Padang Ekspres Berita Pemerintahan Senin, 08/08/2011 - 09:37 WIB Eri Mardinal 22 klik
Dalam upaya melestarikan budaya Minangkabau, Pemkab Pasbar akan membangun rumah gadang di setiap nagari di Pasbar. Untuk itu, pada tahun 2012 mendatang Pemkab akan menganggarkan dana sebesar Rp200 juta per nagari untuk pembangunannya. Bupati Pasbar, Baharuddin R menilai saat ini, budaya Minangkabau telah banyak dilupakan oleh generasi muda penerus bangsa. Rumah gadang sebagai simbol Minangkabau sudah jarang ditemukan di setiap daerah. Bahkan yang sudah adapun dibiarkan lapuk begitu saja dimakan usia. Jika kondisi seperti ini terus dibiarkan, maka lambat laun rumah gadang akan bisa punah dan hilang ditelan masa. Tentunya sebagai anak nagari, pasti tidak akan membiarkan rumah gadang tersebut hilang begitu saja. Untuk itu, maka diperlukan upaya untuk kembali bagaimana budaya tersebut dapat dipertahankan dan dilestarikan. Upaya ini bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab dari pemimpin daerah saja, namun semua elemen masyarakat seperti para tokoh adat, ninik mamak, cadiak pandai, alim ulama, bundo kandung, dan pemuda juga berperan melestarikan dan menjaga budaya Minangkabau agar tidak punah. Semua elemen masyarakat harus berperan aktif untuk menghidupkan kembali budaya Minangkabau. “Sebagai bentuk perhatian pemkab, maka pada tahun 2012 mendatang, kita akan menganggarkan dana melalui APBD untuk membangun rumah gadang di 19 nagari yang ada di Pasbar. Dengan harapan kita bisa kembali menghidupkan budaya Minangkabau,” kata Bupati kepada wartawan kemarin. Menurut bupati, keberadaan rumah gadang di setiap nagari sangat berperan penting. Rumah gadang dapat dijadikan sebagai tempat berkumpul dan musyawarah anak-anak nagari untuk menghasilkan keputusan secara mufakat, dan juga menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang timbul di tengah-tengah masyarakat. Untuk itulah, Pemkab Pasbar, akan memberikan perhatian khusus untuk melestarikan dan mengembangkan budaya, adat istiadat yang ada di Pasbar. Sebagai anak nagari, ciri khas Minangkabau ini patut dijaga dan dilestarikan dengan baik. “Saya berharap dengan upaya yang kita lakukan ini dapat membangkitkan kembali sejarah, budaya, dan adat istiadat Minangkabau agar tidak terlupakan oleh generasi penerus pada masa mendatang. (eri) http://padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=30814 Wassalam Nofend/34+ CKRG -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/