Geburnur Silaturahim dengan Minang USA:

*Orang Minang Masih Sulit Kerjasama Bisnis*



WASHINGTON DC – Gubernur Sumatra Irwan Prayitno mengemukakan bahwa sampai
sekarang, orang Minang masih unggul dalam dalam membangun kebersamaan dan
berinteraksi sosial di mana-mana, termasuk perhatiannya untuk nagari
masing-masing di kampung halaman. Namun sebaliknya, orang Minang juga paling
dikenal sebagai masyarakat yang susah bekerjasama dalam konteks bisnis dan
politik.



“Untuk hal-hal yang bersifat sosial, orang Minang sulit ditandingi. Mudah
berinterkasi dengan siapapun dan membangun kebersamaa. Tetapi untuk
bekerjsama dalam urusan bisnis dan politik, orang Minang ini paling terkenal
pula susahnya,” kata Irwan saat mengadakan pertemuan dengan Masyarakat
Minang Union States of Amerika (USA) di Washington DC, Jumat (8/7) petang
atau Sabtu petang waktu Indonesia.



Kontributor Haluan di Washington DC, Amerika Serikat, Dutamardin Umar yang
juga penggiat milist *rantaunet.com*, melaporkan, pertemuan orang nomor satu
di Sumatra Barat dengan masyarakat Minang USA yang dipimpin Malik Abdullah
itu, berasal dari tujuh negara bagian, yaitu dari Massachusetts, New York,
Tennese, Virginia, West Virginia, Maryland dan Washington DC.



Dalam pertemuan itu, Gubernur yang didampingi Ny. Nevi Zuairina Irwan itu
menggambarkan bagaimana ia merasakan menjadi pemimpin di Sumatra Barat
tersebut. Kata Gubernur, bila berhasil memimpin Ranah Minang, maka seseorang
itu akan mampu mengurus dunia.



“Saya begitu bangga menjadi gubernur Sumbar karena berarti juga menjadi
gubernur orang Minang di seluruh dunia. Di mana-mana saya selalu mendapat
sambutan yang hangat sehingga seperti berada di kampung sendiri,” jelasnya.



Namun, hal yang sangat mengherankan dia, adalah soal sulitnya orang Minang
mengembangkan kerjasama dalam konteks bisnis dan politik. Padahal, kata
Irwan, dengan keberadaan orang Minang di mana-mana itu di seluruh penjuru
dunia ini, merupakan sebuah potensi besar bila mampu melakukan kerjasama
untuk kegiatan bisnis maupun politik.



Selain mengurai berbagai program yang akan dilakukannya dalam memimpin
Sumatra Barat selama lebih kurang empat tahun ke depan, Irwan juga
menyinggung sifat-sifat orang Minang yang berbau negatif seperti
“pancimeeh”, “paota” dan “ceke”. Tetapi, kata Gubernur, sifat-sifat demikian
harus disikapi dengan positif. “*Pancimeeh* harus disikapi sebagai daya
kritis yang kuat dari orang Minang. Begitu juga *paota* sebagai sikap yang
diplomatis dan komunikatis, sedang *ceke* harus dilihat sebagai hemat dan
kalkulatif,” ujarnya.



Pertemuan gubernur dengan masyarakat Minang USA itu berlangsung cukup
hangat. Baik masyarakat Minang maupun Gubernur saling berbagi cerita. Semua
pertanyaan yang disampaikan oleh perantau Minang USA dijawab dengan baik dan
lugas oleh Gubernur Irwan. Pertemuan ini diakhiri dengan shalat magrib yang
langsung diimami oleh Irwan Prayitno.



*Bukan Meresmikan RMP*



Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan yang datang ke Amerika atas undangan
Duta Besar Dinno Pati Djalal untuk bertemu dengan kalangan pengusaha Amerika
dan menghadiri Festival Indonesia 2011, juga meluruskan kedatangannya ke
Amerika untuk meresmikan sebuah Rumah Makan Padang (RMP) di Washington,
tetapi hanya untuk memastikan rencana

 kerjasama waralaba antara rumah makan Sederhana dan Lamun Ombak dengan
pengusaha di Amerika tersebut.



Tentang rencana waralaba itu, sejumlah perantau Minang USA menilai hal itu
akan sulit mendapat izin karena dalam sistem rumah makan Padang, hidangan
yang sudah dihidangkan kepada tamu akan ditarik kembali (yang tidak dimakan)
dan selanjutnya dihidangkan ke tamu lainnya. Sementara di AS, model demikian
tidak diperkenankan.



Pada Sabtu (Minggu-red), Gubernur ikut hadir di Festival Indonesia yang
menampilkan permainan angklung yang dimainkan oleh 5000 orang. Menurut Nur
Evi Rahmawati, Third Secretary Press and Informationi KBRI Washington DC
kepada Haluan, permainan angklung di Monumen Ground itu diharapam akan masuk
“The Guinnes Book World Record” –sal

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke