Gubernur Pergoki Truk Nakal : Tadi Malam, Diam- diam Sidak ke JTO
Padang Ekspres • Rabu, 27/07/2011 09:14 WIB •

Solok, Padek—Diam-diam, sekitar pukul 21.00 WIB, tadi malam (26/7)
menaiki kendaraan pribadinya Pajero Sport warna silver B 1659 SJC,
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke luar dari rumah dinasnya Jalan
Sudirman Padang.

Hanya ditemani ajudan, sopir dan Asisten II bidang Ekonomi dan Kesra
Setprov Syafrial, gubernur meluncur ke Jembatan Timbang Oto (JTO) di
Lubuk Selasih, Kabupaten Solok untuk melakukan inspeksi mendadak
(sidak) hingga pukul 22.30 WIB.

Kendaraan voorijder yang biasa mengawal gubernur, tidak diberitahu.
Begitu pula dengan pejabat dan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub)
dan Humas tidak seorang pun diajak. ”Kami hanya pakai satu mobil dan
berempat orang,” kata Syafrial yang mendampingi Gubernur.

Sidak dilakukan gubernur untuk memastikan apakah pengawasan dan
penindakan truk bermuatan melebihi tonase berjalan atau tidak di
lapangan, dan ingin mengetahui sejauhmana kepatuhan pengusaha truk
terhadap kebijakan pembatasan tonase di Sumbar.

Dari pengamatan langsung di JTO itu, Gubernur menemukan masih banyak
truk pengangkut batu bara dan CPO yang melanggar aturan atau bermuatan
melebihi tonase. Truk batu bara yang seharusnya bermuatan 19 ton,
terlihat masih mengangkut muatan 44 ton hingga 45 ton. Begitu pul truk
semen yang mestinya bermuatan 14 ton, malah memuat 19 ton.

”Truk pengangkut barang lainnya sudah banyak yang tertib atau
mengangkut sesuai tonase. Hanya pengangkut batu bara dan CPO ini yang
masih bandel. Namun, kita tetap memberlakukan aturan ini secara
tegas,” ungkapnya.

Truk-truk yang melanggar itu, kata Gubernur, akan tetap ditertibkan
hingga kelebihan muatan mencapai nol persen. Kemudian, pada 1 Agustus
nanti Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar, juga akan membekukan STNK
truk kelebihan muatan yang telah ditilang selama penertiban sejak
kebijakan pembatasan tonase diberlakukan 1 Juli lalu.
”Tindakan tegas dari aparat kepolisian ini mudah-mudahan menimbulkan
efek jera bagi sopir dan pengusaha truk, sehingga mereka bisa tertib
dalam mengangkut muatan,” katanya.

Pada saat peninjauan ke JTO Lubuk Selasih tersebut, Gubernur pun
sempat melihat truk bermuatan berlebih yang kabur saat melintas di
JTO. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan polisi hingga akhirnya truk
tersebut diamankan di Polres Solok.
”Hanya saja saat peninjauan ini, kita tidak menemukan pungutan liar.
Mungkin karena Gubernur datang sehingga tidak kelihatan,” tutur
Gubernur yang usai sidak tadi malam bersama Syafrial, langsung
bertandang ke Padang Ekspres hingga tengah malam. Gubernur diterima
Wakil Pemimpin Redaksi Nashrian Bahzein dan Heri Sugiarto serta
Redaktur Pelaksana Rommi Delfiano.

Penertiban truk bermuatan berlebih, kata Gubernur, akan terus
dilakukan oleh pemerintah provinsi Sumbar. Setelah pertengahan Agustus
nanti, akan dilakukan uji petik terhadap pelaksanaan aturan tersebut.
Kebijakan penertiban tersebut diambil Gubernur memperhatikan kondisi
jalan nasional dan provinsi yang rusak parah akibat truk-truk
bermuatan lebih tersebut, terutama batu bara, CPO, dan semen.
Hingga pemberlakuan pembatasan tonase ini berjalan benar-benar
efektif, Gubernur sewaktu-waktu juga akan melakukan sidak kembali.
Bahkan pada dini hari sekalipun. (no)

http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=9253

Pada 25 Juli 2011 22:47, Nofend St. Mudo <nof...@gmail.com> menulis:
> Selasa, 26 Juli 2011, Padang, Singgalang
>
> Penertiban tonase tidak hanya berdampak pada kenaikan harga dan ongkos 
> angkut, namun juga memicu maraknya tindakan pungutan liar (pungli) di 
> lapangan.
>
> Hal itu terungkap dari rapat pengusaha truk dengan Ketua Kadin Sumbar, H. 
> Asnawi Bahar di Aliga Hotel Padang, Senin (25/7).


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke