Assalamualaikum ww.
Ibu, Bapak, Mamak Dan Dunsanak Palanta nan Ambo hormati.
Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.

Pakaian Bekas Menutup Rezeki

OPINI | 26 July 2010 | 00:30



Ngapain disimpan-simpan, hanya memenuhi lemari dan mengundang kecoak.

Itulah advice yang kuterima dari seorang Bapak/atasan sekitar 15 tahun yang 
lalu. Saat itu si Bapak yang memberi advice baru saja memeluk agama islam 
(mualaf) dan dilingkungan kerja kami beliau  dikenal sebagai seorang yang 
Dermawan. Kelebihan lainnya karena beliau Paranormal, kata teman2ku.

Saat kami berintekrasi dengan beliau, si Bapak bercerita bahwa dia kedatangan 
tamu yang tak dikenal, seorang pemuda lulusan S1 minta dicariin kerjaan. Pak, 
sudah tak terhitung lamaran yang saya kirim, kalau ditimbang mungkin sudah 
mencapai satu ton, ikut test sampai tahap terakhir ntah sudah berapa kali. 
Jawaban soal psikotest berbagai model sudah diluar kepala karena saya selalu 
belajar untuk mempersiapkannya, namun sampai sekarang tetap jadi pengangguran. 
Pak, tolonglah saya, begitu kata pemuda tadi.

Si Bapak berkata. Hai pemuda. Inangmu (Ibumu) dikampung sangat merindukanmu 
karena kamu tak pernah memberi kabar kepadanya. Kamu temui Ibumu dan sisir 
rambutnya yang panjang itu sambil si Bapak memberikan ongkos pulang. Baik Pak, 
akan saya lakukan dan ternyata tidak berapa lama si pemuda menemui si Bapak. 
Pak, saya telah melaksanakan saran Bapak. Saya sudah diterima bekerja pada 
tempat yang saya cita-citakan. Terima kasih atas nasehat Bapak.

Setelah si Bapak selesai bercerita, sekarang giliranku yang minta advice. Si 
Bapak tertunduk beberapa detik dan berkata.

Dekat rumahmu di kampung, tepatnya dipinggir sawah saat ini sedang dibangun 
Surau tempat belajar mengaji (memang benar). Nanti saya titip uang untuk 
bantuan pembangunan surau itu.

Saya lihat dalam lemarimu terdapat banyak pakaian yang sudah lama tak dipakai. 
Mengapa disimpan ?. Banyak orang lain yang membutuhkannya. Kalau tetap kamu 
simpan itu akan menutup rezeki, begitu nasehatnya. Percaya atau tidak ?. Aku 
percaya karena secara logika tidak ada tempat untuk pakaian baru/rezeki masuk 
kesana karena lemarinya sudah penuh

Bicara soal pakaian bekas, saya percaya bahwa hampir semua orang memilikinya. 
Ada pakaian bekas yang sudah bertahun-tahun tak disentuh karena sudah ada yang 
lebih baru, namun disayang karena punya nilai historis atau kenangan tak 
terlupakan saat masih dipakai. Kalau anda percaya dengan judul diatas, apa 
salahnya lakukan stock opname lemari pakaian secara priodik. Istilah lainnya, 
“Cuci Gudang “ Pakaian yang sudah tidak dipakai sumbangkan kepada orang yang 
membutuhkan.

Harapan saya anda percaya, Percaya dech ! Kok maksa he he he.

Salam.

Reflus/L.53 th.

Anak rang Tanjuang Barulak.

Barulak barulai pulo.





Sent from my iPad

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke