Jumat, 12 Agustus 2011 02:09

Ketika digagas pembangunannya empat lima tahun silam, maka jalan
Sicincin – Malalak adalah ruas yang akan jadi ruas jalan alternatif
Padang – Bukittinggi. Selama ini terjadi penumpukan traffic di sekitar
Air Mancur - Padang Panjang yang membuat ketidaklancaran lalu-lintas
dari dan ke Bukittinggi menuju Padang via Padang Panjang. Jika kawasan Lembah 
Anai mengalami gangguan, maka arus kendaraan terpaksa dialihkan ke 
Maninjau-Pariaman atau via Solok – Lubuk Selasi untuk menuju Padang
dari Bukitinggi dan sebaliknya.

Gubernur Gamawan Fauzi menyebutkan dengan adanya jalan Sicincin – Malalak itu 
maka bottleneck yang ada di Padang Panjang dan Kotobaru X Koto Tanah Datar bisa 
dikurangi kepadatannya.

Namun setelah dibuka dua tahun lalu, ternyata lanjutan pekerjaan
penyelesaiannya terkendala pada 19 titik tanah yang belum dapat
dibebaskan. Sedianya menurut rencana harus sudah selesai dalam pekan kedua 
Agustus ini. Pada pekan ketiga telah dilaporkan hasil
penyelesaiannya.

Satu hal yang membuat perut kita jadi sakit mendengar ancaman adalah, bila 
persoalan lahan yang berada di Kabupaten Padang Pariaman sekitar 420 m dan dan 
778,5 m di Kabupaten Agam tidak tuntas juga, maka anggaran dari APBN sebesar 
Rp7,1 miliar bakal kembali ke pusat. Ini adalah tahun terakhir penganggaran 
untuk pembangunan badan jalan.
Sebab tahun 2012 nanti, alokasi anggaran ditujukan untuk pembangunan jembatan 
sebanyak 9 unit.

Tentu saja yang rugi lantaran anggaran itu tidak dilanjutkan bukan
hanya Padang Pariaman atau Agam melainkan Sumatera Barat. Jalan itu
kelak akan menjadi ruas jalan penting mengingat makin tingginya traffic Padang 
– Bukittinggi dan sebaliknya.

Sinyal sudah diberikan oleh Pemprov Sumbar melalui Kepala Biro Administrasi 
Pembangunan Suhermanto Raza sebagaimana dikutip koran ini kemarin.

Katanya, minggu kedua Agustus kita harapkan masalah lahan ini sudah
selesai. Kategori permasalahannya sudah jelas, sehingga dapat
disimpulkan langkah yang akan ditempuh untuk penyelesaiannya.
Kegagalan pekerjaan ini berdampak pada kinerja Kementrian Pekerjaan
Umum cq. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) II Padang.

Kesimpulan ini merupakan haril pertemuan yang membahas penyelesaian pembangunan 
jalan Sicincin-Malalak, yang dihadiri Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Rabu 
(10/8) di Gubernuran Sumbar.

Padahal sesungguhnya pihak Kementerian PU sudah mau melanjutkan (tensu saja 
mereka harus melanjutkannya) tetapi yang membuat kendala adalah
faktor non-0teknis yakni masih adanya masalah ganti rugi tanah.

Maka semestinya seperti yang diminta Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang 
dan Pemukiman Sumbar, Suprapto  agar segera dilakukan eksekusi bagi tanah yang 
sudah dibayarkan ganti ruginya dan bagi masyarakat yang tidak terkena lahannya 
untuk jalan tetapi minta ganti rugi pula diminta Pemda Kabupaten setempat bisa 
menyelesaikan masalah itu.
Sehingga pekerjaan dapat dilanjutkan.

Kita memang berharap bagaimana hal ini direspon oleh kedua Kepala
Daerah (Padang PAriaman dan Agam). Ketika rapat evaluasi dengan
Gubernur itu kedua Bupati hadir.

Bila dilihat dari kategori masalahnya, maka kategori I adalah masyarakat yang 
tanahnya tidak terkena ganti rugi tetapi menghambat pekerjaan. Kategori II 
adalah tanahnya harus dibeli dan memiliki sertifikat. Kategori III, tanahnya 
terkena ganti rugi tetapi belum bersedia menerima ganti rugi serta kategori IV 
mereka yang sudah
menerima ganti rugi tetapi menghambat pekerjaan.

Mudah-mudahan benar seperti pengakuan Bupati Padang Pariaman bahwa sebenarnya 
tidak ada masalah yang serius, karena pada beberapa titik ganti rugi itu sudah 
dibayarkan, tetapi minta perlakuan khusus, dan
ada pula yang lahannya tidak terkena jalan tetapi juga minta ganti rugi. Hanya 
ada 2 titik yang belum dibayarkan ganti rugi karena nilainya belum sesuai. Kita 
semua mengamini, semoga tak ada masalah lagi dan tidak juga menimbulkan masalah 
dikemudian hari bagi rakyat.
Semua diuntungkan.***

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7731:menunggu-jalan-harapan-lintas-sicincin--malalak&catid=13:haluan-kita&Itemid=81


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke