Selasa, 16 Agustus 2011 02:46

PADANG, HALUAN — Dua investor, PT Wahana Anugrah Sumatera dan PT INKA
menandatangani nota kese­pahaman untuk pengembangan jalur kereta api
di Sumbar. Renca­nanya, perusahaan ini akan membuka jalur KA ke Riau
dan Jambi yang nantinya akan terhubung dengan Trans Sumatera Railway
Network.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada wartawan usai menyaksikan
penandatanganan MoU industri nasional KA PT.INKA dengan PT.Wa­hana
Anugrah Sumatera di guber­nuran Sumbar Senin (15/8), menje­laskan, ini
adalah kabar yang sangat meng­gem­birakan.

Investor yang datang ini tak hanya berniat untuk membangun jaringan KA
tetapi juga sekaligus mengelola operasionalnya.

Latar belakang mereka adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Untuk
pekerjaan besar ini, mereka akan menggandeng perusahaan asal Korea
Selatan sekaligus menanggung pem­buatan Feasibility Study (FS) yang
biasa­nya sekitar Rp6 miliar. Sebelum­nya, sudah belasan investor yang
datang menyatakan minatnya investasi di bidang ini. Namun selalu gagal
ketika menyangkut pembuatan FS.

Direktur Utama PT. PT.Wahana Anugrah Sumatera, Julison Arifin
mengatakan, operasional kereta api di Sumbar ditutup pada 1992, karena
barang yang akan diangkut itu tidak mencukupi. Tetapi kini, pihaknya
optimis barang yang akan diangkut itu cukup banyak, seperti semen,
CPI, biji besi, cangkang dan batubara.  Semua barang itu diangkut
tujuannya adalah Pelabuhan Teluk Bayur, dan merupakan satu-satunya
pelabuhan yang menghadap ke barat (Afrika, India dan Timur Tengah).

Mantan Direktur PT KAI, ini  mengatakan seluruh rel KA di Sumbar akan
diaktifkan kembali, mulai dari Bukit Putus, Lubuk Alung, Kayu Tanam,
Padang Panjang, Batung Tebal, Solok dan terus ke Sawahlunto dan
Tanjung Ampalu.

Presiden Direktur PT.INKA  Roos Diatmoko menjelaskan, pihaknya telah
membuat program KA untuk Sumbar, yaitu untuk angkutan bandara, wisata
dan hasil tambang. Saat ini, pihaknya tengah merampungkan pembuatan
railbus untuk Sumbar yang akan dioperasikan melayani penumpang
Padang-BIM.

Memang kerjasama yang bakal direalisasikannya dengan Pemprov Sumbar
tak semata untuk membangunan jalur KA, tetapi sekaligus bertindak
sebagai operator KA. Hal ini diper­bolehkan oleh UU, swasta menjadi
operator KA.

Investor ini juga merancang pemba­ngunan short cut KA Indarung-Solok
51 km dengan terowongan 9 km. Anggaran yang dibutuhkan mencapai 190
juta Dollar AS. Sedangkan untuk jalur KA Padang-BIM anggarannya tak
sampai Rp100 miliar.

“Rencana kita, pada 2011 ini adalah pembuatan FS, amdal, izin konsesi
dan DED. Pembangunan jalur KA dimulai 2012-2014 dan pengadaan gerbong
dan fasilitas lain juga selama kurun waktu 2012-2014,” katanya.

Khusus untuk operasional KA BIM, ditargetkan dapat di launching pada
Februari 2012, karena railbus-nya hampir rampung dan akhir tahun ini
akan dikirim ke Sumbar.

http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7842:jalur-ka-di-padang-akan-dioptimalkan&catid=1:haluan-padang&Itemid=70


Wassalam
Nofend | 34+ | Cikasel

Sent from Pinggiran JABODETABEK®

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke