Pada Sebuah Ziarah Ke Kumango Untuk kawan masa sekolahku
Ke Kumango kawan, aku datang Mencari pertalian pada sasak-sasak rumah tua disana ranji melapuk dipalun tanaman rambat. Angin kering siang berhembus menyapa pada jalan menurun yang membelah perkampungan Dari titik balai tua Rao-Rao hingga bermuara di simpang Gudang Se simpang ke Sumanik, disitu aku hilang Pada lesung-lesung tua air tergenang menghijau waktu tertinggal bergenerasi OiiiiiIi lengang telah melapuk jenjang kayu tak hendak ada yang menjejak hingga aku tersesat. Katakan padaku kemana kawan senda gurau ketika sekolah dulu ? pernahkah ia kembali ? Keladang mana segala rindu akan ditanam, hingga berbuah menanti dagang lalu parak-parak telah merimba dan sekali lagi aku hilang disemaknya. Ke Kumango aku merindu Dalam diam ziarahku mendaki Mungkin secarik do'a bagi seorang syeh Nagari ini akan sampai dan menggetarkan tonggak surau tuanya Atau sepi tak beresonansi sampai waktu memanggil anak nagari pulang. Sementara aku menua dipenantian. Sungai Tarab 20 Agustus 2O11 Andiko Sutanmancayo -- Sent from my mobile device -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/