. Kepedulian besar itu akan menjadi lebih baik, jika disalurkan secara baik, seperti lewat Gebu Minang,” katanya. Ia mengharapkan, Gebu Minang dapat lebih berbuat untuk masyarakat, secara keseluruhan. Apalagi dalam kondisi perekonomian masyarakat, yang boleh dikatakan kurang stabil. “Kegiatan ekonomi untuk masyarakat harus diperbanyak, dengan begitu masyarakat menjadi lebih terbantu,” sebutnya. (h/nasrul azwar/syaffruddin ujang/devie diany/rudi artono) E-paper Harian Haluan, MINGGU, 03 JULI 2011 Wassalam Nofend | 34+ | Cikasel Sent from Pinggiran JABODETABEK® -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/