Ooooo. Jadi Hadis Ibnu Syaltut nan baikuiki tantu iyo.....hehehe

Wassalam, dari "alhaqirwalfaqir" AnwarDjambak43-Pyk-KualalumpurHp +6017 66 313 
77-Sent by Maxis from my BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: Aswita Taizir <hikmid...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 15 Jul 2011 11:09:09 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Laylatul Bara’ah atau Laylatun Ni
        sfe min Sha’ban

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuhu,

Mak Ngah,buliah ambo sato ciek.Kebetulan ambo barusan mempostingkan masalah
ko di milis imsa-sisters. InshaAllah ambo copas disiko: (Judulnyo: ***Kebaikan
Yang Dilandasi Dengan Dalil Yang Shahih: Nishfu
Sha'ban<http://www.facebook.com/notes/aswita-taizir/kebaikan-yang-dilandasi-dengan-dalil-yang-shahihnishfu-shaban/10150730973575495>
***


Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Assalaamu'alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh,

Alhamdulillah,syukur kita pada Allah SWT akan suasana pagi yang sangat
menyejukkan hari ini. Dan semoga ummuhaat serta akhawaat semuanya dalam
keadaan sehat wal'afiat hendaknya serta dalam keadaan Iman yang tinggi.
Aaamiin

InshaAllah topik hari Jum'at ini adalah tentang bagaimana kita diperingatkan
dalam agama kita untuk selalu berhati hati dalam melakukan setiap aktifitas
duniawi kita,terutama segala sesuatu yang mendorong kita untuk berbuat
kebaikan, yang dianggap juga sebagai IBADAH. Sesuatu yang bersifat amal
kebaikan, harus berdasarkan dalil yang qath'i (pasti) dan shahih,yaitu ada
dalilnya dari Qur'an maupun dari Hadith Nabi SAW. Walau diatas namakan "amal
baik",namun tidak dilakukan berdasarkan koridor yang telah ditetapkan dalam
Qur'an maupun Hadist, maka semua amalan tersebut akan ditolak (marduud).
Sebagaimana Hadith Nabi SAW menyatakan:

 مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا ، فَهْوَ رَدٌّ

Siapa yang mengerjakan suatu amalan (ibadah) yang tidak berdasarkan atas
perintah kami maka dia tertolak. (HR Al-Bukhari dan Muslim) .

Oleh sebab itu kaum Muslim dituntut untuk mempelajari dan memahami
sendi-sendi Islam dengan benar. Dan ini merupakan adab bagaimana setiap
semangat kita untuk melakukan setiap bentuk kebaikan tersebut sesuai dengan
yang disyari'atkan oleh agama, bukan hanya mengikuti "Kebanyakan Orang"
tanpa ilmu yang benar, maka Allah SWT teleh mengingatkan kita bahwa:

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya
mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah
mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta
(terhadap Allah) (QS Al-An’am: 116).

Selanjutnya akan adanya penyesalan yang sangat berat  di akhirat kelak kalau
kita mengabaikan peringatan peringatan dari Nabi SAW,sebagaimana firman
Allah SWT berikut ini:

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ
السَّعِيرِ (10) فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لِأَصْحَابِ السَّعِيرِ

Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan
itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala." Mereka mengakui dosa mereka. Maka kebinasaanlah bagi
penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala. (QS Al-Mulk, 67:10-11).

Ada beberapa contoh yang dapat kita ambil dari realitas sehari hari dimana
kita lihat banyak orang melakukan akan "SESUATU" yang dianggap IBADAH, dan
kelihatan ISLAMI, yaitu dalam menyikapi akan nishfu Sha'ban (pertengahan
bulan Sha'ban), yang akan terjadi besok, InshaAllah, July 17,2011). Banyak
umat Islam melakukan acara acara tertentu dalam menyambut Nishfu Sha'ban ini
karena mereka meanggap bahwa nishfu SHa'ban ini merupakan hari istimewa,maka
harus melakukan ritual ritual Ibadah tertentu dengan melakukan puasa pada
siangnya dan shalat pada malamnya. Hal ini tidak didapati dalil yang qath'i
akan ibadah khusus ini pada saat nishfu sha'ban.

Syaikh Mahmud Syaltut, mengatakan : Adapun ibadah khusus pada malam Nishfu
Sya’ban dan kumpul-kumpul untuk menghidupkannya dan mengadakan shalat khusus
di malam itu serta berdo’a dengan do’a (khusus), semuanya tidak bersumber
sedikitpun dari Nabi SAW. Dan tak pernah dikatakan (dan dikenal) oleh
seorangpun di masa-masa awal (Islam) (Al Fatawa 191)

Disamping itu, Imam Asy Syathiby Al Andalusiy  juga mengatakan, “Dan
diantara hal yang bid’ah adalah rutin melakukan ibadah tertentu di waktu
tertentu yang tidak pernah ada penentuan (waktu atau macam)nya dari syari’ah
seperti (mengkhususkan) puasa di pertengahan bulan Sya’ban dan beribadah di
malamnya. (Al ‘Itisham 1/39)

Yang ada dari Rasulullah SAW adalah banyak berpuasa di bulan Sya’ban itu
untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadhan tanpa membedakan hari-hari
tertentu.

Contoh lainnya dalam rangka nishfu Sha'ban ini adalah berbondong-bondongnya
orang menziarahi kuburan, apalagi dianggap sudah mendekati
ramadhan,sebaiknya menziarahi kuburan orang2 yang tercinta yang sudah
mendahuluinya. Secara umum,menziarahi kuburan itu adalah SUNAT sifatnya,tapi
harus sesuai dengan aturan aturan syar'i. Maksudnya,kapan saja kita
dibolehkan untuk menziarahi kubur seseorang, karena tujuannya adalah untuk
mengingatkan kita bahwa satu saat kita akan berada ditempat yang sama dengan
orang2 yg sudah wafat. TAPI, tidak ada dikhususkan waktunya berziarah itu,
seperti pada saat nishfu sha'ban, dan menjelang Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda:

...وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا. (رواه أَبُو داود بإسنادٍ صحيح

“… dan jangan kalian jadikan kuburanku sebagai 'id (hari raya, yakni tempat
yang selalu dikunjungi dan didatangi secara berulang pada waktu dan saat
tertentu)…." (HR Abu Dawud).

Banyak contoh contoh lainnya, dimana Ibadah kita tidak didasrkan oleh dalil
yang jelas,namun hanya mengikuti kebanyakan orang, tanpa ilmu, karena
keliahatannya Islami, maka kita ramai ramai juga ikut. Na'uuzubillahi min
zaalik, kita akan mempertanggungjawabkan setiap apa yang kita lakukan nanti,
di akhirat. Sebagiaman Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS.Isra:36)

Mudah-mudahan kita terhindar dari segala perbuatan yang dibungkus dengan
kalimat "IBADAH" atau "KEBAIKAN dalam membantu orang, dllsbgnya", tanpa kita
mengetahui terlebih dahulu sumber yang qath'i,yaitu Al-Qur'an dan Sunnah
Nabi kita.

Wallaahu A'lam bis shawwaab, dan Mohon Maaf

Wassalam,

Aswita Taizir


2011/7/14 sjamsir_sjarif <hamboc...@yahoo.com>

> Iyo Angku Zet, bavariasi ruponyo.
>
> Di surau kami dahulu wakatu ambo di Kampuang indak ado takana kami
> marayokannyo doh. Tapi antah baa-baa dima timbua pangana dalam pajalanan
> waktu dan macam pangaruah masuak kampuang, ado nan mancubo marayokannyo.
> Tapi tappaknyo ado beda pandapek di kampuang ketek tu. Baru tahu patang
> katiko ambo mancubo sms Uni ambo, ambo tulih:
>
> Ambo ka Uni:
> Di Kampuang Awak adokoh urang marayokan Lailaltul Nisf atau Lailatul
> Bara'ah?
>
> Uni ka ka ambo:
> INDAK (huruf gadang, sangajo atau tidak)
>
> Ambo ka Uni:
> Tarimo kasih
>
> Uni ka ambo:
> Di surau potong kambing lailat.
> Tapi tak rancak kini.
> Basarengeh mamasak.
> Hilang pahalo puaso
>
> Ambo`ka Uni:
> Jo sia basarengeh?
> Jo kambiang?
> BEEEK EK EK EK jano kambiang.
> Baa jano awak manyarengehi kambiang tu? :)
>
> Uni ka ambo:
> Ha ha hah mantun kini.
> DPR musyawar lompek meja, bajas, dasi.
> Sipatu, demo, lempar batu sanak,
> ongkeh paga rumah sanak,
> dipilih larian pitih.
>
> Ambo ka Uni:
> Tantu masuak kandang kambiang mambebek lo awak yo?
> Tapi, jan jadi kambiang :)
>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Reply via email to