Ketua DPRD Padang : Pasar Milik Pemerintah Bukan Milik Pedagang
 Rabu, 13 Juli 2011 08:28  redaksi
 [image: 
E-mail]<http://www.indowarta.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5pbmRvd2FydGEuY29tL2luZGV4LnBocD92aWV3PWFydGljbGUmaWQ9MTMwNjclM0FrZXR1YS1kcHJkLXBhZGFuZy0tcGFzYXItbWlsaWstcGVtZXJpbnRhaC1idWthbi1taWxpay1wZWRhZ2FuZyZvcHRpb249Y29tX2NvbnRlbnQmSXRlbWlkPTM3Ng==>
 [image:
Cetak]<http://www.indowarta.com/index.php?view=article&catid=131%3Asumatera-barat&id=13067%3Aketua-dprd-padang--pasar-milik-pemerintah-bukan-milik-pedagang&tmpl=component&print=1&page=&option=com_content&Itemid=376>
 [image:
PDF]<http://www.indowarta.com/index.php?view=article&catid=131%3Asumatera-barat&id=13067%3Aketua-dprd-padang--pasar-milik-pemerintah-bukan-milik-pedagang&format=pdf&option=com_content&Itemid=376>
 Padang, Indowarta

Ketua DPRD Kota Padang Zulherman membantah DPRD kota padang akan melakukan
pemanggilan terhadap Walikota Padang, Fauzi Bahar kabar, terkait dengan
permasalahan pasar raya. Bantahan ini sekaligus menanggapi berita di surat
kabar harian Kota Padang beberapa hari lalu.

Menurut Zulherman, apa yang telah dilakukan oleh Pemko Padang telah benar
dan telah melalui prosedur yang sesuai dan DPRD Kota Padang pun mendukung
pemerintah dalam proses lelang yang dilakukan pada tanggal 6 Juli 2011 lalu.

Didalam pasar raya itu ada 800-900 ribu jiwa masyarakat yang memiliki
kepentingan dan ada sebagian masyarakat berprofesi sebagai pedagang. Disini
ketua juga menengaskan “apa sebenarnya keinginan dari (oknum)
pedagang-pedagang tersebut???,” tanya Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman
Selasa (12/7) di Padang, Sumatera Barat.

Saat pembangunan kios kios darurat pasca gempa didirikan, para pedagang
tidak menerima dan saat kios-kios darurat ini dibongkar karena pembangunan
pasar inpres 1 telah selesai dan telah bisa digunakan pedagang untuk
ditempati, namun masih ada yang tidak menerima.

Ketua DPRD Kota Padang, meminta kepada pedagang, terutama mereka yang
memiliki kepentingan (Oknum) akan situasi ini, agar bisa membicarakan dan
berdiskusi dengan pemerintah baik pemerintah kota padang, maupun dengan
anggota dewan kota padang dan tidak dengan tindakan demo seperti yang telah
ada sebelumnya.

Pemerintah telah mensubsidi sekitar 20 Milyar dari nilai 55 M, dan harga ini
telah ada potongan harga (subsidi) sekitar 35%. Namun tidak ada gratisan
karena tidak saja pedagang pasar raya yang menjadi korban gempa tetapi
sebagian dari masyarakat kota padang juga menjadi korban gempa. Sedangkan
untuk anggaran pasar inpres satu saja membutuhkan anggaran 55 M, meskipun
biaya fisik 42 M. Anggaran sekitar 55 M ini mencakup pembiayaan manajemen
struktur dan nilai fisik 41 Milyar yang mana dari  anggaran 41 Milyar ini
nantinya dibagi sebanyak kios-kios yang ada. Mulai dari 9 juta -20 juta
harganya dan  ini telah didiskon pemerintah mulai dari 8-13 % per harga kios
atau sama dengan 3-4 juta rupiah diskon harga yang diberikan.

Diminta kepada pedagang untuk dapat melihat keadaan ini dengan bijak, karena
selama ini pemerintah telah mengakomodir semua keinginan pedagang, mulai
dari mengizinkan pedagang berjualan di lahan parkir, sampai dengan
membuatkan kartu kuning. Tetapi pedagang dilihat malah seperti bertingkah.
Dan disini pasar adalah milik pemerintah bukan pasar milik pedagang.

Dalam kata lain, pemerintah bagian dari pedagang yang juga memiliki
kepentingan dalam hal ini. Jangan hanya menampilkan keinginan saja, dan
pemerintah punya hak apa saja terhadap pasar. Tidak ada alasan pedagang
untuk minta gratis dengan alasan sebagai korban gempa. (EL)

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke